Jack in the Box

Halaman ini berisi artikel tentang restoran cepat saji. Untuk Mainannya, lihat Jack-in-the-box. Untuk kegunaan lain, lihat Jack in the Box (disambiguasi).

Jack in the Box, Inc.

Logo di gunakan sejak 4 Oktober 2022.
Kantor Pusat Jack in the Box di San Diego, California pada Februari 2008.
Jenis	Publik
Kode emiten	Nasdaq: JACK S&P 600 Component
Industri	Restoran
Genre	Cepat saji
Didirikan	1951 (1951)
Pendiri	Robert O. Peterson
Kantor pusat	9357 Spectrum Center Blvd, San Diego, California, Amerika Serikat
Cabang	2,218 (2021)
Wilayah operasi	21 negara bagian di Amerika Serikat / 1 negara bagian di Meksiko
Tokoh kunci	Darrin Harris (CEO) David Goebel (Ketua)
Produk	Hamburger Ayam Sandwich Salad Sarapan Cemilan
Pendapatan	US$1.021 miliar (2020)
Laba operasi	US$230.584 miliar (2020)
Laba bersih	US$89.764 miliar (2020)
Total aset	US$1.906 triliun (2020)
Total ekuitas	−US$793.361 miliar (2020)
Karyawan	ca 5,300 (2021)
Anak usaha	Different Rules, LLC Del Taco
Situs web	jackinthebox.com
Catatan kaki / referensi

Jack in the Box, Inc. adalah jaringan restoran cepat saji Amerika yang didirikan di tahun 1951, oleh Robert O. Peterson di San Diego, California, dimana kantor pusatnya berada. Jaringan ini memiliki lebih dari 2.200 lokasi, terutama melayani Pantai Barat Amerika Serikat. Restoran juga ditemukan di daerah perkotaan besar di luar Pantai Barat, serta dua di Guam. Perusahaan ini juga sebelumnya mengoperasikan jaringan Qdoba Mexican Grill hingga Apollo Global Management membeli jaringan tersebut di bulan Desember 2017.

Makanannya mencakup beragam ayam empuk dan kentang goreng serta sandwich hamburger dan burger keju dan pilihan makanan bertema internasional seperti taco dan telur gulung.

Sejarah

Robert O. Peterson sudah memiliki beberapa restoran sukses ketika dia membuka Topsy's Drive-In di 6270 El Cajon Boulevard di San Diego di tahun 1941. Beberapa Topsy's lagi dibuka. Di akhir tahun 1940-an, lokasi Peterson telah mengembangkan dekorasi mirip sirkus yang menampilkan gambar badut bermata berbintang. Di tahun 1947, Peterson memperoleh hak atas konsep pemesanan interkom dari George Manos yang memiliki satu lokasi bernama Chatterbox di Anchorage, Alaska, lokasi pertama yang diketahui menggunakan konsep interkom untuk jendela drive-up. Di tahun 1951, Peterson mengubah lokasi El Cajon Boulevard menjadi Jack in the Box, kedai hamburger yang berfokus pada layanan drive-through. Meskipun konsep drive-through bukanlah hal baru, Jack in the Box menginovasi sistem interkom dua arah, jaringan besar pertama yang menggunakan interkom dan yang pertama berfokus pada Jalur darat.

Interkom memungkinkan layanan yang jauh lebih cepat daripada jendela drive-up tradisional; sementara satu pelanggan dilayani di jendela, pesanan pelanggan kedua dan bahkan ketiga dapat diambil dan disiapkan. Badut raksasa diproyeksikan dari atap, dan kepala badut yang lebih kecil duduk di atas interkom, di mana sebuah tanda bertuliskan, "Maju ke depan; Jack akan berbicara kepada Anda." Restoran Jack in the Box dirancang sebagai "mesin makanan modern," yang dirancang oleh arsitek utama La Jolla, California, Russell Forester. Pelayanan yang cepat membuat lokasi baru ini menjadi sangat populer, dan segera semua lokasi Oscar didesain ulang dengan interkom dan diberi nama ulang restoran Jack in the Box.

