Infrastruktur dan suprastruktur (filosofis)
Infrastruktur dan suprastruktur adalah konsep yang digunakan oleh Karl Marx dengan Marxisme untuk membedakan dasar-dasar perubahan tatanan sosial yang penting.
Pengertian
[sunting | sunting sumber]Dalam pengertian Karl Marx bahwa suprastruktur berarti semua produksi bersifat non-materi yang berasal dari ide masyarakat antara lain:
- Lembaga-lembaga politik
- Hukum
- Undang-undang
- Agama
- Pemikiran
- Filsafat
- dan Etika
Sedangkan infrastruktur bagi Marx mengacu kepada sumber daya antara lain:
- Kondisi produksi
- Iklim
- Sumber Daya Alam
- Alat-alat produksi
- Alat
- Mesin
- dan hubungan produksi
- Kelas Sosial
- Dominasi
- Keterasingan
- Upah, dan sebagainya
Korelasi antara infrastruktur sebagai sebab yang dapat mengatur kegiatan produksi sedangkan peran suprastruktur (lembaga-lembaga politik, hukum, agama, pikiran, filsafat, moralitas) yang menjadi akibat dalam kegiatan produksi. Dalam hal ini, Marx bermaksud untuk menjelaskan adanya perubahan sosial akibat dari dorongan oleh perubahan-perubahan dalam produksi sistem Sebaliknya pada struktur yang akan tetap menjaga sistem produksi. Marx menjelaskan ini berdasarkan teori dari filsafat Hegel (dan idealisme Jerman pada umumnya) dalam pergerakan ide-ide yang membahas borjuis konvervatif dengan kapitalis produksi.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) John J. Macionis dan Kenneth Plummer, Sociology: a global introduction, Pearson Prentice Hall (2005) ISBN 013128746rereX ISBN 978-0-13-128746-4