Jabhatul Islamiya
Jabhatul Islamiya | |
---|---|
Pemimpin | Mohamed Ibrahim Hayle[1] |
Waktu operasi | 2007-2009 |
Kelompok | Umumnya dari sub-klan Hawiye |
Wilayah operasi | Somalia bagian selatan |
Sekutu | Al-Shabaab ARS-Eritrea Brigade Ras Kamboni Muaskar Anole |
Lawan | Pemerintah Transisi Federal ARS-Djibouti Ethiopia AMISOM |
Jabhatul Islamiya atau JABISO (bahasa Arab: الجبهة الإسلامية), yang juga dikenal sebagai Front Islam Somalia (SIF), adalah sebuah kelompok pemberontak Islam di Somalia. Kelompok ini berpartisipasi dalam pemberontakan tahun 2006-2009 melawan Ethiopia, dan pada bulan Januari 2009 bergabung dengan sayap Aliansi untuk Pembebasan Kembali Somalia yang berbasis di Asmara, yang dipimpin oleh Sheikh Hassan Dahir Aweys, kemudian ada Brigade Ras Kamboni, yang dipimpin oleh Sheikh Hassan Abdullah Hersi al-Turki dan kelompok yang lebih kecil, Mu'askar Anole, untuk membentuk Hizbul Islam yang menjadi kelompok pemberontak kedua yang paling kuat (setelah al-Shabaab) di Somalia yang terus memerangi pasukan penjaga perdamaian TFG dan AMISOM, setelah penarikan mundur pasukan Ethiopia.[2]
Pada tanggal 19 Januari 2009, Jabhatul Islamiyah bertempur di markas besar kepolisian yang berada di distrik Dharkinley di Mogadishu dengan pemerintah Somalia yang menewaskan sedikitnya 2 orang. Jabhatul Islamiya telah menguasai kantor polisi seminggu sebelumnya, namun kembali dikuasai oleh pemerintah dan dipaksa untuk menarik diri. Pada hari yang sama, mereka menerima bala bantuan dan kembali berhasil mengendalikan kantor polisi tersebut.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b allafrica Fighting Erupts in Mogadishu, 2 Killed, 19 Januari 2010
- ^ allafrica Islamists Want to Keep Fighting Against the New Government, 7 Februari 2009