Lompat ke isi

Iodin lugol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Data klinis
AHFS/Drugs.com monograph
Kat. kehamilan ?
Status hukum ?
Rute topikal, melalui mulut
Pengenal
Nomor CAS 12298-68-9
Kode ATC ?
Sinonim Kalium triiodida, larutan lugol, iodium cair, larutan iodin kuat[1]
Data kimia
Rumus I3K
Massa mol. 419.812

Iodin lugol, dikenal juga sebagai iodium cair, larutan lugol, atau cukup lugol, adalah larutan yang merupakan gabungan dari senyawa kalium iodida dengan iodin dalam air.[2] Ini adalah obat dan desinfektan yang digunakan untuk sejumlah penggunaan tertentu.[3][4] Pengobatan pada mulut digunakan untuk mengobati tirotoksikosis sampai operasi dapat dilakukan, melindungi kelenjar tiroid dari iodium radioaktif, dan untuk mengobati kekurangan iodium.[4][5] Pengobatan pada leher rahim digunakan sebagai zat bantu dalam skrining untuk mengidentifikasi kanker serviks.[6] Sebagai desinfektan, dapat digunakan untuk luka kecil seperti cedera akibat jarum suntik.[3] Sejumlah kecil larutan ini juga dapat digunakan untuk desinfeksi darurat terhadap air minum.[7]

Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan larutan ini antara lain alergi, sakit kepala, muntah, dan inflamasi terhadap bagian putih pada mata.[1][4] Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan susah tidur dan depresi.[4] Juga seharusnya tidak digunakan selama kehamilan atau menyusui.[4] Iodin lugol adalah cairan yang terdiri dari dua bagian kalium iodida untuk setiap satu bagian unsur iodin dalam air.[8]

Iodin lugol pertama kali dibuat pada tahun 1829 oleh seorang fisikawan Perancis yaitu Jean Lugol.[7][8] Larutan ini termasuk dalam Daftar Obat Esesnsial Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization's List of Essential Medicines), menjadikannya salah satu obat paling efektif dan paling aman dalam penggunaannya terhadap kesehatan.[9] Iodin lugol juga tersedia sebagai obat generik maupun obat langsung minum.[1] Di Inggris, NHS membayar sebesar £9.57 per 500ml larutan.[4] Larutan lugol tersedia dalam berbagai tingkat konsentrasi iodin. Konsentrasi iodin yang lebih dari 2,2% pada larutan dapat dikenakan regulasi.[10]

Penggunaan medis

[sunting | sunting sumber]

Pemberian larutan Lugol sebelum operasi mengurangi kehilangan darah intraoperatif selama tiroidektomi pada pasien dengan penyakit Basedow.[11] Namun, tampaknya tidak efektif pada pasien yang memiliki gejala euthyroid pada obat anti-tiroid dan levothyroxine. Selama proses kolposkopi, iodin lugol digunakan pada vagina dan serviks. Noda jaringan vagina yang normal berwarna kecokelatan karena kandungan glikogennya yang tinggi, sedangkan jaringan yang diindikasikan terkena kanker tidak memiliki noda, karenanya tampak pucat dibandingkan dengan jaringan di sekitarnya. Biopsi jaringan yang diindikasi merupakan kanker kemudian dapat dilakukan. Cara ini disebut dengan tes Schiller. Iodin lugol juga dapat digunakan sebagai pengoksidasi germisida (pencegahan terhadap kuman), namun tidak disarankan karena dapat menyebabkan keriput dan mengubah warna kulit sementara waktu. Salah satu cara untuk menghindari masalah ini adalah dengan menggunakan larutan etanol 70% untuk membasuh iodin pada kulit yang terkena larutan. Iodin lugol juga dapat digunakan untuk memvisualisasikan persimpangan mukogingiva yang lebih baik pada mulut. Mirip dengan metode pewarnaan yang disebutkan di atas mengenai kolposkopi, mukosa alveolar memiliki kandungan glikogen yang tinggi yang memberikan reaksi iodin positif melawan gingiva keratin.[12]

Efek samping

[sunting | sunting sumber]

Karena mengandung iodin, larutan Lugol pada konsentrasi 2% atau 5% tanpa pengenceran dapat mengiritasi dan merusak mukosa, seperti lapisan esofagus dan lambung. Dosis 10ml larutan 5% murni telah dilaporkan menyebabkan peluruhan lambung bila digunakan dalam endoskopi.[13] LD50 untuk 5% Iodin adalah 14.000 mg/kg (14g/kg) [Rat] dan 22.000 mg/kg (22g/kg) [Mouse].[14]

