Lompat ke isi

Johann Bengel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Johann Albrecht Bengel

Johann Albrecht Bengel adalah salah satu tokoh cendekiawan Alkitab dari Jerman yang tekun mempelajari naskah Perjanjian Baru.[1] Bengel juga seorang pastor di gereja Lutheran.[1] Sejak usianya masih muda, ia merasa sangat terganggu ketika menemukan banyaknya perbedaan dalam manuskrip-manuskrip Perjanjian Baru. Ia kemudian berusaha mempelajari apa bentuk asli dari suatu kata yang dinilai meragukan.[1] Ia lalu sampai pada kesimpulan bahwa bagian yang lebih sulit lebih baik daripada bagian yang lebih mudah.[1] Maksudnya, kemungkinan besar ketika seseorang mengubah naskah Kitab Suci, mereka memilih untuk mengubah bagian yang dianggap lebih sulit sehingga menjadi lebih sederhana.[1] Dengan demikian, untuk mengetahui apakah isi sebuah naskah itu yang paling tua atau bahkan yang asli, Bengel mengusulkan untuk lebih memilih bagian yang lebih sulit dijelaskan.[1] Bengel kemudian menjadi seorang ahli tafsir naskah Alkitab.[1] Ia banyak membuat catatan panjang mengenai semua kitab Perjanjian Baru dan mengeksplorasi persoalan-persoalan terkait tata bahasa, sejarah dan tafsirannya secara mendalam.[1] Bengel juga turut mengembangkan penafsiran terhadap nubuat-nubuat dalam Alkitab yang sering dipakai Johannes Cocceius.[2] Karya-karyanya tersebut ditulisnya dengan lugas dan menarik.[1] Pada tahun 1734, Bengel menerbitkan Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani.[1]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j {id} Bart D.Erhman. 2006. Misquoting Jesus:Kesalahan Penyalinan Dalam Perjanjian Baru. Jakarta: Gramedia. Hlm. 117-19.
  2. ^ {en} Trevor A.Hart (ed). 2000. The Dictionary of Historical Theology. Grand Rapids: William & Eerdmans Publishing. 133.