Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung ᮄᮔ᮪ᮞ᮪ᮒᮤᮒᮥᮒ᮪ ᮒᮦᮊ᮪ᮔᮧᮜᮧᮌᮤ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ | |
---|---|
Informasi | |
Nama sebelumnya | Technische Hoogeschool te Bandoeng[2] |
Moto | In Harmoniae Progressio (Latin)[3] |
Moto dalam bahasa Indonesia | Kemajuan dalam keselarasan |
Jenis | Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum |
Didirikan | 3 Juli 1920 sebagai TH te Bandoeng, 2 Maret 1959 diresmikan sebagai ITB[2][note 1] |
Lembaga induk | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi |
Rektor | Prof. Ir. Reini Wirahadikusumah, MSCE, Ph.D. |
Staf akademik | 1.207 (2014)[7] S1 - 19 - 1,57%[7] |
Jumlah mahasiswa | 19.747 (2014)[7] |
Sarjana | 14.320[7] |
Magister | 4.776[7] |
Doktor | 651[7] |
Alamat | Jl. Ganesha 10/12 - , , , [note 2] |
Kampus | Urban, 795.646 meter persegi[7] |
Warna | Deep Cobalt Blue [1][note 3] |
Nama julukan | Kampus Ganesha; Kampus Cap Gajah |
Afiliasi | ABET, ASIIN e. V., JABEE, KAAB, RSC, ABEST21, ASAIHL, AUN, EBA Consortium, ASEA UNINET, Global E3, AOTULE, SEATUC |
Maskot | Ganesa |
Situs web | www |
Logo ITB[1][8] | |
Institut Teknologi Bandung (disingkat ITB, aksara Sunda: ᮄᮔ᮪ᮞ᮪ᮒᮤᮒᮥᮒ᮪ ᮒᮦᮊ᮪ᮔᮧᮜᮧᮌᮤ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat. Nama ITB diresmikan pada tanggal 2 Maret 1959.[2] Sejak tanggal 14 Oktober 2013 ITB menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yang memiliki otonomi pengelolaan dalam akademik dan nonakademik.[9] ITB telah memiliki 27 program studi yang terakreditasi secara internasional (sebelas dari ABET, sebelas dari ASIIN).[10][11][12]
Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia[note 4] sekaligus lembaga pendidikan tinggi pertama di Hindia Belanda.[note 5] Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.
Rektor ITB saat ini adalah Prof. Ir. N. R. Reini Djuhraeni Wirahadikusuma, MSCE, PhD, untuk masa jabatan 2020–2025.[15]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kurun waktu sejarah pendirian ITB dapat dibagi dalam periode:
- Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS - 1920–1942)
- Institute of Tropical Scientific Research (1942–1945)
- Bandoeng Koogyo Daigaku (1944–1945)
- Sekolah Tinggi Teknik Bandung (1945–1946)
- Technische Faculteit, Nood-Universiteit van Nederlandsch Indie (1946–1947)
- Faculteit van Technische Wetenschap dan Faculteit der Exacte Wetenschap Universiteit van Indonesie te Bandoeng (1947–1950)
- Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia Bandung (1950–1959)
- Institut Teknologi Bandung (1959–sekarang)
Sejarah Institut Teknologi Bandung (ITB) bermula sejak awal abad ke-20, atas prakarsa masyarakat penguasa kala itu. Tujuan awal pendiriannya adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. Technische Hoogeschool te Bandoeng (sering disingkat menjadi TH te Bandoeng, TH Bandung, atau THS) berdiri tanggal 3 Juli 1920 sebagai sekolah tinggi pertama di Hindia Belanda.[note 6] TH Bandung dibuka pertama kali dengan satu fakultas yaitu de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu bagian yaitu de afdeeling der Weg- en Waterbouwkunde. Kampus ITB merupakan tempat di mana presiden Indonesia pertama, Soekarno, meraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil. Lama studi untuk menjadi insinyur adalah empat tahun. Sampai dengan ditutupnya pada tahun 1942, THS memiliki tiga bagian (afdeeling) yaitu sipil (1920), kimia (1940), dan mesin dan listrik (1941);[note 7] namun dua bagian terakhir belum sempat meluluskan seorang insinyur.
Pada masa penjajahan Jepang, upaya untuk membuka kembali perkuliahan TH Bandung ditolak secara tegas, namun kegiatan penelitian di laboratorium-laboratorium yang ada di kampus TH Bandung diizinkan. Komunitas laboratorium tersebut dinamakan Institute of Tropical Scientific Research (Lembaga Penelitian Ilmiah Tropis) yang diawaki oleh banyak staf akademik TH Bandung.
Pada tanggal 1 April 1944, THS dibuka kembali oleh pemerintah militer Jepang dengan nama バンドン工業大学 (Bandung Kōgyō Daigaku )[17] setelah ditutup sejak 8 Maret 1942 dengan menyerahnya Hindia Belanda di Kalijati. Bandoeng Koogyo Daigaku (BKD) membuka tiga bagian yaitu Teknik Sipil (Dobubuka), Teknik Kimia (Oyakagabuka), Listrik dan Mesin (Denki dan Kikaika). Lama studi untuk menjadi insinyur (kogakusi) adalah tiga tahun, mengikuti kurikulum yang diterapkan di Tokyo Kogyo Daigaku (Tokyo Institute of Technology) pada masa itu.
Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, pada bulan Agustus 1945, namanya diubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik Bandung (STT Bandung) yang membuka tiga bagian yaitu Bagian Bangunan Jalan dan Air, Bagian Kimia, dan Bagian Mesin dan Listrik dengan lama studi empat tahun. Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta namun karena serbuan tentara Belanda ke Yogyakarta, pada tanggal 19 Desember 1948 STT Bandung di Yogyakarta terpaksa ditutup. Beberapa waktu kemudian sekolah itu dibuka kembali pada tahun 1949 dengan hanya menyelenggarakan Bagian Sipil saja dan menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Pada tanggal 21 Januari 1946, NICA mendirikan Nood-Universiteit van Nederlandsch Indie – Universitas Darurat Hindia Belanda di mana salah satu fakultasnya adalah Technische Faculteit (fakultas teknik) sebagai pengganti STT Bandung di lokasi Kampus THS dulu. Sebagian besar pengajarnya adalah para mantan pengajar THS yang baru saja dibebaskan dari kamp interniran Jepang.[5]
Pada tanggal 12 Maret 1947, NICA mendirikan Universiteit van Indonesie yang berpusat di Jakarta. Kampus THS berikut para pengajarnya dijadikan Faculteit van Technische Wetenschap. Pada 6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri.
Ini kemudian menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia di Bandung sejak 2 Februari 1950.
Pada tanggal 2 Maret 1959, didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi di Kota Bandung pada tanggal 2 Maret 1959 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1959 tentang Pendirian Institut Teknologi (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 9 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 1733) yang ditetapkan tanggal 28 Februari 1959. Institut Teknologi yang dipimpin oleh Presiden Institut Teknologi ini (Pasal 4) mempunyai kedudukan hukum sebagai Universitas yang pada awalnya terdiri atas departemen ilmu teknik; departemen ilmu pasti dan ilmu alam; dan departemen ilmu kimia dan ilmu hayat (Pasal 1 dan Pasal 2) – departemen pada waktu itu mempunyai kedudukan sebagai Fakultas. Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia secara resmi memisahkan diri (Pasal 3) menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB). Upacara peresmiannya sendiri dipimpin oleh Presiden RI Ir. Soekarno.
Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Kurun dasawarsa pertama tahun 1960–an ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan. Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri.
Kurun dasawarsa kedua tahun 1970–an ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama. Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonom. Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang. Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.
Kurun dasawarsa ketiga tahun 1980–an ditandai dengan kepranataan dan proses belajar mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yang makin dilengkapi. Jumlah lulusan sarjana makin meningkat dan program pasca sarjana mulai dibuka. Keadaan ini didukung oleh makin membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.
Kurun dasawarsa keempat tahun 1990–an perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, tiga puluh empat program studi S2/Magister dan tiga bidang studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis dan ilmu-ilmu kemanusiaan.
Kini, dengan suplai tahunan pelajar-pelajar Indonesia terbaik, Institut Teknologi Bandung merupakan salah satu pusat ilmu sains, teknologi, dan seni terbaik di Indonesia.
Institut Teknologi Bandung juga mendukung para pelajar dan aktivitas sosial mereka dengan mendukung himpunan mahasiswa yang ada di setiap departemen.
Setiap tahunnya, Institut Teknologi Bandung memilih seorang mahasiswa terbaik untuk dikirim ke pemilihan mahasiswa teladan nasional. Ganesha Prize adalah nama penghargaan untuk mereka yang mendapatkan gelar mahasiswa terbaik ini. Penghargaan ini biasanya diberikan secara resmi pada seremoni penerimaan mahasiswa baru.
Sejak tanggal 26 Desember 2000 ITB menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN) sebagaimana diatur Peraturan Pemerintah Nomor 155 Tahun 2000.
Sejak tanggal 12 April 2012 ITB menjadi Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah (PTP) sebagaimana diatur Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2012.
Sejak tanggal 14 Oktober 2013 ITB menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yang memiliki otonomi pengelolaan dalam akademik dan non-akademik sebagaimana diatur Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013 tentang STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG.
Kampus
[sunting | sunting sumber]Menyadari akan keterbatasan lahan Kampus Ganesha dikaitkan dengan meningkatnya kebutuhan sarana dan prasarana untuk mewujudkan visi akademiknya, maka pada sekitar tahun 2010 diterapkanlah kebijakan ITB multikampus yang memunculkan istilah "On-G campus" dan "Off-G campus". Istilah "On-G campus" merujuk pada Kampus ITB Ganesha sedangkan kampus-kampus ITB di luar itu disebut sebagai "Off-G campus". Kampus ITB Off-G yang sudah terwujud dan mulai dibangun adalah Kampus ITB Jatinangor.[18] "ITB Off-G campus" lainnya yang sedang direncanakan adalah Kampus ITB Bekasi dan Kampus ITB Walini.
