Insiden Shadian
Insiden Shadian (Hanzi: 沙甸事件; Pinyin: Shādiàn shìjiàn) adalah sebuah pemberontakan besar suku Hui pada masa Revolusi Kebudayaan Tiongkok yang berakhir dengan pembantaian yang dipimpin oleh militer.[1][2][3][4][5] Pembantaian tersebut terjadi di tujuh desa Provinsi Yunnan, khususnya di Shadian, Gejiu, pada Juli dan Agustus 1975, yang menyebabkan kematian lebih dari 1.600 warga sipil (866 dari Shadian sendiri), termasuk 300 anak-anak, dan menghancurkan 4.400 rumah.[1][3][4][6][7][8][9]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Gladney, Dru C. (1996). Muslim Chinese: Ethnic Nationalism in the People's Republic (dalam bahasa Inggris). Harvard Univ Asia Center. ISBN 978-0-674-59497-5.
- ^ MacFarquhar, Roderick; Schoenhals, Michael (2006). Mao's Last Revolution (dalam bahasa Inggris). Harvard University Press. ISBN 978-0-674-02332-1.
- ^ a b Zhou, Yongming (1999). Anti-drug Crusades in Twentieth-century China: Nationalism, History, and State Building (dalam bahasa Inggris). Rowman & Littlefield. ISBN 978-0-8476-9598-0.
- ^ a b "China's Puzzling Islam Policy". Stanford Politics (dalam bahasa Inggris). 26 November 2018. Diakses tanggal 27 December 2019.
- ^ Su, Alice. "Harmony and Martyrdom Among China's Hui Muslims". The New Yorker (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 December 2019.
- ^ Foundation, World Peace. "China: the Cultural Revolution | Mass Atrocity Endings" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 December 2019.
- ^ "Shadian's Muslim communities and trans-local connectivities: observations from the field | IIAS". www.iias.asia. Diakses tanggal 27 December 2019.
- ^ Song, Yongyi (25 August 2011). "Chronology of Mass Killings during the Chinese Cultural Revolution (1966-1976)". Sciences Po (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 December 2019.
- ^ Khalid, Zainab (1 April 2011). Rise of the Veil: Islamic Modernity and the Hui Woman. SIT Graduate Institute - Study Abroad.