Lompat ke isi

Jalur kereta api Tegal–Prupuk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jalur kereta api Tegal–Prupuk
Ikhtisar
JenisJalur kereta api rel berat
SistemJalur kereta api lintas utama
StatusBeroperasi
LokasiJawa Tengah
TerminusTegal
Prupuk
Operasi
Dibangun olehJavasche Spoorweg Maatschappij
Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij
Dibuka1886-1918
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
OperatorPT Kereta Api Indonesia
Daerah Operasi V Purwokerto
Data teknis
Panjang lintas38,5 kilometer (23,9 mi)
Jenis relR42, R54
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi60–80 kilometer per jam (37–50 mph)
Peta rute
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter

ke Larangan
(Up arrow CN–SMT)
0+000
Tegal
+4 M
ke Brebes
(Left arrow CN–SMT)
Tol Trans-Jawa Jalan Tol Trans-Jawa
Daop 4 SM
Daop 5 PWT
3+200
Sukarinan
4+668
Pagongan
6+000
Pesayangan
6+000
Banjaran
+19 M
10+890
Kudaile
+30 M
13+520
Slawi
+38 M
18+000
Jatiwolo
20+329
Kesuben
23+100
Balapulang
+90 M
29+584
Glempang
32+500
Margasari
+50 M
34+400
Pakulaut
ke Songgom
(Left arrow CKP–CN–KYA)
Nasional 18 di Jawa Tengah Fly Over Klonengan
38+500
Prupuk
+36 M
ke Linggapura
(Down arrow CKP–CN–KYA)



 
elev (M)
atau panjang (m)
dalam meter

Jalur kereta api Tegal–Prupuk adalah jalur kereta api aktif di Indonesia yang menghubungkan Prupuk dengan Tegal. Jalur ini termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi V Purwokerto, sedangkan ujung jalur ini, Stasiun Tegal, termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi IV Semarang. Jalur ini sebenarnya termasuk dalam jalur percabangan dari lintas selatan Jawa dan mengikuti alur jalan raya nasional TegalSlawiPurwokerto.

Konsesi pembangun jalur kereta api Tegal–Balapulang diajukan oleh Tuan N.A. Ruyl, mewakili konsorsium yang beranggotakan David Maarschalk, H. P. Hoevenaar van Geldrop, G.F.C. Rosé, dan H.B. van Daalen, dalam besluit No. 8 yang terbit pada 18 Januari 1882. Di samping membangun jalur tersebut, juga dilakukan pembangun jalur cabang dari Banjaran menuju Pabrik Gula Pangkah. Upaya ini diwujudkan dengan berdirinya Javasche Spoorweg Maatschappij (JSM), yang membangun dan mengoperasikan jalur Tegal–Balapoelang. Jalur ini terbagi menjadi dua segmen, yakni Tegal–Slawi pada 25 Agustus 1885, dan ruas Slawi–Balapulang selesai dibangun pada tanggal 17 November 1886, dan segmen menuju PG Pangkah belum benar-benar dibuat.[1]:69-70

Namun, JSM tidak mampu bertahan lama mengingat biaya operasional dan utang yang membengkak. Akhirnya, pada tanggal 16 September 1895, Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) resmi mengakusisi saham, jalur, dan seluruh layanan JSM.[2] SCS kemudian mengembangkannya dengan berpedoman pada besluit tertanggal 28 November 1896 No. 11, ketika konsesi diperluas. Pengecualian juga diberikan pada pembangunan jalur cabang Banjaran–PG Pangkah.[1]:63

Saat pembangunan jalur kereta api Cirebon–Prupuk telah rampung, SCS, yang kala itu hendak bermitra dengan Staatsspoorwegen (SS), merencanakan untuk memperpanjang jalur ini agar dapat terhubung dengan Stasiun Prupuk. Konsesi tersebut diajukan dalam besluit tertanggal 12 Juli 1911 No. 5. Pada tanggal 1 Mei 1918, perpanjangan jalur ini akhirnya rampung.[1]:78

Perkembangan abad ke-21

[sunting | sunting sumber]

Pada awal tahun 2000, jalur ini sempat rutin dilewati oleh kereta penumpang kereta api Mahesa jurusan Semarang TawangBandung lewat Purwokerto. Namun kemudian KA Mahesa dihapus dan jalur Bandung–Semarang.[3]