Asrama mahasiswa, perumahan dosen, dan kantor pusat administrasi tidak terletak di kampus utama namun masih dalam jangkauan yang mudah untuk ditempuh. Fasilitas yang tersedia di kampus di antaranya toko buku, kantor pos, kantin, bank, dan klinik.
Selain ruangan kuliah, laboratorium, bengkel dan studio, ITB memiliki sebuah galeri seni yaitu Galeri Soemardja, fasilitas olahraga, dan sebuah Campus Center. Di dekat kampus juga terdapat Masjid Salman untuk beribadah dan aktivitas keagamaan umat Islam di ITB. Untuk mendukung pelaksanaan aktivitas akademik dan riset, terdapat fasilitas-fasilitas pendukung akademik, di antaranya Perpustakaan Pusat (dengan koleksi sekira 150.000 buku dan 1000 judul jurnal), Sarana Olah Raga, Sasana Budaya Ganesha, Pusat Bahasa, pusat layanan komputer (ComLabs). ITB juga memiliki Observatorium Bosscha (salah satu fasilitas dari Kelompok Keahlian Astronomi FMIPA), terletak 11 kilometer di sebelah utara Bandung.
Selain di Kampus Ganesha dan Kampus Jatinangor, untuk kegiatan akademik dan perkuliahan yang sudah berjalan, juga ada di Kampus Cirebon. Di Kampus Cirebon, ITB sudah memiliki 7 Program Studi (Prodi), diantaranya adalah Prodi PWK (Perencanaan Wilayah dan Kota) - SAPPK, Prodi TI (Teknik Industri) - FTI, Prodi Kriya dan Tradisi - FSRD, Prodi TM (Teknik Perminyakan) - FTTM, Prodi TA (Teknik Pertambangan) - FTTM, Prodi TG (Teknik Geofisika) - FTTM, dan Prodi OS (Oseanografi) - FITB.
Mulai tahun 2023, seluruh mahasiswa baru Tahap Persiapan Bersama (TPB) tingkat 1 akan berkuliah di Kampus Jatinangor selama satu tahun sebelum ditempatkan di kampus sesuai program studi masing-masing.[19]
Fakultas dan sekolah
[sunting | sunting sumber]
Fakultas adalah unit pendidikan di ITB yang memiliki beberapa program studi (dulu departemen), baik di tingkat sarjana, magister, maupun doktor. Sementara itu, sekolah adalah unit pendidikan yang memiliki beberapa program studi dengan bidang keilmuan yang berdekatan.
Misalnya, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung memiliki 6 program studi, yaitu di lingkup keelektroteknikan (teknik elektro, telekomunikasi, biomedis, dan tenaga listrik), serta di lingkup ilmu komputer (teknik informatika dan sistem teknologi informasi). Namun, cakupan keilmuannya dianggap cukup dekat. Oleh karena itu, meskipun jumlah program studi di dalamnya semakin banyak, istilah 'sekolah' tersebut tidak diubah menjadi 'fakultas'.
Secara administratif tidak ada perbedaan yang berarti antara fakultas dan sekolah; perbedaan fakultas dengan sekolah di ITB hanyalah sekadar terminologi. Keduanya dipimpin oleh seorang dekan dengan dibantu oleh 2 orang wakil dekan, yaitu wakil dekan bidang akademik dan wakil dekan bidang sumber daya.
Akreditasi
[sunting | sunting sumber]Akreditasi Nasional
[sunting | sunting sumber]Setelah bertahun-tahun mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nilai A untuk sebagian besar program studinya.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
MA |
Matematika | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
S-2 | A | BAN-PT | 2020 - 2025 | ||
S-3 | A | BAN-PT | 2019 - 2024 | ||
FI |
Fisika | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
S-2 | Unggul | BAN-PT | 2023 - 2025 | ||
S-3 | A | BAN-PT | 2019 - 2024 | ||
AS |
Astronomi | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2027 |
S-2 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2026 | ||
S-3 | A | BAN-PT | 2019 - 2024 | ||
KI |
Kimia | S-1 | Unggul | LAMSAMA | 2023 - 2027 |
S-2 | A | BAN-PT | 2020 - 2025 | ||
S-3 | A | BAN-PT | 2018 - 2023 | ||
AK |
Aktuaria | S-1 | Baik | BAN-PT | 2021 - 2026 |
S-2 | Unggul | LAMSAMA | 2022 - 2027 | ||
MA |
Pengajaran Matematika | S-2 | A | BAN-PT | 2020 - 2025 |
FI |
Pengajaran Fisika | S-2 | A | BAN-PT | 2021 - 2026 |
KI |
Pengajaran Kimia | S-2 | A | BAN-PT | 2022 - 2027 |
SK |
Sains Komputasi | S-2 | Unggul | LAMSAMA | 2022 - 2027 |
RN |
Ilmu dan Rekayasa Nuklir | S-2 | Baik | LAMSAMA | 2023 - 2028 |
Rekayasa Nuklir | S-3 | Baik | BAN-PT | 2023 - 2025 |
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
BI |
Biologi | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 | ||
S-3 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2024 | ||
BM |
Mikrobiologi | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
BE |
Rekayasa Hayati | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2023 - 2028 |
BW |
Rekayasa Kehutanan | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
BA |
Rekayasa Pertanian | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
PP |
Teknologi Pasca Panen | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2023 - 2028 |
BT |
Bioteknologi | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
BP |
Biomanajemen | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
Sekolah Farmasi (SF)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
FA |
Sains dan Teknologi Farmasi | S-1 | A | BAN-PT | 2019 - 2024 |
Farmasi | S-2 | Unggul | LAM-PTKes | 2021 - 2026 | |
S-3 | A | BAN-PT | 2019 - 2024 | ||
FK |
Farmasi Klinik dan Komunitas | S-1 | Unggul | LAM-PTKes | 2022 - 2027 |
FD |
Farmasi Industri | S-2 | A | LAM-PTKes | 2018 - 2023 |
KO |
Keolahragaan | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2023 - 2024 |
FP |
Profesi Apoteker | Profesi | Unggul | LAM-PTKes | 2022 - 2027 |
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
GL |
Teknik Geologi | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2020 - 2024 |
S-2 | A | BAN-PT | 2020 - 2025 | ||
S-3 | A | BAN-PT | 2019 - 2024 | ||
GD |
Teknik Geodesi dan Geomatika | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2020 - 2024 |
S-2 | A | BAN-PT | 2021 - 2026 | ||
S-3 | Baik Sekali | BAN-PT | 2022 - 2027 | ||
ME |
Metereologi | S-1 | Unggul | LAMSAMA | 2021 - 2027 |
OS |
Oseanografi | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2027 |
SB |
Sains Kebumian | S-2 | A | BAN-PT | 2020 - 2025 |
S-3 | A | BAN-PT | 2020 - 2025 | ||
AT |
Teknik Air Tanah | S-2 | A | BAN-PT | 2020 - 2025 |
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
TA |
Teknik Pertambangan | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2020 - 2023 |
Rekayasa Pertambangan | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 | |
S-3 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2025 | ||
TM |
Teknik Perminyakan | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2020 - 2023 |
S-2 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2027 | ||
S-3 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2027 | ||
TG |
Teknik Geofisika | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2027 |
S-2 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2027 | ||
S-3 | A | BAN-PT | 2019 - 2024 | ||
MG |
Teknik Metalurgi | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2025 |
S-2 | B | BAN-PT | 2018 - 2023 | ||
PB |
Teknik Geotermal | S-2 | A | BAN-PT | 2023 - 2028 |
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
IF |
Teknik Informatika | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2020 - 2025 |
Informatika | S-2 | Unggul | LAMINFOKOM | 2022 - 2027 | |
II |
Sistem dan Teknologi Informasi | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2020 - 2025 |
EL |
Teknik Elektro | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2028 |
S-2 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2027 | ||
EP |
Teknik Tenaga Listrik | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2026 |
ET |
Teknik Telekomunikasi | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2028 |
EB |
Teknik Biomedis | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2027 |
EI |
Teknik Elektro dan Informatika | S-3 | Unggul | BAN-PT | 2013 - 2024 |
Fakultas Teknologi Industri (FTI)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
TK |
Teknik Kimia | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2028 |
S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2025 | ||
S-3 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2024 | ||
TF |
Teknik Fisika | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2026 |
S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 | ||
S-3 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2024 | ||
TI |
Teknik Industri | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2026 |
Teknik dan Manajemen Industri | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 | |
S-3 | Unggul | BAN-PT | 2023 - 2024 | ||
MR |
Manajemen Rekayasa | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2026 |
TB |
Teknik Bionergi dan Kemurgi | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
PG |
Teknik Pangan | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
IK |
Instrumentasi dan Kontrol | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
LO |
Logistik | S-2 | B | BAN-PT | 2019 - 2024 |
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
MS |
Teknik Mesin | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2027 |
S-2 | A | BAN-PT | 2021 - 2026 | ||
S-3 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2027 | ||
AE |
Teknik Dirgantara | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2027 |
S-2 | A | BAN-PT | 2022 - 2027 | ||
S-3 | A | BAN-PT | 2020 - 2025 | ||
MT |
Teknik Material | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2027 |
Ilmu dan Teknik Material | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2023-2028 | |
S-3 | A | BAN-PT | 2022 - 2023 |
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
SI |
Teknik Sipil | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2028 |
S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 | ||
S-3 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2024 | ||
TL |
Teknik Lingkungan | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2028 |
S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2025 | ||
S-3 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2024 | ||
KL |
Teknik Kelautan | S-1 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2028 |
S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 | ||
SA |
Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
Pengelolaan Sumber Daya Air | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 | |
IL |
Rekayasa Infrastruktur Lingkungan | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
IS |
Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
SJ |
Sistem dan Teknik Jalan Raya | S-2 | A | BAN-PT | 2020 - 2025 |
Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
AR |
Arsitektur | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2020 - 2025 |
S-2 | Unggul | BAN-PT | 2020 - 2025 | ||
S-3 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2027 | ||
PL |
Perencanaan Wilayah dan Kota | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2020 - 2024 |
S-2 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 | ||
S-3 | A | BAN-PT | 2019 - 2024 | ||
TR |
Transportasi | S-2 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2027 |
S-3 | Unggul | LAM Teknik | 2022 - 2027 | ||
RK |
Rancang Kota | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2027 |
SP |
Studi Pembangunan | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2023 - 2028 |
PK |
Perencanaan Kepariwisataan | S-2 | A | BAN-PT | 2022 - 2027 |
AL |
Arsitektur Lanskap | S-2 | A | BAN-PT | 2019 - 2024 |
Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
SR |
Seni Rupa | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2025 |
S-2 | A | BAN-PT | 2022 - 2023 | ||
KR |
Kriya | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2025 |
DI |
Desain Interior | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2025 |
DP |
Desain Produk | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2021 - 2026 |
DK |
Desain Komunikasi Visual | S-1 | A | BAN-PT | 2022 - 2027 |
DS |
Desain | S-2 | A | BAN-PT | 2022 - 2027 |
SD |
Ilmu Seni Rupa dan Desain | S-3 | A | BAN-PT | 2020 - 2025 |
Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
MB |
Manajemen | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2026 |
Sains Manajemen | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2026 | |
S-3 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2026 | ||
MK |
Kewirausahaan | S-1 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2026 |
MM |
Administrasi Bisnis (Kampus Jakarta) | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2026 |
Administrasi Bisnis (Kampus Bandung) | S-2 | Unggul | BAN-PT | 2022 - 2026 |
Sekolah Pasca Sarjana (SPS)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
NT |
Teknologi Nano | S-2 | Baik | BAN-PT | 2020 - 2025 |
Sains dan Teknologi Nano | S-3 | - | - | - |
Non Fakultas/Sekolah (NONFS)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Lembaga | Masa Berlaku |
---|---|---|---|---|---|
PI |
Profesi Insinyur | Profesi | B | BAN-PT | 2019 - 2024 |
Akreditasi Internasional
[sunting | sunting sumber]Selain akreditasi nasional, program studi di ITB juga mendapatkan akreditasi internasional sebagai berikut.
