Jingnan
Jingnan (Nanping) 荆南 (南平) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
924–963 | |||||||||
Jingnan (Nanping) ditampilkan pada peta | |||||||||
Ibu kota | Jingzhou | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Tionghoa Pertengahan | ||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||
Raja | |||||||||
• 909–928 | Gao Jixing | ||||||||
• 928–948 | Gao Conghui | ||||||||
• 948–960 | Gao Baorong | ||||||||
• 960–962 | Gao Baoxu | ||||||||
• 962–963 | Gao Jichong | ||||||||
Era Sejarah | Periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan | ||||||||
• Didirikan | 924 | ||||||||
• Diakhiri oleh Dinasti Song | 963 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Tiongkok | ||||||||
Jingnan (Hanzi sederhana: 荆南; Hanzi tradisional: 荊南; Pinyin: Jīngnán), sering juga disebut Nanping (南平; dan terkadang ditulis Ping Selatan[1]) dan Chu Utara (北楚) dalam historiografi, adalah salah satu dari Sepuluh Kerajaan di Tiongkok Selatan-Tengah, yang didirikan pada tahun 924, menandai awal dari Periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan (907–960).
Pendirian kerajaan
[sunting | sunting sumber]Gao Jichang atau sering juga disebut Gao Jixing (高季興), diangkat menjadi gubernur militer regional Jiangling pada tahun 907 oleh Liang Akhir, yang mengambil alih Tiongkok Utara saat Dinasti Tang mulai berdiri. Dia mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Jingnan (atau Nanping) pada tahun 924 ketika Liang Akhir diruntuhkan oleh Tang Akhir.
Luas wilayah
[sunting | sunting sumber]Wilayah Jingnan merupakan yang terkecil di kerajaan selatan yang berumur lebih panjang. Ibu kotanya berada di Jiangling. Selain ibu kota, Jingnan juga menguasai dua distrik tetangga yang ada di Sungai Yangtze, barat daya Wuhan. Selain berbatasan dengan suksesi lima dinasti yang dimulai oleh Tang Akhir, Jingnan juga berbatasan dengan Kerajaan Chu di selatan, meskipun kemudian digantikan oleh Tang Selatan ketika menyerap Kerajaan Chu pada 951. Jingnan juga berbatasan dengan Shu Akhir di barat setelah dibentuk pada 934.
Posisi
[sunting | sunting sumber]Jingnan merupakan negara kecil dan lemah, sehingga dalam banyak hal Jingnan sangat rentan terhadap tetangganya yang lebih besar dan lebih kuat. Sehingga Jingnan perlu menjaga hubungan baiknya dengan suksesi dinasti yang memerintah di Tiongkok Utara. Selain itu, posisi Jingnan yang menjadi pusat perdagangan, cukup penting bagi Jingnan agar terlindung dari invasi.
Keruntuhan Jingnan
[sunting | sunting sumber]Dinasti Song didirikan pada tahun 960, mengakhiri periode Lima Dinasti di utara. Meskipun tahun 960 secara tradisional dianggap sebagai akhir dari Periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan, banyak kerajaan di selatan yang masih mempertahankan kemerdekaan mereka selama hampir dua dekade setelah berdirinya Dinasti Song. Namun, karena ukurannya yang kecil serta dan lokasinya berada paling depan, Jingnan menjadi kerajaan pertama yang menyerah kepada Dinasti Song, ketika tentara dari utara menyerbu Jingnan pada tahun 963, mengakhiri Kerajaan Jingnan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Dillon, Michael (2016). Encyclopedia of Chinese History. ISBN 9781317817154.