Jurus Dewa Naga
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Jurus Dewa Naga | |
---|---|
Sutradara | S. A. Karim |
Produser | Handi Muljono |
Cerita | Hadi Widjaya |
Pemeran | |
Penyunting | Muljo Handojo |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Kanta Indah Film |
Tanggal rilis | 1989 |
Durasi | 81 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesian |
Bercerita tentang kakak beradik yang berlainan watak. Sang kakak yang baik hati selalu berusaha dicelakakan oleh adiknya yang jahat. suatu hari, sang adik bekerjasama dengan Nyi Suti yang jahat untuk menyingkirkan sang kakak. Sang kakak hanya terluka, ketika sudah pulih dan memutuskan kembali ke rumah, istrinya sudah diperistri sang adik. Lalu terjadilah duel yang akhirnya dimenangi sang kakak.
Aria Boma (Barry Prima) dan Aria Kunta (Edy Bule) kakak beradik yang sangat berlainan watak. Boma baik, sementara Kunta jahat. Ini sudah tampak waktu mereka latihan silat di bawah bimbingan Eyang Sepuh (Alfian). Suatu hari Boma menolong Wismara (Rudy Wahab) dan anaknya Madusari (Ziela Jalil) dari tindakan perampokan Nyi Suti (Zaitun Sulaiman). Madusari lalu diperistri Boma. Saat disuruh mengirim barang Boma dan Kunta diserang Nyi Suti. Boma luka parah, Kunta disuruh lari. Ternyata ini ulah Kunta bekerjasama dengan Nyi Suti. Sesudah sembuh dari lukanya, Boma mendapati Madusari sudah diperistri Kunta. Boma difitnah telah membunuh ayah Madusari. Maka duel Boma dan Kuntalah yang menyelesaikan masalah. Kunta tewas.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Barry Prima sebagai Boma
- Eddy Bulle sebagai Kunta
- Alfian sebagai Eyang Sepuh
- Chitra Dewi
- Hasan Dollar
- J. Mocodompis
- Pandji Dharma
- Rudy Wahab sebagai Wismara
- Sutrisno Wijaya
- Tanase
- Zaitun Sulaiman sebagai Nyi Suti
- Ziela Jalil sebagai Madusari
- Krissno Bossa