- 14 program studi terakreditasi ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology)
- 20 program studi terakreditasi ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik)
- 6 program studi terakreditasi AACSB (Association to Advance Collegiate School of Business)
- 15 program studi terakreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education)
- 1 program studi terakreditasi RSC (The Royal Society of Chemistry)
- 2 program studi terakreditasi KAAB (Korea Architectural Accrediting Board)
Dengan akreditasi internasional tersebut, lulusan ITB mendapatkan ijazah tak hanya akreditasi BAN-PT, tetapi juga terdapat logo akreditasi internasional. Hal ini sebagai bukti bahwa lulusan ITB telah terdidik dengan standar internasional, tidak hanya terlembaga tetapi juga telah tersertifikasi secara resmi. Akreditasi internasional ini menjadi jaminan bahwa anak didik ITB memiliki standar profesional kerja yang dapat disamakan dengan lulusan luar negeri ternama sehingga perusahaan penerima mereka dapat lebih yakin terhadap almamater mereka.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Masa Berlaku | Ref |
---|---|---|---|---|---|
MA |
Matematika | S-1 | ASIIN | 2021 - 2027 | [1] |
FI |
Fisika | S-1 | ASIIN | 2021 - 2027 | [2] |
AS |
Astronomi | S-1 | ASIIN | 2021 - 2027 | [3] |
KI |
Kimia | S-1 | RSC | 2022 - 2027 | [4] |
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Masa Berlaku | Ref |
---|---|---|---|---|---|
BI |
Biologi | S-1 | ASIIN | 2020 - 2027 | [5] |
BM |
Mikrobiologi | S-1 | ASIIN | 2020 - 2027 | [6] |
BE |
Rekayasa Hayati | S-1 | IABEE | 2018 - 2027 | [7] |
BW |
Rekayasa Kehutanan | S-1 | IABEE | 2022 - 2025 | |
BA |
Rekayasa Pertanian | S-1 | IABEE | 2020 - 2025 |
Sekolah Farmasi (SF)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Masa Berlaku | Ref |
---|---|---|---|---|---|
FA |
Sains dan Teknologi Farmasi | S-1 | ASIIN | 2020 - 2027 | [8] |
FK |
Farmasi Klinik dan Komunitas | S-1 | ASIIN | 2020 - 2027 | [9] |
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Masa Berlaku | Ref |
---|---|---|---|---|---|
GL |
Teknik Geologi | S-1 | ASIIN | 2019 - 2024 | [10] |
GD |
Teknik Geodesi dan Geomatika | S-1 | ASIIN | 2019 - 2024 | [11] |
ME |
Metereologi | S-1 | ASIIN | 2021 - 2027 | [12] |
OS |
Oseanografi | S-1 | ASIIN | 2021 - 2027 | [13] |
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Masa Berlaku | Ref |
---|---|---|---|---|---|
TA |
Teknik Pertambangan | S-1 | ABET | 2015 - Sekarang | [14] |
TM |
Teknik Perminyakan | S-1 | ABET | 2013 - Sekarang | |
TG |
Teknik Geofisika | S-1 | ASIIN, EUR-ACE® | 2022 - 2030 | [15] |
S-2 | ASIIN, EUR-ACE® | 2022 - 2028 | [16] | ||
MG |
Teknik Metalurgi | S-1 | IABEE | 2021 - 2024 | [17] |
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Masa Berlaku | Ref |
---|---|---|---|---|---|
IF |
Teknik Informatika | S-1 | ABET | 2012 - Sekarang | [18] |
II |
Sistem dan Teknologi Informasi | S-1 | ABET | 2018 - Sekarang | [19] |
EL |
Teknik Elektro | S-1 | ABET | 2009 - Sekarang | [20] |
IABEE | 2022 - 2027 | [21] | |||
EP |
Teknik Tenaga Listrik | S-1 | ABET | 2016 - Sekarang | [22] |
ET |
Teknik Telekomunikasi | S-1 | ABET | 2016 - Sekarang | [23] |
IABEE | 2022 - 2027 | [24] | |||
EB |
Teknik Biomedis | S-1 | IABEE | 2022 - 2025 | [25] |
Fakultas Teknologi Industri (FTI)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Masa Berlaku | Ref |
---|---|---|---|---|---|
TK |
Teknik Kimia | S-1 | ABET | 2010 - Sekarang | [26] |
IABEE | 2022 - 2027 | [27] | |||
TF |
Teknik Fisika | S-1 | ABET | 2010 - Sekarang | [28] |
IABEE | 2022 - 2025 | [29] | |||
TI |
Teknik Industri | S-1 | ABET | 2012 - Sekarang | [30] |
IABEE | 2022 - 2025 | [31] | |||
MR |
Manajemen Rekayasa | S-1 | ABET | 2015 - Sekarang | [32] |
IABEE | 2022 - 2025 | [33] |
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Masa Berlaku | Ref |
---|---|---|---|---|---|
MS |
Teknik Mesin | S-1 | ASIIN | 2022 - 2028 | [34] |
S-2 | ASIIN | 2022 - 2028 | [35] | ||
AE |
Teknik Dirgantara | S-1 | ASIIN | 2022 - 2028 | [36] |
S-2 | ASIIN | 2022 - 2028 | [37] | ||
MT |
Teknik Material | S-1 | ASIIN | 2022 - 2028 | [38] |
Ilmu dan Teknik Material | S-2 | ASIIN | 2022 - 2028 | [39] |
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Masa Berlaku | Ref |
---|---|---|---|---|---|
SI |
Teknik Sipil | S-1 | ABET | 2013 - Sekarang | [40] |
IABEE | 2022 - 2027 | [41] | |||
TL |
Teknik Lingkungan | S-1 | ABET | 2012 - Sekarang | [42] |
IABEE | 2022 - 2027 | [43] | |||
KL |
Teknik Kelautan | S-1 | ABET | 2009 - Sekarang | [44] |
IABEE | 2022 - 2027 | [45] |
Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Masa Berlaku | Ref |
---|---|---|---|---|---|
AR |
Arsitektur | S-1 | KAAB | 2016 - 2025 | [46] |
S-2 | KAAB | 2016 - 2025 | |||
PL |
Perencanaan Wilayah dan Kota | S-1 | ASIIN | 2019 - 2024 | [47] |
Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)
[sunting | sunting sumber]Kode | Program Studi | Strata | Akreditasi | Masa Berlaku | Ref |
---|---|---|---|---|---|
MB |
Manajemen | S-1 | AACSB | 2021 - 2026 | [48] |
Sains Manajemen | S-2 | AACSB | 2021 - 2026 | ||
S-3 | AACSB | 2021 - 2026 | |||
MK |
Kewirausahaan | S-1 | AACSB | 2021 - 2026 | |
MM |
Administrasi Bisnis (Kampus Jakarta) | S-2 | AACSB | 2021 - 2026 | |
Administrasi Bisnis (Kampus Bandung) | S-2 | AACSB | 2021 - 2026 |
Selektivitas
[sunting | sunting sumber]Seleksi penerimaan mahasiswa ITB dilakukan secara ekslusif melalui seleksi secara nasional. Dalam sejarahnya, ITB adalah universitas yang paling selektif bukan saja di dalam negeri tetapi juga di dunia. Pada tahun 2000, survei Asiaweek mencatat bahwa untuk seleksi penerimaan mahasiswa ITB menduduki ranking pertama di Asia.[20] Pada tahun 2008, tingkat penerimaan agregat (aggregate admission rate) ITB adalah 4%, lebih rendah (lebih selektif) daripada Harvard pada tahun yang sama, yakni 9%.
