Kamala Chandrakirana
Kamala (atau Nana) Chandrakirana adalah seorang aktivis hak asasi manusia[1] feminis untuk keadilan dan demokrasi dari Indonesia.[2] Ia menjadi anggota Kelompok Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyoroti diskriminasi terhadap wanita dan hukum dan praktek sejak 2011.[3] Selama satu dasawarsa, ia membentuk dan mengurusi Komisi Nasional Indonesia untuk Kekerasan terhadap Wanita, mekanisme primer negara tersebut untuk hak asasi manusia dari wanita. Ia mula-mula menjadi Sekjen dari 1998 sampai 2003, dan kemudian menjadi Ketua dari 2003 sampai 2009.[4][5] Pada 2009, ia menjadi salah satu pendiri Musawah, sebuah "gerakan global untuk kesetaraan dan keadilan dalam keluarga Muslim", dengan para aktivis, akademisi dan cendekiawan agama progresif lainnya.[6]
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Kamala lahir pada 2 Oktober 1960 sebagai putri pertama dari Soedjatmoko Mangoendiningrat, seorang politikus yang turut berkontribusi dalam kongres pertama sejarah nasional Indonesia di tahun 1950-an. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana muda dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia sebelum melanjutkan ke jenjang Strata 1 di Sophia University, Tokyo, dan program master bidang sosiologi di Cornell University, Ithaca, Amerika Serikat.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Komite Ahli Teknis – Conflict Resolution Unit". Diakses tanggal 2021-04-21.
- ^ "Kamala Chandrakirana". Asia Pacific Feminist Forum (APWLD). Diakses tanggal 28 November 2014.
- ^ "UN expert group urges new Icelandic authorities to sustain gender empowerment efforts". UN News Centre. 23 May 2013. Diakses tanggal 6 December 2014.
- ^ Her Story: Perempuan Nusantara di Tepi Sejarah. Elex Media Komputindo. 2020-01-01. ISBN 978-623-00-2063-6.
- ^ "Working Group on the issue of discrimination against women in law and in practice – Members". Office of the High Commissioner on Human Rights (OHCHR) www.ohchr.org. Diakses tanggal 28 November 2014.
- ^ "Kamala Chandrakirana". Yale worldfellows.yale.edu. Diakses tanggal 28 November 2014.