Indonesia dalam tahun 1999
Tampilan
| |||
---|---|---|---|
Dekade : | 1990-an | ||
Abad : | ke-20 | ||
Milenium : | ke-2 | ||
Lihat pula | |||
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Indonesia |
![]() |
Garis waktu |
![]() |
Indonesia dalam tahun 1999 menyajikan serangkaian peristiwa yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 1999.
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Presiden dan Wakil Presiden
[sunting | sunting sumber]Presiden | Wakil Presiden | ||
---|---|---|---|
B.J. Habibie
(hingga 20 Oktober) |
![]() |
— | — |
Abdurrahman Wahid
(mulai 20 Oktober) |
![]() |
![]() |
Megawati Soekarnoputri
(mulai 21 Oktober) |
Peristiwa
[sunting | sunting sumber]Januari
[sunting | sunting sumber]- 17 Januari – Kerusuhan Sambas di Kalimantan Barat terjadi. Peristiwa ini merupakan konflik antarsuku antara suku Melayu dan suku Dayak melawan suku Madura.
- 19 Januari – Konflik sektarian Maluku mulai berlangsung.[1] Konflik ini baru berakhir setelah penandatanganan Piagam Malino II pada 13 Februari 2002.
- Skandal Bank Bali yang melibatkan direktur Bank Bali Rudy Ramli, direktur PT Era Giat Prima Djoko Tjandra, bendahara Partai Golkar Setya Novanto, dan Badan Penyehatan Perbankan Nasional.[2]
Februari
[sunting | sunting sumber]- 1 Februari – Pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Partai Politik yang memungkinkan berdirinya banyak partai politik di Indonesia.
Maret
[sunting | sunting sumber]- 20 Maret – Penyerangan Hotel Wisata terjadi di Poso, Sulawesi Tengah.
Mei
[sunting | sunting sumber]- 5 Mei – Perserikatan Bangsa-Bangsa mempertemukan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Portugal di New York untuk membahas pelaksanaan referendum Provinsi Timor Timur.[3]
- 7 Mei – Pengesahan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang memberikan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.
Juni
[sunting | sunting sumber]- 7 Juni – Pemilu legislatif dilaksanakan untuk memilih 462 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) untuk periode 1999–2004. Pemilu ini diikuti oleh 48 partai politik.
Agustus
[sunting | sunting sumber]- 30 Agustus – Referendum kemerdekaan dilaksanakan di Provinsi Timor Timur. Hasilnya, sebanyak 21,5% penduduk memilih untuk menerima status otonomi khusus dalam negara Indonesia, sedangkan 78,5% sisanya menolak dan memilih untuk memerdekakan diri.[3]
September
[sunting | sunting sumber]- 28 September Dua mahasiswa Universitas Lampung meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka akibat kerusuhan dengan aparat.
Oktober
[sunting | sunting sumber]- 20 Oktober – Pemilihan presiden dilaksanakan untuk memilih Presiden Republik Indonesia. Sebanyak 700 anggota MPR mendapatkan hak pilih. Abdurrahman Wahid memenangkan pemilihan dengan meraih 373 suara (53,98%), mengalahkan Megawati Soekarnoputri yang memperoleh 313 (44,72%) suara.
- 21 Oktober – Pemilihan wakil presiden dilaksanakan untuk memilih Wakil Presiden Republik Indonesia. Megawati Soekarnoputri meraih 396 (57,81%) suara dan menyisihkan Hamzah Haz yang memperoleh 284 (40,57%) suara.
- 29 Oktober – Pembentukan Kabinet Persatuan Nasional.
Hari libur nasional di Indonesia
[sunting | sunting sumber]Hari-hari libur nasional Indonesia untuk tahun 1999:
No | Tanggal | Hari | Keterangan |
---|---|---|---|
Hari Libur Nasional | |||
1 | 1 Januari | Jumat | Tahun Baru Masehi |
2 | 19-20 Januari | Selasa-Rabu | Idul Fitri (1-2 Syawal 1419H) |
3 | 18 Maret | Kamis | Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka 1921) |
4 | 28 Maret | Minggu | Idul Adha (10 Dzulhijjah 1419H) |
5 | 2 April | Jumat | Wafat Yesus Kristus |
6 | 17 April | Sabtu | Tahun Baru Islam (1 Muharram 1420H) |
7 | 13 Mei | Kamis | Kenaikan Yesus Kristus |
8 | 30 Mei | Minggu | Hari Raya Waisak 2543 |
9 | 7 Juni | Senin | Pemungutan Suara Pemilihan Umum Legislatif Indonesia 1999 |
10 | 26 Juni | Sabtu | Maulid Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal 1420H) |
11 | 17 Agustus | Selasa | Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-54 |
12 | 6 November | Sabtu | Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab 1420H) |
13 | 25 Desember | Sabtu | Hari Raya Natal |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Saling bunuh, saling bakar sampai... 'sayang kamu semua': Mantan tentara anak Islam dan Kristen Ambon". BBC News Indonesia. 2018-02-27. Diakses tanggal 2020-07-31.
- ^ Idris, Muhammad. Idris, Muhammad, ed. "Kasus Djoko Tjandra, Apa Itu Cessie Bank Bali?". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-07-31.
- ^ a b "Memperingati 20 Tahun Referendum Timor Timur". Tempo.co. 2019-08-30. Diakses tanggal 2020-07-31.