Pada tahun 2013, tergantung Falkutas yang bersangkutan, tingkat penerimaan di ITB berkisar antara 3.5–6.3%,[21] setara dengan Stanford (5.7%) dan Harvard (5.8%) dan lebih selektif dari Yale (6.9%), Princeton (7.4%), dan MIT (8.3%). [22]
Di tataran nasional, menurut tingkat keketatan masuk SNMPTN/SBMPTN bidang Saintek (IPA) dan Soshum (IPS) dari tahun ke tahun, ITB merupakan perguruan tinggi dengan tingkat kesulitan tertinggi, dapat dilihat dari nilai passing grade maupun nilai rata-rata ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut:
Tahun | 2023 | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 | 2018 | 2017 | 2016 | 2015 | 2014 | 2013 | 2012 | 2011 | 2010 | 2009 | 2008 | 2007 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
IPA Saintek | 694,40 |
656,61 |
683,90 |
624,07 |
689,75 |
659,26 |
700,10 |
706,52 |
736,98 |
758,34 |
95,01 |
92,85 |
92,54 |
826,01 |
808,82 | ||
IPS Soshum | 682,30 |
683,67 |
628,59 |
662,64 |
648,33 |
651,97 |
664,12 |
688,18 |
665,67 | ||||||||
Keterangan | SNBT 2023[23] | SBMPTN 2022[24] | SBMPTN 2021[25] | SBMPTN 2020[26] | SBMPTN 2019[27] | SBMPTN 2018[28] | SBMPTN 2017[29] | SBMPTN 2016[30] | SBMPTN 2015[31] | SBMPTN 2014[32] | SNMPTN 2013[33] | SNMPTN 2012[33] | SNMPTN 2011[33] | SNMPTN 2010[33] | SNMPTN 2009[34] | SNMPTN 2008[34] | SNMPTN 2007[34] |
Reputasi
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan tingkat kepopuleran perguruan tinggi di dunia maya, dengan jumlah sampel 335 institusi perguruan tinggi oleh 4icu.org untuk tahun 2012, ITB masih menjadi perguruan tinggi terpopuler di Indonesia.[35] Hingga pertengahan Juli 2012, ITB menempati peringkat ke-13 di lingkup Asia,[36] dan peringkat ke-82 di dunia (satu-satunya yang mewakili Indonesia di dalam Top 200 Colleges and Universities in the world).[37]
Sedangkan menurut penilaian lembaga pemeringkatan perguruan tinggi asal Inggris tahun 2009, THE-QS, ITB menempati peringkat 80 di dunia dalam bidang Teknik dan IT, satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang mampu masuk dalam 100 besar pemeringkatan. Peringkat pertama sendiri diduduki oleh MIT.[38] Kemudian pada tahun 2011 dalam bidang yang sama, peringkat yang di tempati ITB menjadi peringkat 100 di dunia.[39]
Dari tahun 2007 hingga saat ini, khusus untuk bidang Engineering & Technology dan Natural Sciences, ITB menempati peringkat pertama di Indonesia dan satu-satunya kampus di Indonesia yang memperoleh "bintang empat" dari QS World University Rankings sedangkan untuk bidang Art & Design, ITB menempati peringkat 100 besar perguruan tinggi terbaik dunia.[40][41]
Peringkat ITB di Dunia
[sunting | sunting sumber]Tahun | Peringkat | Komponen Penilaian | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Overall | Academic Reputation | Employer Reputation | Faculty Student Ratio | Citations per Faculty | International Faculty Ratio | International Student Ratio | International Research Network | Employment Outcomes | Sustainability | ||
2024 | 281 | 36.6 | 41.0 | 65.6 | 65.6 | 2.5 | 84.4 | 2.3 | 1.2 | 35.7 | 21.2 |
2023 | 235 | 39.5 | 43.7 | 54.3 | 62.2 | 2.3 | 66.6 | 3.1 | 21.5 | 41.6 | |
2022 | 303 | 34.2 | 41.2 | 44 | 57.8 | 2.7 | 17.7 | 3.4 | |||
2021 | 313 | 33.3 | 38.3 | 45.1 | 52.8 | 4.0 | 36.3 | 1.7 |
Tahun | Peringkat | Komponen Penilaian | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Overall | Teaching | Research Environment | Research Quality | Industry | International Outlook | ||
2024 | 1201-1500 | 22.8-28.2 | 23.7 | 17.1 | 29.2 | 29.4 | 38.5 |
2023 | 1201-1500 | 18.4-24.3 | 22.6 | 25.8 | 15.3 | 88.8 | 34.7 |
2022 | 1001-1200 | 22.4-27.1 | 23.1 | 20.7 | 16.3 | 97.5 | 29.1 |
2021 | 1001+ | 10.3-25.0 | 22.9 | 16.5 | 17.3 | 89.7 | 29.5 |
2020 | 1001+ | 10.7-22.1 | 22.0 | 16.7 | 16.3 | 89.9 | 34.0 |
2019 | 801-1000 | 19.0-25.9 | 20.1 | 15.5 | 13.5 | 92.4 | 38.3 |
2018 | 801-1000 | 15.6-21.4 | 20.8 | 11.8 | 8.1 | 83.0 | 31.0 |
2017 | 801+ | 8.3-18.5 | 19.0 | 11.1 | 1.9 | 84.4 | 28.0 |
Peringkat ITB di Asia
[sunting | sunting sumber]Tahun | Peringkat Asia | Peringkat Asia Tenggara | Komponen Penilaian | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Overall | Academic Reputation | Employer Reputation | Faculty Student Ratio | Faculty Staff with PhD | Papers per Faculty | Citations per Paper | International Research Network | International Faculty Ratio | International Student Ratio | Inbound Exchange | Outbound Exchanges | |||
2024 | 60 ( 3) | 13 () | 54.0 | 68.4 | 81.0 | 72.5 | 34.3 | 11.3 | 1.1 | 13.0 | 96.5 | 7.7 | 19.9 | 6.7 |
2023 | 63 ( 4) | 13 () | 54.8 | 74.1 | 77.7 | 80.4 | 27.2 | 14.1 | 1.2 | 16.3 | 97.8 | 11.4 | 23.7 | 7.5 |
2022 | 67 ( 5) | 13 ( 1) | 52.5 | 72.0 | 73.9 | 75.3 | 15.2 | 17.2 | 1.2 | 22.2 | 81.3 | 11.3 | 3.1 | 12.5 |
2021 | 62 ( 4) | 12 ( 1) | 53.8 | 69.8 | 76.2 | 68.6 | 37.7 | 19.0 | 1.4 | 33.4 | 82.4 | 5 | 13.4 | 13.7 |
2020 | 66 ( 7) | 11 ( 1) | 56.9 | 68.1 | 74.9 | 60.8 | 63.8 | 22.4 | 7.2 | 57.1 | 93.7 | 4.1 | 13.1 | 28.2 |
2019 | 73 ( 8) | 12 ( 1) | 53.8 | 66.7 | 75.7 | 52.0 | 41.4 | 16.9 | 7.8 | 53.7 | 88.7 | 9.4 | 5.5 | 30.0 |
2018 | 65 | 11 | 60.0 | 79.7 | 88.2 | 42.2 | 63.1 | 14.8 | 62.6 | 9.5 | 13.1 | 24.0 |
Peringkat ITB di Indonesia
[sunting | sunting sumber]Tahun | 2024 | 2023 | 2022 | 2021 |
---|---|---|---|---|
Berdasarkan QS WUR | 3 | 2 | 3 | 3 |
Berdasarkan QS AUR | 3 | 3 | 3 | 3 |
Berdasarkan THE WUR | 2 | 2 | 2 | 2 |
Peringkat ITB Berdasarkan Bidang Studi
[sunting | sunting sumber]QS World University Ranking by Subject
Bidang Studi | Peringkat 2024 | Komponen Penilaian | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Nasional | Dunia | Reputasi Akademik | Reputasi Perusahaan | Sitasi per Paper | H-indeks Sitasi | Jaringan Riset Internasional | |
Teknik dan Teknologi | 2 | 320 | 76.9 | 60.7 | 62.9 | 51.1 | 36.1 |
Teknik Perminyakan | 1 | 101-150 | 48.5 | 48.4 | 65.5 | 68.2 | |
Teknik Kimia | 2 | 351-400 | 52.5 | 58.8 | 68.4 | 61.8 | 31.2 |
Teknik Elektro dan Elektronika | 3 | 351-400 | 53.5 | 62.2 | 66.7 | 55.9 | 40.1 |
Teknik Mesin | 3 | 401-450 | 47.5 | 63.1 | 63.8 | 52.4 | 33.5 |
Ilmu Komputer dan Sistem Informasi | 6 | 601-650 | 46.6 | 59 | 56.6 | 49.9 | 36.8 |
Ilmu Alam | 1 | 501-550 | 66.1 | 61.9 | 58.5 | 48.6 | 36.3 |
Matematika | 2 | 501-550 | 54.1 | 60.6 | 61 | 52.3 | 34.9 |
Fisika dan Astronomi | 2 | 551-600 | 57.2 | 53.4 | 55 | 49.4 | 31.4 |
Kimia | 2 | 551-600 | 57.3 | 59 | 60.3 | 41 | 28.7 |
Ilmu Sosial dan Manajemen | 4 | 401-450 | 63.9 | 60.9 | 64 | 51 | 34.7 |
Bisnis dan Manajemen | 7 | 501-550 | 53 | 58.4 | 61.7 | 64.6 | |
Seni dan Humaniora | 4 | 401-450 | 65.0 | 73.9 | 45.3 | ||
Arsitektur dan Lingkungan Binaan | 2 | 201-240 | 55.8 | 61.1 | 64.7 | 58 | |
Seni dan Desain | 2 | 201-240 | 50.6 | 64.8 |
Peringkat ITB dalam Keberlanjutan
[sunting | sunting sumber]QS World University Rankings: Sustainability
Tahun | Peringkat Dunia | Peringkat Nasional | Overall Score | Environmental Impact | Social Impact | Governance | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Overall | Environmental Sustainability | Environmental Education | Environmental Research | Overall | Equality | Knowledge Exchange | Impact of Education | Employability & Opportunities | Health & Wellbeing | |||||
