Lompat ke isi

Interaksi tatap muka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Interaksi tatap muka atau juga disebut komunikasi tatap muka adalah komunikasi interpersonal yang dilakukan bertemu dua atau lebih orang secara fisik tanpa menggunakan komunikasi bermediasi komputer[1]. Interaksi tatap muka merupakan interaksi paling penting yang menjadi elemen dasar untuk sistem sosial, yang membentuk sebagian besar bersosialisasi dan pengalaman individual selama masa hidup.[2] Informasi-informasi yang disampaikan secara tatap muka akan mudah dicerna oleh kedua pihak.[3]

Pentingnya komunikasi tatap muka

[sunting | sunting sumber]

Sejak berkembangnya sosial media, seseorang cenderung berkomunikasi lewat chatting, telepon dan panggilan video. Namun tidak bisa menggantikan komunikasi tatap muka karena sering miskomunikasi. Oleh karena itu diperlulah komunikasi tatap muka karena komunikasi tatap muka sangat efektif dibandingkan komunikasi bermediasi komputer.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Komunikasi Tatap Muka vs Komunikasi Bermedia". enjourm (dalam bahasa Inggris). 2011-04-27. Diakses tanggal 2022-01-31. 
  2. ^ Kendon, Adam; Harris, Richard M.; Key, Mary Ritchie (1975). Organization of Behavior in Face-to-face Interaction (dalam bahasa Inggris). Walter de Gruyter. ISBN 978-90-279-7569-0. 
  3. ^ "7 Alasan Pembelajaran Tatap Muka Baik Untuk Perkembangan Diri Anak". Kejarpena. 2020-11-17. Diakses tanggal 2022-01-31. 
  4. ^ "Komunikasi Tatap Muka Lebih Efektif Dibandingkan dengan Email". Republika Online. 2016-10-28. Diakses tanggal 2022-01-31.