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan zat yang diminum dengan LD50 5–50 mg/kg sebagai kelas toksisitas tertinggi kedua, Kelas Ib (Sangat Berbahaya).[15] Sistem Klasifikasi dan Pelabelan Bahan Kimia Harmonisasi Global mengkategorikan ini sebagai Kategori 2 dengan pernyataan bahaya "fatal jika tertelan".[16] Potassium Iodida (Kalium Iodida) tidak dianggap berbahaya.[17]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Strong Iodine Solution". The American Society of Health-System Pharmacists. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Januari 2017. Diakses tanggal 8 Januari 2017. 
  2. ^ Kaiho, Tatsuo (2014). Iodine Chemistry and Applications (dalam bahasa Inggris). John Wiley & Sons. hlm. 55. ISBN 9781118466292. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-18. 
  3. ^ a b Block, Seymour Stanton (2001). Disinfection, Sterilization, and Preservation (dalam bahasa Inggris). Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 177. ISBN 9780683307405. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-13. 
  4. ^ a b c d e f British national formulary : BNF 69 (edisi ke-69). British Medical Association. 2015. hlm. 493. ISBN 9780857111562. 
  5. ^ Lugol's solution Drug Information, Professional. 1994. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Januari 2017. Diakses tanggal 11 Januari 2017. 
  6. ^ Fokom-Domgue, Joël; Combescure, Christophe; Fokom-Defo, Victoire; Tebeu, Pierre Marie; Vassilakos, Pierre; Kengne, André Pascal; Petignat, Patrick (3 Juli 2015). "Performance of alternative strategies for primary cervical cancer screening in sub-Saharan Africa: systematic review and meta-analysis of diagnostic test accuracy studies". BMJ: h3084. doi:10.1136/bmj.h3084. PMC 4490835alt=Dapat diakses gratis. PMID 26142020. 
  7. ^ a b Preedy, Victor R.; Burrow, Gerard N.; Watson, Ronald Ross (2009). Comprehensive Handbook of Iodine: Nutritional, Biochemical, Pathological and Therapeutic Aspects (dalam bahasa Inggris). Academic Press. hlm. 135. ISBN 9780080920863. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-12. 
  8. ^ a b Sneader, Walter (2005). Drug Discovery: A History (dalam bahasa Inggris). John Wiley & Sons. hlm. 67. ISBN 9780471899792. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-26. 
  9. ^ "WHO Model List of Essential Medicines (19th List)" (PDF). World Health Organization. April 2015. hlm. 50. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 13 Desember 2016. Diakses tanggal 8 Desember 2016. 
  10. ^ "Final Rule: Changes in the Regulation of Iodine Crystals and Chemical Mixtures Containing Over 2.2 Percent Iodine". 13 September 2007. Archived from the original on 13 September 2007. Diakses tanggal 2017-08-26. 
  11. ^ Erbil Y, Ozluk Y, Giriş M, et al. (Juni 2007). "Effect of lugol solution on thyroid gland blood flow and microvessel density in the patients with Graves' disease". J. Clin. Endocrinol. Metab. 92 (6): 2182–9. doi:10.1210/jc.2007-0229. PMID 17389702. 
  12. ^ Han, J. Changes in Gingival Dimensions Following Connective Tissue Grafts for Root Coverage: Comparison of Two Procedures. J Perio 2008;79:1346-1354.
  13. ^ Sreedharan et al. (June 2005). "Acute toxic gastric mucosal damage induced by Lugol's iodine spray during chromoendoscopy". Gut. 54 (6): 886–887. doi:10.1136/gut.2004.061739. PMC 1774547alt=Dapat diakses gratis. PMID 15888800. 
  14. ^ "Material Safety Data Sheet Iodine Solution, 5% MSDS". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-06. Diakses tanggal 2016-09-29. 
  15. ^ International Programme on Chemical Safety (2009), The WHO Recommended Classification of Pesticides by Hazard (PDF), World Health Organization, hlm. 5, diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2017-05-10, diakses tanggal 2016-09-28 
  16. ^ A Guide to The Globally Harmonized System of Classification and Labeling of Chemicals (GHS) (PDF), US Occupational Safety and Health Administration (OSHA), hlm. 42, diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2016-12-03, diakses tanggal 2016-09-28 
  17. ^ Esciencelabs.com Diarsipkan 3 Maret 2014 di Wayback Machine.