2024 | 389 | 1 | 63.0 | 67.7 | 81.3 | 74.1 | 39.9 | 53.7 | 43.3 | 77.0 | 33.0 | 64.7 | 41.8 | 78.9 |
Rektor
[sunting | sunting sumber]Rektor Institut Teknologi Bandung | |
---|---|
Rektor | Periode
|
Prof. Ir. R. Soemono[note 8] | 1959 |
Prof. Ir. R. Otong Kosasih | 1959–1964 |
Ir. R. Ukar Bratakusumah[42] | 1964–1965 |
Letnan Kolonel Ir. Koentoadji | 1965–1969 |
Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja | 1969–1976 |
Prof. Dr. Ing. Iskandar Alisjahbana | 1976–1978 |
Dr. Soedjana Sapi'ie[note 9] | 1978–1979 |
Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja[note 10] | 1979–1980 |
Prof. Hariadi Paminto Soepangkat, Ph.D. | 1980–1988 |
Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME | 1988–1997 |
Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc., Ph.D. | 1997–2001 |
Prof. Ir. Kusmayanto Kadiman, Ph.D. | 2001–2004 |
Prof. Ir. Adang Surahman, M.Sc., Ph.D.[note 10] | 2004–2005 |
Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. | 2005–2010 |
Prof. Akhmaloka, Dipl.Biotech., Ph.D. | 2010- 2015 |
Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA | 2015–2020 |
Prof. Ir. N. R. Reini Djuhraeni Wirahadikusuma, MSCE, PhD | 2020–Sekarang |
Keluarga mahasiswa ITB
[sunting | sunting sumber]Pemerintah melalui Mendikbud Daoed Joesoef menggulirkan konsep Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan yang lazim disingkat NKK/BKK. Dewan mahasiswa se-Indonesia dibubarkan dan kemahasiswaan diatur oleh pembantu rektor bidang kemahasiswaan melalui BKK. Mahasiswa menolak dengan keras BKK, dan tetap mengadakan pemilihan Ketua DeMa (Dewan Mahasiswa). Namun setiap Ketua DeMa terpilih, malam itu juga surat ancaman DO (Drop Out) sampai. Akibatnya tidak ada yang bersedia menjadi Ketua DeMa. Akhirnya mahasiswa ITB memutuskan membubarkan Dewan Mahasiswa dan membekukan DeMa ITB. Kemudian didirikan Badan Koordinasi (BAKOR) untuk mengkoordinasikan pergerakan. Sementara cita-cita DeMa diamanatkan kepada Himpunan-Himpunan sebagai kantung-kantung gerakan, dengan konsekuensi, kaderisasi ada di tingkat himpunan.
Sampai pada Tahun 1994, Perwakilan Mahasiswa yang tergabung dalam FKHJ (Forum Ketua Himpunan Jurusan), memutuskan untuk membentuk kembali kemahasiswaan terpusat, untuk mengusung gerakan eksternal yang pada saat itu sedang menghangat di Indonesia. Akhirnya dibentuklah Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung KM ITB.
Unit kegiatan mahasiswa
[sunting | sunting sumber]- Rumpun agama[43]
- Persekutuan Mahasiswa Kristen "PMK" (Christian Student Fellowship)
- Keluarga Mahasiswa Katolik "KMK" (Catholic Student Society)
- Keluarga Mahasiswa Hindu "KMH" (Hindu Student Society)
- Keluarga Mahasiswa Buddha "Dhammanano" (Buddhist Student Society)
- Keluarga Mahasiswa Islam "GAMAIS" (Islamic Student Society)
- Rumpun keilmuan[43]
- ShARE ITB
- Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan "PSIK" (Societal Study Union)
- Majalah Ganesha – Kelompok Studi Sejarah, Ekonomi dan Politik ITB
- Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal ITB
- Institut Sosial Humaniora "Tiang Bendera" ITB
- Unit Kajian Islam Ideologis HATI ITB (Harmoni Amal Titian Ilmu)
- Rumpun pendidikan[43]
- Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa "KOKESMA"
- Unit Robotika
- U-Green ITB
- Synthetic Biology "SynBio" ITB
- Techno Enterpreneur Club
- Student English Forum "SEF"
- Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon I/ITB (Student Regiment Battalion I/ITB)]
- Pramuka ITB (Gudep 06005-06006)
- Liga Film Mahasiswa "LFM" ITB
- Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) ITB
- Ganesha Model United Nations Club
- Kelompok Studi Visual Budaya Modern (Genshiken ITB)
- Amateur Radio Club ITB - ARC ITB
- Keluarga Mahasiswa Pencinta Alam Ganesha "KMPA"
- Ganesha Interactive Media (GIM) ITB
- Rumpun seni dan budaya[43]
- ITB Dance and Performance Art Community (INFINITY)
- Unit Kebudayaan Aceh (UKA)
- Unit Kesenian Sumatera Utara (UKSU)
- Unit Kesenian Sulawesi Selatan (UKSS)
- Unit Kebudayaan Melayu Riau (UKMR-ITB)
- Unit Kesenian Minangkabau (UKM)
- Unit Kebudayaan Jepang (UKJ)
- Unit Kebudayaan Irian (UKIR) ITB
- Unit Kebudayaan Banten DEBUST ITB
- Unit Kebudayaan Betawi (UKB) ITB
- Unit Budaya Lampung (UBALA)
- Studi Teater Mahasiswa (STEMA)
- Serumpun Mahasiswa Bangka Belitung
- Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan Jawa
- Paduan Suara Mahasiswa (PSM-ITB)
- Mahasiswa Bumi Sriwijaya (MUSI)
- Maha Gotra Ganesha (MGG)
- Marching Band Waditra Ganesha (MBWG)
- Lingkung Seni Sunda (LSS)
- Lingkar Sastra ITB
- Paguyuban Seni Budaya Jawa Timuran – Loedroek ITB
- Keluarga Paduan Angklung ITB
- Unit Rebana ITB (URI)
- Keluarga Mahasiswa Jambi ITB – Siginjai (KMJ ITB)
- ITBJazz
- ITB Student Orchestra (ISO)
- Unit Apresiasi Musik (apres!) ITB
- Unit Kebudayaan Tionghoa (UKT)
- Unit Kebudayaan Kalimantan (UKK)
- Unit Kebudayaan Banyuwangi (UKAWANGI)
- Korean Culture Club ITB (KCC ITB)
- Rumpun media[43]
- Tabloid Mahasiswa Boulevard
- Radio Kampus – ITB community radio
- Pers Mahasiswa (Persma) ITB
- GaneshaTV (GTV)
- 8EH Radio ITB
- Rumpun olahraga dan kesehatan[43]
- Unit Tenis ITB
- Unit Ganesha Touchdown (GT)
- Unit Renang dan Polo Air (URPA)
- Unit Judo ITB
- Unit Capoeira Quizumba (UCI) ITB
- Unit Bola Voli (UBV)
- Unit Bulu Tangkis (UBT) ITB
- Unit Basket "GANESHA" (UBG-ITB)
- Unit Aktivitas Tenis Meja ITB (UATM ITB)
- Tarung Drajat (Boxer)
- Unit Taekwondo
- Syufu Taeshukan Hent Lanah ITB
- Unit Softball
- Satuan Kegiatan Olah Raga (SKOR) Hoki ITB
- Persatuan Sepak Bola ITB (PS ITB)
- Persatuan Catur Mahasiswa ITB
- Perisai Diri
- Unit Panahan PASOPATI ITB
- Unit Selam Nautika ITB
- Unit Kendo ITB
- Shorinji Kempo ITB
- Unit Karate (Bandung Karate Club) cabang ITB
- Bela Diri Hikmatul Iman Ranting ITB
- Ganesha Bicycler
- Unit Aktivitas Bridge (UAB)
- Atletik Ganesha (ATLAS)
- Aikido
- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) ITB
Himpunan mahasiswa jurusan
[sunting | sunting sumber]Nama[44] | Akronim | Tanggal Berdiri | Jurusan | Fakultas | Tautan |
---|---|---|---|---|---|
Himpunan Mahasiswa Biologi "Nyhmphaea" ITB | HIMABIO "NYMPHAEA" ITB | BI Biologi
|
SITH | [49] | |
Himpunan Mahasiswa Fisika ITB | HIMAFI ITB | FI Fisika
|
FMIPA | [50] | |
Himpunan Mahasiswa Mikrobiologi "Archaea" ITB | HIMAMIKRO "ARCHAEA" ITB | BM Mikrobiologi
|
SITH | [] | |
Himpunan Mahasiswa Rekayasa Pertanian "Agrapana" ITB | HIMAREKTA "AGRAPANA" ITB | BA Rekayasa Pertanian
|
SITH | [] | |
Himpunan Mahasiswa Sumber Daya Air ITB | HIMASDA ITB | SA Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air
|
FTSL | [] | |
Himpunan Mahasiswa Astronomi ITB | HIMASTRON ITB | AS Astronomi
|
FMIPA | [] | |
Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITB | HIMATEK-ITB | TK Teknik Kimia
|
FTI | [] | |
Himpunan Mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi "Rinuva" ITB | HMTB "RINUVA" ITB | TB Teknik Bioenergi dan Kemurgi
|
FTI | [] | |
Himpunan Mahasiswa Teknik Pangan ITB | HMPG ITB | PG Teknik Pangan