Peterson membentuk Foodmaker, Inc. sebagai perusahaan induk Jack in the Box di tahun 1960. Saat ini, semua lokasi Jack in the Box—lebih dari 180, terutama di California dan Barat Daya—adalah milik perusahaan. Lokasi lokasi, penyiapan makanan, kendali mutu, serta perekrutan dan pelatihan manajer dan staf di lokasi di setiap lokasi tunduk pada penyaringan yang ketat dan standar kinerja yang ketat.

Di tahun 1968, Peterson menjual Foodmaker ke Ralston Purina Company. Di tahun 1970-an, Foodmaker memimpin jaringan Jack in the Box menuju pertumbuhan paling produktif ( iklan televisi di awal tahun 1970-an menampilkan aktor cilik Rodney Allen Rippy ) dan mulai membuka lokasi waralaba. Rantai tersebut mulai semakin menyerupai pesaingnya yang lebih besar, khususnya raksasa industri McDonald's. Jack in the Box mulai kesulitan di akhir dekade ini ; ekspansinya ke pasar Pantai Timur dikurangi, lalu dihentikan. Di akhir dekade ini, restoran Jack in the Box semakin banyak terjual.

Sekitar tahun 1980, Foodmaker secara dramatis mengubah strategi pemasaran Jack in the Box dengan meledakkan simbol rantai tersebut, jack-in-the-box, dalam iklan televisi dengan tagline, "Makanan lebih baik di Kotak". Jack in the Box mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi bersaing untuk mendapatkan target basis pelanggan McDonald's yaitu keluarga dengan anak kecil. Sebaliknya, Foodmaker menargetkan pelanggan "yuppie" yang lebih tua dan lebih kaya dengan menu berkualitas lebih tinggi dan lebih mewah serta serangkaian iklan televisi aneh yang menampilkan Dan Gilvezan, yang mencoba membandingkan item menu baru dengan item menu McDonald's dan rantai makanan cepat saji lainnya, tidak tersedia ; makanya "Tidak Ada Perbandingan", slogan mereka saat itu. Restoran Jack in the Box direnovasi dan didekorasi ulang dengan warna-warna pastel dekorator dan tanaman gantung ; logo yang berisi kepala badut didalam kotak merah dengan nama perusahaan dengan teks berwarna merah di atau dibawah kotak ( papan didepan restoran hanya menampilkan kepala badut ), telah dimodifikasi, menumpuk kata-kata dalam kotak diagonal berwarna merah sambil tetap mempertahankan kepala badut ; sekitar tahun 1981 atau 1982, kepala badut telah dihapus dari logo, yang akan bertahan hingga tahun 2009.

Iklan televisi sejak sekitar tahun 1985 dan seterusnya menampilkan musik minimalis oleh ansambel kecil seperti kamar (khususnya ciri khas musik petik tujuh not). Menu, yang sebelumnya difokuskan pada hamburger yang dipimpin oleh Jumbo Jack, menjadi jauh lebih beragam, termasuk salad, sandwich ayam, makanan ringan, dan Kentang Goreng Keriting Berbumbu (setidaknya dua item menu baru diperkenalkan per tahun), pada saat beberapa operasi makanan cepat saji menawarkan lebih dari sekadar hamburger standar. Penjualan tahunan meningkat sepanjang tahun 1980-an. Ralston Purina mencoba lebih jauh untuk mematangkan citra restoran, mengganti namanya menjadi "Monterey Jack's" pada akhir tahun 1985. Perubahan nama tersebut tidak diterima dengan baik, dan nama Jack in the Box dipulihkan pada awal tahun 1986.

Setelah 18 tahun, Ralston Purina memutuskan pada tahun 1985 bahwa Foodmaker bukan aset inti dan menjualnya kepada manajemen. Pada tahun 1987, penjualan mencapai $655 juta, jaringan restoran tersebut memiliki 897 restoran, dan Foodmaker menjadi perusahaan yang diperdagangkan secara publik.

