Jagatara-bumi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Jagatara-bumi (ジャガタラ文 ), atau Surat dari Jakarta, adalah istilah yang ditujukan kepada serangkaian surat yang masih ada dari anak yang lahir dari hubungan antara warga asing dan wanita Jepang pada abad ketujuh belas yang diasingkan ke Batavia dalam kaitannya dengan kebijakan Sakoku oleh Tokugawa.[1]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Setahun setelah Edik Sakoku 1635, yang melarang orang Jepang untuk pergi ke luar negeri dan pembatasan ketat terhadap warga asing yang memasuki Jepang, sekitar 287 anak yang lahir dari para pedagang Nandan asal Portugal dan Spanyol dengan wanita Jepang dibuang Makau. Tiga tahun kemudian, pada 1639, anak-anak para pedagang Inggris dan Belanda berrambut merah dengan wanita Jepang dibuang ke Batavia bersama dengan para ibu mereka, yang berjumlah tiga puluh dua. Selama beberapa tahun berikutnya, pengusiran berlanjut. Serangkaian surat kepada keluarga dan teman yang menyertai hadiah dan kebutuhan yang diminta masih dilestarikan, sebuah genre yang dikenal sebagai Jagatara-bumi.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Iwao Seiichi; et al., ed. (1984). Dictionnaire historique du Japon. X (Lettre J). Kinokuniya. hlm. 1 f.