|
FTI | [] | |
Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika "Terra" ITB | HIMATG "TERRA" ITB | TG Teknik Geofisika
|
FTTM | [] | |
Himpunan Mahasiswa Matematika ITB | HIMATIKA ITB | MA MatematikaAK Aktuaria
|
FMIPA | [] | |
Himpunan Mahasiswa Elektroteknik ITB | HME ITB | EL Teknik ElektroEP Teknik Tenaga ListrikEB Teknik Biomedis
|
STEI | [] | |
Himpunan Mahasiswa Farmasi "Ars Praeparandi" ITB | HMF "ARS PRAEPARANDI" ITB | FA Sains dan Teknologi FarmasiFK Farmasi Klinik dan Komunitas
|
SF | [] | |
Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik ITB | HMFT ITB | TF Teknik Fisika
|
FTI | [] | |
Himpunan Mahasiswa Rekayasa Kehutanan "Selva" ITB | HMH "SELVA" ITB | BW Rekayasa Kehutanan
|
SITH | [] | |
Himpunan Mahasiswa Informatika ITB | HMIF ITB | IF Teknik InformatikaII Sistem dan Teknologi Informasi
|
STEI | [] | |
Himpunan Mahasiswa Kimia "Amisca" ITB | HMK "AMISCA" ITB | KI Kimia
|
FMIPA | [] | |
Himpunan Mahasiswa Mesin ITB | HMM ITB | MS Teknik Mesin
|
FTMD | [51] | |
Himpunan Mahasiswa Meteorologi "Atmosphaira" ITB | HME "ATMOSPHAIRA" ITB | ME Meteorologi
|
FITB | [] | |
Himpunan Mahasiswa Oseanografi "Triton" ITB | HMO "TRITON" ITB | OS Oseanografi
|
FITB | [] | |
Himpunan Mahasiswa Planologi "Pangripta Loka" ITB | HMP PL ITB | PL Perencanaan Wilayah dan Kota
|
SAPPK | [] | |
Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati ITB | HMRH ITB | BE Rekayasa Hayati
|
SITH | [] | |
Himpunan Mahasiswa Sipil ITB | HMS ITB | SI Teknik Sipil
|
FTSL | [] | |
Himpunan Mahasiswa Tambang ITB | HMT ITB | TA Teknik Pertambangan
|
FTTM | [] | |
Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi "Gea" ITB | HMTG "GEA" ITB | GL Teknik Geologi
|
FITB | [] | |
Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB | HMTL ITB | TL Teknik Lingkungan
|
FTSL | [] | |
Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan "Patra" ITB | HMTM "PATRA" ITB | TM Teknik Perminyakan
|
FTTM | [] | |
Ikatan Mahasiswa Arsitektur "Gunadharma" ITB | IMA-G ITB | AR Arsitektur
|
SAPPK | [] | |
Ikatan Mahasiswa Geodesi ITB | IMG ITB | GD Teknik Geodesi dan Geomatika
|
FITB | [] | |
Ikatan Mahasiswa Kewirausahaan "Artha" ITB | IMK "ARTHA" ITB | MK Kewirausahaan
|
SBM | [] | |
Ikatan Mahasiswa Metalurgi ITB | IMMG ITB | MG Teknik Metalurgi
|
FTTM | [] | |
Ikatan Mahasiswa Telekomunikasi "Signum" ITB | IMT "SIGNUM" ITB | ET Teknik Telekomunikasi
|
STEI | [] | |
Keluarga Mahasiswa Infrastruktur Lingkungan ITB | KMIL ITB | IL Rekayasa Infrastruktur Lingkungan
|
FTSL | [] | |
Keluarga Mahasiswa Teknik Kelautan ITB | KMKL ITB | KL Teknik Kelautan
|
FTSL | [] | |
Keluarga Mahasiswa Teknik Penerbangan "Otto Lilienthal" ITB | KMPN "OTTO LILIENTHAL" ITB | AE Teknik Dirgantara
|
FTMD | [] | |
Keluarga Mahasiswa Manajemen ITB | KMM ITB | MB Manajemen
|
SBM | [] | |
Keluarga Mahasiswa Seni Rupa ITB | KMSR ITB | SR Seni RupaKR KriyaDI Desain InteriorDK Desain Komunikasi VisualDP Desain Produk
|
FSRD | [] | |
Keluarga Mahasiswa Teknik Industri ITB | MTI ITB | TI Teknik IndustriMR Manajemen Rekayasa
|
FTI | [] | |
Himpunan Mahasiswa Teknik Material ITB | MTM ITB | MT Teknik Material
|
FTMD | [] | |
Visual Art Student Aggregate ITB | VASA ITB | SR Seni Rupa
|
FSRD | [] | |
Ikatan Mahasiswa Desain Interior ITB | IMDI ITB | DI Desain Interior
|
FSRD | [] | |
Industrial Design Student Society ITB | INDDES ITB | DP Desain Produk
|
FSRD | [] | |
Ikatan Pemuda Pemudi Desain Grafis DKV ITB | IPPDIG ITB | DK Desain Komunikasi Visual
|
FSRD | [] | |
Himpunan Mahasiswa Kriya Tekstil dan Keramik ITB | TERIKAT ITB | KR Kriya
|
FSRD | [] |
Lembaga
[sunting | sunting sumber]Pusat Mikroelektronika (PME) adalah sebuah lembaga yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung. PME didirikan oleh Prof. Dr. Samaun Samadikun pada tahun 1986.[45] Ketua PME saat ini adalah Ir. Adi Indrayanto, M.Sc., Ph.D. Periode sebelumnya dijabat oleh Prof. Trio Adiono, ST. MT. Ph.D.
PME terdiri dari empat laboratorium, yaitu:
- IC Design Lab, dikepalai oleh Prof. Trio Adiono, ST. MT. Ph.D
- System Application Lab, dikoordinasi Dr. Beni Rio, ST.
- IC Processing Lab, dikoordinasi oleh Dr. Muhammad Amin Sulthoni, IPM.
- Manufacture Lab, dikepalai oleh Ir. Farkhad Ihsan Hariadi, M.Sc.
Institut Teknologi Bandung meluncurkan base station 4G dengan nama InfiniteBe untuk mengatasi permasalahan kapasitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di jaringan berkecepatan tinggi di daerah-daerah padat baik di dalam ruangan maupun luar ruangan.[46][47]
InfiniteBe[48][49] (dibaca Infin-iteBe) merupakan hasil pengembangan Pusat Mikroelektronika ITB yang bekerja sama dengan PT Fusi Global Teknologi dan PT Len Industri dan kemudian dilanjutkan oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia di bawah program Inovasi Perguruan Tinggi di Industri sejak tahun 2016.[50][51]
Alumni
[sunting | sunting sumber]- Abdullah Puteh, Mantan Gubernur Nanggroe Aceh Darrusalam
- Abdoelmoettalip Danoeningrat, Mantan Menteri Perhubungan
- Aburizal Bakrie, Menko Kesra, pengusaha terkaya Indonesia 2007
- Achmad Zaky, CEO Bukalapak
- Ajeng Martia Saputri, seniman
- Al Hilal Hamdi, Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
- Amadeo, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
- Aming, komedian lokal, Aktor
- Arian13, Musisi, Desainer Grafis, Pengusaha
- Arifin Panigoro, Anggota DPR RI, Pemilik Medco Group
- Azwar Anas, mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, mantan Gubernur Sumatera Barat
- Armein Z R Langi, Kepala Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITB (PPTIK-ITB)
- Bambang Harymurti, Mantan Pemimpin Redaksi TEMPO
- Bambang Hidayat, profesor ITB, astronom dunia
- Bambang Subianto, Mantan Menteri Keuangan
- Baihaki Hakim, Ex Dirut Caltex dan Pertamina
- Betti Alisjahbana, CEO IBM Indonesia
- Budi Rahardjo, pakar IT-Security Indonesia, kolumnis Majalah Info Linux
- Budi Youyastri, Anggota Komisi I DPR-RI 2014/2019
- BJ Habibie, Presiden RI ke-3, Profesor ITB, Ahli Teknik Penerbangan
- Budiono Kartohadiprodjo, Mantan Komandan Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon I/ITB, Direktur Utama Gatra
- Cacuk Sudarijanto, Mantan Direktur Indosat, Direktur Utama Telkom, dan Mantan Kepala BPPN
- Ciputra, pengusaha
- Dedi Sjahrir Panigoro, Komisaris Medco Group
- Devina Hermawan, koki, penulis, instruktur memasak
- Dian Dipa Chandra, atau Candil, penyanyi rock
- Djohan Yoga, motivator pendidikan
- Djoko Santoso, Profesor ITB, Rektor ITB 2005–2010, Dirjen Dikti 2010–2014
- Djuanda Kartawidjaja, Mantan Perdana Menteri Indonesia, Mantan Menteri Pekerjaan Umum, Mantan Menteri Perhubungan, Mantan Menteri Keuangan, Mantan Menteri Perdagangan, Mantan Menteri Pertahanan
- Eddie Widiono, Mantan Direktur Utama PLN
- Enda Nasution, bapak blogger Indonesia
- Endoen Abdoel Karim, Mantan Menteri Perhubungan
- Erna Witoelar, Mantan Menteri Permukiman & Prasarana Wilayah
- Evita H Legowo, Dirjen Migas
- Fadel Muhammad, Profesor Universitas Brawijaya, Gubernur Gorontalo, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ketua Komisi 11 DPR RI, Wakil Ketua MPR RI.
