Iritasi
Iritasi, atau kerengsaan dalam biologi dan fisiologi, adalah suatu keadaan peradangan atau reaksi menyakitkan terhadap alergi atau kerusakan lapisan sel. Stimulus atau agen yang menyebabkan kondisi iritasi adalah iritan. Iritan biasanya dianggap sebagai agen kimia (misalnya fenol dan kapsaisin) tetapi rangsangan mekanis, termal (panas), dan radiatif (misalnya sinar ultraungu atau radiasi pengion) juga dapat menjadi iritan. Iritasi juga memiliki penggunaan nonklinis yang mengacu pada rasa nyeri atau ketidaknyamanan fisik atau psikologis yang mengganggu.
Iritasi juga dapat disebabkan oleh beberapa respon alergi akibat paparan beberapa alergen misalnya dermatitis kontak, iritasi selaput lendir dan pruritus. Selaput lendir adalah tempat iritasi yang paling umum terjadi karena mengandung kelenjar sekresi yang mengeluarkan lendir yang menarik alergen karena sifatnya yang lengket.
Iritasi kronis adalah istilah medis yang menandakan bahwa kondisi kesehatan yang menyakitkan telah terjadi selama beberapa waktu. Ada banyak gangguan yang dapat menyebabkan iritasi kronis, sebagian besar melibatkan kulit, vagina, mata, dan paru-paru.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Alergi
- Gatal
- Iritabilitas (psikologi)
- Stimulus (fisiologi)
Referensi
[sunting | sunting sumber]