Pada pertemuan tahunan mereka di bulan Juli 2018, Asosiasi Nasional Waralaba Jack in the Box, yang mewakili pemilik sekitar 2.000 dari 2.240 restoran milik jaringan tersebut, memberikan suara "tidak percaya" kepada kepala eksekutif perusahaan, Leonard "Lenny" Comma, dan menyerukan agar dia mengundurkan diri. Pada bulan Desember 2019, Comma mengatakan dia akan mengundurkan diri.

Pada tanggal 6 Desember 2021, Jack in the Box mengumumkan bahwa mereka mengakuisisi Del Taco dengan harga $12,51 per saham. Del Taco memiliki sekitar 600 lokasi di 16 negara bagian AS. Akuisisi ini dirampungkan pada bulan Maret 2022.

JBX Grill

JBX Grill adalah jajaran restoran cepat saji yang diperkenalkan pada tahun 2004 oleh Jack in the Box Inc. Mereka menyajikan makanan berkualitas tinggi, bergaya kafe, menghindari sebagian besar makanan cepat saji yang lebih murah yang biasanya disajikan di Jack in the Box. Arsitektur dan dekorasinya mempertahankan suasana yang ceria dan positif, dan layanan pelanggannya sebanding dengan sebagian besar restoran makan di tempat. Dua restoran Jack in the Box di San Diego (tempat kantor pusat Jack in the Box) diubah menjadi restoran JBX Grill untuk menguji konsep tersebut. (Lokasi di Hillcrest dan Pacific Beach masih mempertahankan banyak elemen JBX, termasuk perapian dalam/luar ruangan dan arsitektur modern.) Ada juga restoran di Bakersfield, California, Boise, Idaho, dan Nampa, Idaho. Namun, konsep tersebut kemudian terbukti tidak berhasil, dan toko terakhir diubah kembali menjadi Jack in the Box pada tahun 2006.

Produk

Bacon Ultimate Cheeseburger

Meskipun terkenal dengan hamburgernya, produk Jack in the Box yang paling populer adalah taco, yang telah dijual sejak restoran pertama berdiri pada tahun 1950-an. Hingga tahun 2017, perusahaan ini telah menjual 554 juta taco per tahun yang diproduksi di tiga pabrik di Texas dan Kansas. Yang membuat taco ini unik adalah taco ini dibuat dengan daging dan kulit taco yang keras di fasilitas Texas dan Kansas, kemudian dibekukan untuk diangkut dan disimpan. Di restoran, taco ini kemudian digoreng, lalu disiapkan dengan selada, keju, dan saus taco yang lembut sebelum disajikan.

Selain taco, makanan khas Amerika lainnya dari masakan etnik yang ditawarkan Jack in the Box termasuk lumpia, burrito sarapan, dan popper. Makanan baru hadir secara bergiliran setiap tiga hingga empat bulan, termasuk Philly cheesesteak dan pannidos ala deli (deli trio, ham dan kalkun, kalkun berbumbu pedas) yang digantikan oleh burger ciabatta Jack dan termasuk burger ciabatta asli dan daging babi asap & keju ciabatta. Jack in the Box juga menyediakan makanan musiman seperti pumpkin pie shake, Oreo mint shake, dan eggnog shake selama liburan hari ucapan syukur dan Natal. Di beberapa lokasi, hidangan lokal merupakan bagian rutin dari menu. Lokasi di Hawaii, misalnya, meliputi Paniolo Breakfast (sosis Portugis, telur, dan sepiring nasi) dan semangkuk ayam teriyaki dan nasi. Di Amerika Serikat bagian Selatan, perusahaan menawarkan biskuit dan teh manis. Di Imperial County, California, beberapa lokasi menjual minuman kurma, yang mencerminkan keberadaan tanaman ini di pertanian di wilayah tersebut. Jack in the Box juga memperkenalkan burger sirloinnya dan baru-baru ini merilis sirloin steak melt. Penjelajahannya yang paling baru ke pasar makanan siap saji adalah Roti lapis klub Ultima yang kurang populer yang awalnya ditarik di Arizona karena penjualan yang buruk dan sejak itu dihapus di semua lokasi.