- Fadjroel Rachman, Doktor Komunikasi Politik, Intelektual, Akademisi, Juru Bicara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Komisaris Waskita Karya (Persero) Tbk, CEO Pedoman Group, dan Duta Besar LBBP Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Tajikistan
- Fariz RM, musisi
- Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Utara periode 2011–2013, 2013–2018
- Grace Sahertian Musisi, Akademisi
- Ginandjar Kartasasmita, Profesor Universitas Brawijaya, Ketua DPD RI
- Giri Suseno Hadihardjono, Mantan Menteri Perhubungan Indonesia
- Gito Rollies, penyanyi dan aktor
- Hans Wospakrik, fisikawan
- Haikal Azizi, musisi
- Harijono Djojodihardjo, Profesor, Mantan Ketua LAPAN
- Harry Roesli, musisi, politisi, budayawan
- Hartono Rekso Dharsono. Mantan Pangdam Siliwangi, tokoh Petisi 50
- Hartarto Sastrosoenarto , Mantan Menteri Perindustrian
- Hasnul Suhaimi, Direktur Utama PT XL Axiata
- Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Perekonomian
- Hendra Jaya, Direktur Utama PT. Pertamina Gas
- Herling Laoh, Mantan Menteri Pekerjaan Umum, Mantan Menteri Perhubungan
- Herman Darnel Ibrahim, Anggota Dewan Energi Nasional dan Mantan Direktur PLN
- Herman Johannes, Profesor UGM, Mantan Menteri Pekerjaan Umum, Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada.
- Herry Sutresna, Musisi, Desainer Grafis
- Hilmi Panigoro, Pengusaha
- Hokky Situngkir, peneliti
- Hotasi Nababan, Mantan Ketua HMS ITB, Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines
- Husein Sastranegara, Perintis TNI-AU, penerbang uji
- Indera Mahmoed Tjaya, Mantan Menteri Perhubungan
- Indra Herlambang, Aktor, Penulis, Host
- Insan Kamil, pengusaha dan aktivis sosial
- Imelda Rosalin, Musisi, Akademisi, Arsitek
- Iping Supriana, penemu Digital Mark Reader (DMR)
- J.A. Katili, Profesor Geologi ITB, Akademisi, Dirjen Pertambangan, Dirjen Geologi, Politisi, Duta Besar, Wakil Ketua MPR RI
- Jero Wacik, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
- Jesica Fitriana Martasari, pemenang Puteri Indonesia Pariwisata 2019 dan Miss Supranational Indonesia 2019
- Jeremy Thomas, Pemeran, Model, Pengusaha, Politikus
- Joko Anwar, penulis naskah film
- Jusman Syafii Djamal, Mantan Direktur Utama PT DI, Menteri Perhubungan, Komut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
- Karen Agustiawan, Dirut Pertamina
- Karlina Leksono, astronom
- Kuntoro Mangkusubroto, Profesor ITB, Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan
- Kusmayanto Kadiman, Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi
- Laksamana Sukardi, Mantan Menteri Negara BUMN
- Laze, Musisi
- M. Saleh Latuconsina, Mantan Gubernur Maluku Ke-10
- M. Soewarto, Mantan Menteri Pekerjaan Umum, Mantan Menteri Pertanian
- Mananti Sitompoel, Mantan Menteri Pekerjaan Umum
- Martinus Putuhena, Mantan Menteri Pekerjaan Umum
- Mawardy Nurdin, Wali kota Banda Aceh 2007-2012
- Muhammad Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business PT Telkom dan Mantan Direktur Keuangan Bukalapak
- Muhammad Zuhal, Mantan Menteri Riset & Teknologi, Mantan Dirut PLN
- Muslimin Nasution, Mantan Menteri Kehutanan dan Ketua ICMI
- Nabiel Makarim, Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup (2 semester di FIKTM ITB)
- Oekar Bratakoesoemah, Mantan Menteri Pekerjaan Umum, Rektor ITB, Gubernur Jawa Barat
- Onno W Purbo, pakar teknologi informasi dan tokoh Sumber terbuka Indonesia
- Pandji Pragiwaksono, Aktor, Musisi, Pelawak tunggal, Penulis, Sutradara
- Pantur Silaban, profesor ITB, fisikawan
- Pangeran M. Noor, Mantan Menteri Pekerjaan Umum, Mantan Gubernur Kalimantan
- Pater Drost, rohaniwan, pakar pendidikan
- Prabu Revolusi, pembawa acara dan pembaca berita
- Pramono Anung, Mantan Ketua HMT ITB, politikus, Sekjen PDI-P, Sekretaris Kabinet (era Jokowi)
- Purnomo Yusgiantoro, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, profesor ITB
- Rachmat Witoelar, Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup
- Raden Pardede, Komisaris Bank Central Asia
- R Priyono, Kepala BP Migas
- Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, Wali Kota Bandung 2013–2018
- Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama PT Telkom
- Riza Falepi, Anggota DPD RI 2009–2014, Wali Kota Payakumbuh
- Rizkan Chandra, Mantan CEO PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
- Rizal Ramli, Mantan Menko Perekonomian (Era Gus Dur), Menko Kemaritiman dan Sumberdaya (era Jokowi)
- Roosseno Soerjohadikoesoemo, Mantan Menteri Pekerjaan Umum, profesor ITB, UI, Institut Sains dan Teknologi Nasional
- Rozik Boedioro Soetjipto, Mantan Menteri Negara Pekerjaan Umum
- Sabda PS, Founder dan Chief Education Officer Zenius
- Said Djauharsjah Jenie, Ketua BPPT
- Sakirman, petinggi Politbiro CC PKI dan kakak kandung dari Siswondo Parman (hilang)
- Salahuddin Wahid, Cendekiawan, Rohaniwan, Politisi
- Salis Subhi Aprilian, CEO PT Badak NGL
- Samaun Samadikun, Profesor, guru besar di bidang (mikro) elektronika, Mantan Direktur PAUME Pusat Mikroelektronika
- Sanyoto Sastrowardoyo, Mantan Menteri Negara Investasi, Kepala BKPM
- Sardjono Dipokusumo, Mantan Menteri Pekerjaan Umum
- Sarwono Kusumaatmadja, Anggota DPD, Mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
- Sedyatmo, penemu fondasi cakar ayam
- Siswono Yudo Husodo, Mantan Menteri Perumahan Rakyat
- Soekarno, Presiden RI pertama
- Soewandi Notokoesoemo, Mantan Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan
- Sri Bintang Pamungkas, Politisi, Akademisi.
- Sudjiwo Tedjo, seniman, budayawan
- Suharna Surapranata, Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia Kabinet Indonesia Bersatu II
- Suharso Monoarfa, Anggota DPR RI, Menteri Perumahan Rakyat RI, Menteri Perecanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI.
- Suyadi, pencipta Si Unyil, sebuah film seri televisi Indonesia
- Syafruddin Arsjad Temenggung, Mantan Kepala BPPN
- Taufik Akbar, ahli satelit
- Thomas Djamaluddin Profesor Peneliti Astronomi, Kepala LAPAN RI
- Tjia May On, fisikawan
- Tjokorda Raka Sukawati, ahli konstruksi, penemu teknik Sosrobahu
- Wimar Witoelar, pengamat sosial & politik
- Winardi Sutantyo, astronom
- Wiranto Arismunandar, Mantan Menteri Pendidikan & Kebudayaan
- Wiratman Wangsadinata, ahli konstruksi
- Wiyoto Wiyono, ahli konstruksi
- Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, rohaniwan, novelis, aktivis HAM
- Yani Panigoro, Pengusaha, Pimpinan Medco Group
Prestasi
[sunting | sunting sumber]- Juara pertama kategori robot terbang sayap tetap (fix wing), desain terbaik, dan presentasi terbaik dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2014 .[52]
- Merit Awards (runner up), Asia Pasific Information and Communication Technology Alliance (APICTA) Awards 2009 di Australia, 15–17 Desember 2009.[53]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Prangko peringatan 50 tahun Institut Teknologi Bandung
-
Prangko peringatan 50 tahun Institut Teknologi Bandung
-
Prangko peringatan 50 tahun Institut Teknologi Bandung
-
Prangko peringatan 50 tahun Institut Teknologi Bandung
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Dies Natalis TH Bandung selalu diperingati setiap tahun sejak Dies Natalisnya yang pertama pada tahun 1921, hingga Dies Natalis ke-21 tahun 1941.[4] Bahkan setelah TH ditutup dan berganti nama sekalipun, Dies Natalisnya selalu mengacu pada berdirinya TH tahun 1920, seperti pada tanggal 27 November 1948 di mana diperingati Dies Natalis ke-28 Faculteit van Technische Wetenschap van de Universiteit van Indonesie[5] atau pada tanggal 23 Desember 1955 di mana diadakan Lustrum ke-7 (Dies ke-35).[6] Dari fakta-fakta sejarah tersebut, tanggal 3 Juli 1920 ditetapkan sebagai tanggal pendirian Institut Teknologi Bandung dan diperingati setiap tahun sebagai "Peringatan Ulang Tahun Perguruan/Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia". Sedangkan tanggal 2 Maret 1959 ditetapkan sebagai tanggal peresmian nama Institut Teknologi di Kota Bandung dan diperingati setiap tahun sebagai "Peringatan Ulang Tahun Institut Teknologi Bandung" yang dituangkan dalam Keputusan Rektor ITB Nomor 267/SK/K01/OT/2008 tentang Pendirian dan Peresmian Nama ITB.
- ^ Mengacu pada koordinat Tugu Peresmian ITB.
- ^ CMYK 100,70,0,0 http://www.colorhexa.com/004dff Diarsipkan 2019-12-23 di Wayback Machine.
