Lompat ke isi

Jerapah kordofa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jerapah kordofa
Jerapa kordofa di Zoo Dresden, Dresden, Jerman
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Giraffidae
Genus: Giraffa
Spesies:
Subspesies:
G. c. antiquorum
Nama trinomial
Giraffa camelopardalis antiquorum
Sebaran dalam warna biru

Jerapah kordofa (Giraffa antiquorum[2] atau Giraffa camelopardalis antiquorum) adalah spesies atau subspesies jerapah yang ditemukan di Kamerun utara, Chad selatan, Republik Afrika Tengah, dan mungkin Sudan barat.[3] Spesies ini biasanya hidup di sabana pohon, sabana semak, dan sabana berduri.[4] Dibandingkan dengan sebagian besar subspesies lainnya, jerapah Kordofan relatif kecil, yakni 3,8 hingga 4,7 meter,[5] dengan bintik-bintik yang lebih tidak teratur di kaki bagian dalam. Ada sekitar 2.300 individu yang hidup di alam liar.[6] Di alam liar, jerapah Kordofan betina hidup dalam kelompok longgar, sementara jerapah jantan hidup menyendiri.[4] Spesies ini memiliki rentang hidup rata-rata sekitar 35 tahun.[4]

The Christian Science Monitor mencatat hanya 38 individu yang masih hidup di Taman Nasional Garamba yang sedang dilanda perang di Republik Demokratik Kongo karena perburuan liar; kulit jerapah Kordofan digunakan untuk barang-barang mewah dan spesies ini dikatakan menghasilkan cukup daging untuk memberi makan pemburu liar selama berminggu-minggu.[butuh rujukan] Studi genetika terkini juga menunjukkan populasi genetik jerapah yang berbeda sehingga membuat konservasi subspesies ini menjadi lebih penting.[7]

Populasi di Kompleks Bénoué, Kamerun (bentang alam yang terdiri dari tiga taman nasional: Taman Nasional Bénoué, Taman Nasional Faro, Taman Nasional Bouba Njida); yang saling terhubung oleh 29 zona perburuan), jumlahnya kurang dari 300 individu pada tahun 2023.[8] Perburuan liar merupakan ancaman terbesar bagi subspesies ini, khususnya di Taman Nasional Bénoué, yang dapat menyebabkan kepunahan lokal tanpa adanya intervensi konservasi lebih lanjut.[8]

Jerapah Kordofan memakan berbagai ranting, daun, dan kulit kayu, biasanya dari pohon Akasia. Selain itu, jerapah Kordofan memakan rumput, kuncup, serta biji-bijian.[9] Seperti jerapah lainnya, spesies ini tergolong herbivora.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Fennessy, J.; Marais, A. (2018). "Giraffa camelopardalis ssp. antiquorum". 2018: e.T88420742A88420817. 
  2. ^ Groves, Colin; Grubb, Peter (2011). Ungulate Taxonomy (dalam bahasa Inggris). JHU Press. hlm. 68–70. ISBN 9781421400938. 
  3. ^ Hassanin, A.; A. Ropiquet; A. L. Gourmand; B. Chardonnet; J. Rigoulet (2007). "Mitochondrial DNA variability in Giraffa camelopardalis: consequences for taxonomy, phylogeography and conservation of giraffes in West and central Africa". Comptes Rendus Biologies [fr]. 330 (3): 265–274. doi:10.1016/j.crvi.2007.02.008. ISSN 1631-0691. PMID 17434121. 
  4. ^ a b c d "Kordofan-Giraffe". Zoo Dresden (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2024-07-28. 
  5. ^ "Giraffe Species". www.Giraffworlds.com. 13 March 2014. Diakses tanggal 2018-01-31. 
  6. ^ "Kordofan Giraffe Conservation in Chad". Giraffe Conservation. Diakses tanggal 2 December 2020. 
  7. ^ Hinckley, Story (28 February 2016). "Why is this rare giraffe almost extinct?". The Christian Science Monitor. Diakses tanggal 11 September 2016. 
  8. ^ a b Colston, Kane (12 July 2023). "Viability analysis of Kordofan giraffe (Giraffa camelopardalis antiquorum) in a protected area in Cameroon". African Journal of Ecology. 61 (4): 929–944. doi:10.1111/aje.13196. Diakses tanggal 16 November 2023. 
  9. ^ Basel, Zoo. "Kordofan-Giraffe". www.zoobasel.ch (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2024-07-28. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]