Bonus Jack pertama kali dirilis pada tahun 1970 dan telah diperkenalkan kembali ke menu Jack in the Box beberapa kali selama bertahun-tahun, masih mengandung "saus rahasia Jack". Pada bulan November 2009, perusahaan menghentikan penjualan sandwich/burger ciabatta yang populer. Pada tahun 2012, Jack in the Box memperkenalkan milkshake bacon sebagai bagian dari kampanye "Marry Bacon".

Sourdough Jack, yang menggunakan dua potong roti sourdough dengan roti hamburger, telah ada sejak tahun 1997 (meskipun pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 sebagai "Sourdough Grilled Burger").

Pada bulan September 2013, Jack's Munchie Meal diperkenalkan. Keempat Makanan Munchie asli adalah Spicy Nacho Chicken Sandwich, Sriracha Curly Fry Burger, Stacked Grilled Cheeseburger, dan Chick-n-Tater Melt. Setiap makanan juga berisi dua taco, kentang goreng setengah potong (kentang goreng keriting dan kentang goreng biasa), dan minuman 20 ons. Pada tahun 2023, item tersebut diganti dengan Paket Makanan Munchie Buatan Anda Sendiri yang kini mencakup Ultimate Cheeseburger, Sandwich Ayam Pedas Jack, Sandwich Cluck, dan Double Jack.

Pada bulan Oktober 2016, menu "Brunchfast" diperkenalkan. Menu tersebut adalah Bacon & Egg Chicken Sandwich, Blood Orange Fruit Cooler, Brunch Burger, Cranberry Orange Muffins, Homestyle Potatoes, dan Southwest Scrambler Plate.

Pada bulan Januari 2018, sandwich "Food Truck Series" diperkenalkan, termasuk Asian Fried Chicken, Pork Belly BLT, dan Prime Rib Cheesesteak.

Pada bulan Januari 2023, Jack in the Box mulai menjual minuman Red Bull Infusions di lokasinya.

Pada bulan Februari 2023, Jack in the Box bermitra dengan Mint Mobile dan Ryan Reynolds. Versi mint dari Oreo Shake klasik dibuat dan diberi judul "Mint Mobile Shake" untuk mempromosikan operator jaringan virtual seluler. Sebuah video promosi berdurasi 15 detik ditampilkan pada tanggal 27 Februari 2023, dengan Ryan Reynolds sebagai juru bicara.

Kontroversi

Daging yang dicantumkan salah label

Pada tahun 1981, daging kuda yang diberi label daging sapi ditemukan di pabrik Foodmaker yang memasok daging hamburger dan taco ke Jack in the Box. Daging tersebut berasal dari Profreeze di Australia, dan selama pemeriksaan di lokasi, inspektur makanan menemukan kiriman lain yang ditujukan ke Amerika Serikat yang berisi daging kanguru.

1992–1993 Ketakutan dan wabah E. coli

Pada tahun 1993, Jack in the Box mengalami krisis perusahaan besar yang melibatkan bakteri E. coli O157:H7. Empat anak meninggal karena HUS. Enam ratus lainnya dilaporkan sakit setelah memakan roti yang kurang matang yang terkontaminasi dengan kotoran yang mengandung bakteri di sebuah lokasi di Tacoma, Washington dan wilayah lain di Pasifik Barat Laut. Rantai restoran itu menghadapi beberapa tuntutan hukum, yang semuanya diselesaikan dengan cepat (tetapi membuat rantai restoran itu hampir bangkrut dan kehilangan pelanggan). Pada saat itu, hukum negara bagian Washington mengharuskan hamburger dimasak hingga suhu internal minimal 68 °C (155 °F), suhu yang diperlukan untuk membunuh bakteri E. coli, meskipun persyaratan FDA saat itu hanya 60 °C (140 °F), yang merupakan suhu yang digunakan Jack in the Box untuk memasak. Setelah insiden itu, Jack in the Box mewajibkan agar di semua lokasi di seluruh negeri, hamburger mereka dimasak hingga setidaknya 68 °C (155 °F).