Sejak tanggal 21 April 2009, di sebagian jalur petak antara Slawi-Tegal telah dilalui KA penumpang dengan dioperasikannya kereta api Kaligung jurusan Slawi-Tegal-Stasiun Semarang Poncol. Namun sejak tahun 2012, rute kereta api ini diperpendek hanya sampai Stasiun Tegal karena okupasi yang minim.[4]

Pada tahun 2014, PT Kereta Api Indonesia meluncurkan kereta api Kamandaka dengan rute Purwokerto-Semarang pp.[5]

Jalur terhubung

[sunting | sunting sumber]

Lintas aktif

[sunting | sunting sumber]

Lintas nonaktif

[sunting | sunting sumber]
  • Percabangan menuju Pelabuhan Tegal

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Penumpang

[sunting | sunting sumber]

Aglomerasi

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Kelas Relasi
Kamandaka Eksekutif dan ekonomi Semarang Tawang Cilacap
Joglosemarkerto Solo Balapan Semarang Tawang (searah jarum jam via Solo Balapan dan Yogyakarta)
Solo Balapan (berlawanan jarum jam via Tegal dan Purwokerto)
Nama kereta api Relasi perjalanan
Lintas tengah Jawa
Angkutan BBM Pertamina Maos Larangan

Daftar stasiun

[sunting | sunting sumber]
Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas TegalPrupuk
Segmen TegalSlawi
Diresmikan pada tanggal 25 Agustus 1885
oleh Javasche Spoorweg Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang
2410 Tegal TG Jalan Pancasila, Slerok, Tegal Timur, Tegal km 148+110 lintas Semarang PoncolTegalCirebon
km 0+000 lintas Tegal–Prupuk
+4 m Beroperasi
Wesel Pemisah Kejambon W.P KJO km 1+700 Tidak beroperasi
Termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto
Sukarinan SNN km 3+200 Tidak beroperasi
2812 Pagongan PNG km 4+668 Tidak beroperasi
Pesayangan PYG km 6+000 Tidak beroperasi
2809 Banjaran (Tegal) BJN Adiwerna, Adiwerna, Tegal km 8+164 +19 m Tidak beroperasi
2808 Kudaile KDE Kudaile, Slawi, Tegal km 10+890 +30 m Tidak beroperasi
2807 Slawi SLW Pakembaran, Slawi, Tegal km 13+520 +38 m Beroperasi
Segmen SlawiBalapulang
Diresmikan pada tanggal 17 November 1886
2806 Jatiwolo JWO km 18+000 Tidak beroperasi
2805 Kesuben KSN km 20+329 Tidak beroperasi
2804 Balapulang BLP Balapulang Kulon, Balapulang, Tegal km 23+100 +90 m Tidak beroperasi
Segmen BalapulangPrupuk
Diresmikan pada tanggal 1 Mei 1918
oleh Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij
2803 Glempang GLP km 29+584 Tidak beroperasi
2802 Margasari MGS Margasari, Margasari, Tegal km 32+500 +50 m Tidak beroperasi
Pakulaut PLU km 34+400 Tidak beroperasi
2101 Prupuk PPK Nasional 18 di {{Rute/Kode daerah Jalan Raya Prupuk Utara, Prupuk Utara, Margasari, Tegal km 293+937 lintas JakartaCikampekCirebon PrujakanPrupukKroya
km 38+500 lintas Tegal-Prupuk
+36 m Beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [6]
  • Stasiun nonaktif: [7][8]
  • Pengidentifikasi stasiun: [9]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [1]:106-124


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co. 
  2. ^ Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (1916). Verslag der SCS. Den Haag: SCS. 
  3. ^ "Suara Merdeka: KA Harina Layani Bandung-Semarang: Siap Beradu Pasar dengan Angkutan Bus". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-05. Diakses tanggal 2017-07-24. 
  4. ^ "PT KAI Purwokerto Buka Jalur Baru". Pikiran Rakyat. 2009-04-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-29. Diakses tanggal 2018-04-28. 
  5. ^ Nugroho, Fajar Eko. "Peluncuran KA Kamandaka Semarang-Purwokerto 12 September". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-04-28. 
  6. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  7. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  8. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  9. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Peta rute:

KML is not from Wikidata