- ^ Pada tanggal 3 Juli 1920, sekolah tinggi pertama di Hindia Belanda, yaitu Technische Hoogeschool (Sekolah Tinggi Teknik), yang dikenal dengan singkatan namanya THS didirikan di Bandung.[13]
- ^ “… En reeds in het volgende jaar, in Juli 1920, werd de Technische Hoogeschool (TH), Indië's eerste instelling voor Hooger Onderwijs, plechtig geopend.” Terjemahan: “… Dan pada tahun berikutnya, pada bulan Juli 1920, Sekolah Tinggi Teknik yang merupakan institusi pendidikan tinggi pertama di Hindia Belanda diresmikan.”[14]
- ^ Mulai tanggal 1 Agustus 1935 Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan aturan tentang penggunaan ejaan baru... di antaranya ejaan 'hoogeschool' menjadi 'hogeschool'. Namun tulisan "Technische Hoogeschool te Bandoeng" tidak berubah karena merupakan 'nama'/nomenklatur.[16]
- ^ Mahasiswa tingkat pertama Bagian Mesin dan Listrik disatukan karena perkuliahan yang ditempuh sama.
- ^ Ketua Presidium: Prof. Ir. Soemono; Anggota: Prof. Ir. Goenarso; Prof. dr. Djoehana Wiradikarta (Ketua/Dekan FIPIA UI Bandung); Prof. Ir. Soetedjo (Ketua/Dekan FT UI Bandung); Panitera: Prof. Dr. Ir. R. M. Soemantri Brodjonegoro (Ketua Jurusan Teknologi Kimia).
- ^ Ketua Rektorium: Dr. Soedjana Sapi'ie; Anggota: Prof. Dr. Moedomo Soedigdomarto; Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME; Ir. Djuanda Suraatmadja.
- ^ a b Pejabat sementara
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Keputusan Rektor ITB Nomor 324/SK/K01/OT/2008 tentang Penggunaan Lambang ITB". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-18. Diakses tanggal 2012-06-02.
- ^ a b c Keputusan Rektor ITB Nomor 267/SK/K01/OT/2008 tentang Pendirian dan Peresmian Nama ITB.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Moto/slogan ITB", dalam Buku Pedoman Format Penulisan Tesis Magister 2008 halaman 46, diunduh dari http://www.sps.itb.ac.id/ Diarsipkan 2012-07-19 di Wayback Machine..
- ^ (Belanda) "Viering van den een en twintigsten verjaardag der Technische Hoogeschool te Bandoeng", artikel dalam Majalah "De ingenieur in Nederlandsch-Indie" edisi September 1941, Tahun ke-8 No.9.
- ^ a b (Belanda) "Dies natalis van de Faculteit van Technische Wetenschap van de Universiteit van Indonesië", artikel dalam Majalah "De ingenieur in Indonesie" edisi Desember 1948, Tahun ke-1 No.2.
- ^ (Belanda) "De herdenking van de opening der Technische Hogeschool te Bandung", artikel dalam Majalah "De ingenieur in Indonesie" edisi Februari 1956, Tahun ke-8 No.1.
- ^ a b c d e f g h i "Fakta dan Angka ITB". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-19. Diakses tanggal 2012-06-02.
- ^ "Logo ITB". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-26. Diakses tanggal 2012-06-02.
- ^ Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013 tentang STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaabet
- ^ "Accredited Programs ABET - ITB". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-09. Diakses tanggal 2012-09-07.
- ^ "Status Akreditasi Internasional Prodi ITB". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-18. Diakses tanggal 2015-08-08.
- ^ Somadikarta, S. (1999). Tahun emas Universitas Indonesia, Jilid 1: Dari Balai ke Universitas. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
- ^ (Belanda) Hoe het groide: Het onderwijs in Nederlandsch-Indië, Januari-Februari 1941. Diarsipkan 2013-07-02 di Wayback Machine.
- ^ "Prof. Reini Wirahadikusumah Terpilih Sebagai Rektor ITB 2020-2025". itb.ac.id. 8 November 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-31. Diakses tanggal 31 Desember 2019.
- ^ Goenarso (1995). Riwayat perguruan tinggi teknik di Indonesia, periode 1920-1942. Bandung: Penerbit ITB.
- ^ Sakri, A. (1979a). Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979, Jilid 1: Selintas perkembangan ITB. Bandung: Penerbit ITB.
- ^ "Data dan Informasi Institut Teknologi Bandung tahun 2014: Lampiran Pidato Rektor yang disampaikan pada Dies ITB ke-56 tanggal 2 Maret 2015" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-09-21. Diakses tanggal 2015-08-08.
- ^ Yulianti, Cicin. "ITB Pindahkan Kegiatan TPB ke Kampus Jatinangor, Apa Alasannya?". detikedu. Diakses tanggal 2024-07-28.
- ^ (Inggris) "Bandung Institute of Technology: Science and Technology Schools". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-10.
- ^ "Data Keketatan ITB-2013". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-11.
- ^ (Inggris) "Top 100 – Lowest Acceptance Rates". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-26.
- ^ "ITB Raih Rata-rata UTBK Tertinggi dalam SNBT 2023". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-10.
- ^ "Hasil UTBK 2022: Total Pendaftar, Skor Tertinggi, dan PTN Favorit". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-10.
- ^ "Daftar 20 PTN dengan Rerata Tertinggi SBMPTN 2021 Saintek dan Soshum". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-10.
- ^ "12 Perguruan Tinggi Negeri dengan Rata-Rata Nilai UTBK Tertinggi 2020". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-10.
- ^ "Daftar 10 PTN dengan Nilai SBMPTN 2019 Tertinggi, ada ITB, UI dan UPNVJ". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-10.
- ^ "Daftar PTN dengan Nilai Tertinggi di SBMPTN 2018, ITB Ungguli UI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-03.
- ^ "10 PTN dengan Nilai Peserta SBMPTN Tertinggi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-10.
- ^ "Hasil SBMPTN 2016, ITB dan UI Nomor Satu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-29.
- ^ "Nilai Nasional SBMPTN 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-10.
- ^ "Peringkat SBMPTN 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-07.
- ^ a b c d "Passing Grade Rata-rata 10 Besar PTN pada SNMPTN/SBMPTN 2010-2013". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-26.
- ^ a b c ""Beberapa informasi tentang ITB" oleh Rektor ITB pada Temu Awal Tahun Akademik 2009/2010 tanggal 31 Agustus 2009" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2010-12-29.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-29. Diakses tanggal 2012-07-15.
- ^ "Top 100 Universities in Asia 2012". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-19. Diakses tanggal 2012-08-25.
- ^ "Top 200 Universities in the world 2012.". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-01. Diakses tanggal 2010-04-26.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-25. Diakses tanggal 2010-04-26.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-26. Diakses tanggal 2012-08-26.
- ^ "QS Stars in Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 2012-08-25.
- ^ "QS World University Rankings by Subject 2015 - Art & Design". Top Universities. 2015-04-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-22. Diakses tanggal 2017-03-21.
- ^ http://www.itb.ac.id/news/46 Diarsipkan 2016-01-19 di Wayback Machine. ITB News Portal, 13 Maret 2003, Mantan Rektor ITB , Ir. Ukar Bratakusumah Meninggal
- ^ a b c d e f "Situs resmi Keluarga Mahasiswa ITB". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-15. Diakses tanggal 2012-08-06.
- ^ "Situs resmi Himpunan Mahasiswa Jurusan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-15. Diakses tanggal 2012-08-06.
- ^ "Pusat Unggulan Iptek Broadband Wireless Access". Institut Teknologi Bandung. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-30. Diakses tanggal 30 November 2022.
- ^ Sudrajat, Ajat (2019-02-01). Lestari, Dewanti, ed. "ITB luncurkan Base Station 4G Infinitebe". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-26. Diakses tanggal 2020-06-01.
- ^ Rakyat, Pikiran. "ITB Luncurkan Base Station 4G, Ini Keunggulannya - Pikiran-Rakyat.com". www.pikiran-rakyat.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-13. Diakses tanggal 2020-06-01.
- ^ "Home". InfiniteBe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-01. Diakses tanggal 2020-06-01.
- ^ ITB, Webmaster Team, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi. "ITB Meluncurkan Base Station 4G LTE InfiniteBe -". Institut Teknologi Bandung. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-18. Diakses tanggal 2020-06-01.
- ^ Antara (2019-02-02). Prima, Erwin, ed. "ITB Rilis Base Station 4G Infinitebe untuk Internet Cepat". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-28. Diakses tanggal 2020-06-01.
- ^ Indonesia.go.id. "Penyalur Sinyal 4G InfiniTeBe ITB, Bukti Kolaborasi Triple Helix Bidang Iptek". LINE TODAY. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-18. Diakses tanggal 2020-06-01.
- ^ "Artikel:"ITB Borong Juara di Kontes Robot Terbang 2014" di Okezone.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-21. Diakses tanggal 2014-10-21.
- ^ "Artikel:"Wuahhh... Tim Big Bang ITB Gondol Prestasi di Asia Pasifik!" di Kompas.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2014-10-21.
Lihat Pula
[sunting | sunting sumber]- Teknik Dirgantara Institut Teknologi Bandung
- Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung
- Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs resmi Institut Teknologi Bandung
- Institut Teknologi Bandung
- Perguruan tinggi negeri di Jawa Barat
- Perguruan tinggi di Jawa Barat
- Arsitektur Indonesia
- Arsitektur Hindia Belanda
- Perguruan tinggi teknik di Indonesia
- Pendidikan teknologi di Indonesia
- Pendidikan seni di Indonesia
- Pendidikan farmasi di Indonesia
- Pendidikan bisnis di Indonesia
- Perguruan tinggi manajemen di Indonesia
- Pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam di Indonesia
- Pendidikan pascasarjana di Indonesia
- Coblong, Bandung