Lompat ke isi

Anak Garuda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Julianto Eka Putra)
Anak Garuda
Poster Anak Garuda
Poster film
SutradaraFaozan Rizal
Ditulis olehAlim Sudio
Pemeran
Penata musik
SinematograferAmalia T.S.
Penyunting
  • Ary Prama
  • Kevin Dicky Pramudita
Perusahaan
produksi
  • Butterfly Pictures
  • Lingkar Mera Productions
Tanggal rilis
  • 16 Januari 2020 (2020-01-16) (Indonesia)
Durasi129 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Pendapatan
kotor
Rp 4,2 miliar

Anak Garuda adalah film petualangan Indonesia tahun 2020 yang disutradarai oleh Faozan Rizal. Film produksi Butterfly Pictures dan Lingkar Mera Productions ini dibintangi oleh Tissa Biani Azzahra, Violla Georgie, dan Ajil Ditto. Anak Garuda tayang perdana di bioskop Indonesia pada 16 Januari 2020.[1][2][3]


Julianto Eka Putra atau lebih dikenal sebagai Koh Jul, pendiri sekolah Selamat Pagi Indonesia bagi yatim-piatu tidak mampu, mengajak tujuh anak dengan latar belakang (suku, agama dan ras) berbeda–Sheren, Olfa, Wayan, Dilla, Sayyida, Yohana, dan Robet– untuk menjadi satu tim. Namun menyatukan mereka bukan persoalan sederhana. Pertengkaran dan keributan silih berganti, mulai dari sekedar salah paham hingga rasa iri. Belum lagi munculnya Rocky yang membuat hubungan mereka makin memanas. Rasa cemburu yang muncul karena cinta yang terpendam di antara mereka. Satu-satunya orang yang bisa merekatkan mereka adalah figur Koh Jul yang harus membenturkan kenyataan paling pahit pada mereka. Dia melepaskan ketujuh anak tersebut berangkat ke Eropa tanpa didampingi dirinya. Di Eropa, semua yang ditakutkan menjadi kenyataan. Pertengkaran dan keributan meledak.[4]

Setelah perilisan film Say I Love You pada tahun 2019, Sekolah Selamat Pagi Indonesia berencana akan membuat sekuel dari film tersebut. Kali ini film ini akan diproduksi oleh rumah produksi yang berbeda dari sebelumnya dan pemerannya juga akan diganti seluruhnya. Film ini akan diberi judul "Anak Garuda" yang ditulis skenarionya oleh Alim Sudio. Verdi Solaiman yang sebelumnya memerankan tokoh Julianto Eka Putra atau Koh Yul di film Say I Love You, kali ini akan terlibat sebagai produser.[5]

Proses Pengambilan gambar utama berlangsung sekitar 1 bulan. 2 pekan berlokasi di Kota Batu, Malang, dan 2 pekan di dua negara Eropa yaitu Swiss dan Prancis.[2]

Penerimaan

[sunting | sunting sumber]

Film Anak Garuda berhasil mendapatkan 502.458 jumlah penonton di akhir penayangannya. Pencapaian ini merupakan sebuah keberhasilan dari film sebelumnya, Say I Love You yang hanya mampu mendapatkan 53.294 jumlah penonton.[6]

Lagu tema

[sunting | sunting sumber]

Lagu tema pada film Anak Garuda merupakan lagu Sekolah Selamat Pagi Indonesia yang berjudul “Anak Garuda” yang dinyanyikan oleh Band Cokelat.[7]

Butterfly Pictures telah merencanakan untuk memproduksi sebuah sequel yang akan dimulai pada bulan Juni 2020 dengan judul Anak Garuda 2.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Aziza, Kurnia Sari (25 Agustus 2019). Aziza, Kurnia Sari, ed. "Kisah Sekolah Selamat Pagi Indonesia Diangkat ke Layar Lebar dalam Anak Garuda". Kompas.com. Diakses tanggal 11 September 2019. 
  2. ^ a b Lubis, M. Syahran W. (22 Agustus 2019). Millah, Syaiful, ed. "Verdi Solaiman Bersama Butterfly Pictures Garap Film Anak Garuda". Bisnis.com. Diakses tanggal 1 November 2019. 
  3. ^ Maulana, Audrie Safira (18 September 2019). "'Anak Garuda', an incredible true story of students becoming entrepreneurs". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 September 2019. 
  4. ^ "Anak Garuda". Film Indonesia. Diakses tanggal 16 Januari 2020. 
  5. ^ Pratama, Febriyantino Nur (23 Agustus 2019). "'Anak Garuda' Angkat Perjuangan Murid Sekolah Selamat Pagi Indonesia". detikcom. Diakses tanggal 8 Oktober 2019. 
  6. ^ "Box Office Mingguan Film Indonesia 7 Juli 2019". Bicara Box Office. 8 Juli 2019. Diakses tanggal 8 November 2020. 
  7. ^ Setiawan, Tri Susanto (19 Agustus 2019). Pangerang, Andi Muttya Keteng, ed. ""Anak Garuda", Persembahan Cokelat untuk Kemerdekaan Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 13 September 2019. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]