Kadindi, Pekat, Dompu
Kadindi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Barat | ||||
Kabupaten | Dompu | ||||
Kecamatan | Pekat | ||||
Kode pos | 84260 | ||||
Kode Kemendagri | 52.05.06.2003 | ||||
Luas | 10,1 km² | ||||
Jumlah penduduk | 6.574 jiwa | ||||
Kepadatan | 14 jiwa/km² | ||||
|
Kadindi adalah desa di kecamatan Pekat, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Penamaan Desa Kadindi berasal dari kata ka'dindi yang diserap dari bahasa Mbojo yang berarti didindingi. Secara topografis, Desa Kadindi didindingi atau dikelilingi oleh gunung-gunung seperti Gunung Tambora di sisi timur dan Gunung Kadindi di sisi selatan.
Setidaknya terdapat tiga suku yang mendominasi Desa Kadindi, yakni Mbojo, Sasak, dan Bali yang hidup berdampingan dan saling menghormati dalam perbedaan agama, budaya, dan bahasa.
Potensi
[sunting | sunting sumber]Kadindi memiliki potensi besar dalam bidang pertanian karena memiliki sumber daya alam yang sangat mendukung berupa lahan pertanian yang subur serta ketersediaan sumber daya air yang melimpah yang berasal dari Gunung Kadindi.
Sektor pertanian dan perkebunan menjadi sumber pekerjaan utama bagi sebagian besar masyarakat Desa Kadindi. Adapun berbagai jenis tanaman pangan dan perkebunan yang ditanam antara lain padi, jagung, umbi-umbian, kacang kacangan, sayur mayur, cabai, tembakau, jambu monyet, pisang, kakao, dan kelapa.
Tantangan
[sunting | sunting sumber]Besarnya potensi Desa Kadindi di sektor pertanian tidak diimbangi dengan minat para pemudanya untuk berkecimpung di sektor ini. Mereka lebih memilih pergi ke luar kota, bahkan ke luar negeri, untuk mencari penghasilan. Padahal peran pemuda sangat diharapkan untuk membenahi sistem pertanian yang dijalankan selama ini agar bisa menjadi lebih baik.
Tantangan lain Desa Kadindi adalah maraknya pembalakan liar (illegal logging) yang terjadi di hutan Gunung Kadindi yang selama ini telah menjadi penyangga sumber mata air utama bagi penduduk Desa Kadindi dan desa-desa sekitarnya.
Penanaman pohon sebagai upaya menjaga keberlangsungan mata air pun telah mulai dilakukan oleh masyarakat Kadindi.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Post, Redaksi Lombok (2020-03-11). "Hijaukan Alam, 2.000 Bibit Pohon Ditanam di Kadindi". Lombok Post. Diakses tanggal 2020-05-01.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan