Kanker laring
Kanker laring adalah keadaan ketika tumbuhnya sel abnormal yang menjadi tumor ganas di bagian atas tenggorokan atau laring atau pita suara. Tanda dari penderita kanker laring umumnya, suara menjadi serak, kesulitan menelan makanan dan minuman, serta batuk-batuk.[1]
Adanya perubahan DNA pada sel laring merupakan penyebab terjadinya kanker laring. Belum diketahui mengapa hal tersebut dapat terjadi. Namun, akibat dari perubahan DNA yang mengubah intruksi kontrol pertumbuhan sel, reproduksi sel menjadi tidak terkontrol hingga akhirnya menyebabkan tumor.[2]
Gejala
[sunting | sunting sumber]Terdapat beberapa gejala umum yang menjadi tanda jika terkena kanker laring. Seperti disfagia yaitu kesulitan menelan. Kemudian, disfonia yaitu sulit mengeluarkan suara. Adanya rasa sakit pada bagian telinga. Lalu, Batuk yang tidak sembuh-sembuh. Suara berubah menjadi serak dan tidak juga membaik dalam jangka waktu lebih dari dua minggu. Serta adanya benjolan pada area leher atau tenggorokan.
Beberapa gejala yang lebih parah harus segera mendapat penanganan medis. Gejala tersebut ditandai dengan dispnea yaitu sulit bernafas. Stridor yaitu adanya suara berisik yang terdengar ketika bernapas. Merasakan adanya sesuatu seperti menyangkut di tenggorokan. Serta batuk disertai darah.[2]
Stadium
[sunting | sunting sumber]Penderita kanker laring akan mendapat pemeriksaan untuk mengetahui seberapa jauh tumor dalam tubuhnya telah berkembang. Hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi acuan dalam menentukan stadium oleh dokter. Ada beberapa tingkatan stadium berdasarkan tingkat keparahan kanker laring. Stadium 0, kemunculan awal sel abnormal di laring. Stadium 1, sel telah berubah menjadi kanker di bagian laring, ukurannya masih kecil dan belum menyebar. Stadium 2, sel kanker semakin besar, tetapi belum menyebar. Stadium 3, sel kanker bertambah besar dan mulai menyebar ke organ lain yang dekat dengan laring. Stadium 4, sel kanker semakin menyebar ke organ yang lebih jauh dari laring.[1]
Cara Menangani Kanker Laring
[sunting | sunting sumber]Berikut adalah prosedur penanganan kanker laring yang biasanya dilakukan:
- Radioterapi, dengan memanfaatkan radiasi sinar-X untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi juga dapat digunakan untuk memperkecil sel kanker sehingga lebih mudah untuk diangkat pada saat operasi.
- Pembedahan, di mana terdapat tiga prosedur pembedahan yang dapat dilakukan:
- Reseksi endoskopi, dengan memotong tumor yang masih tergolong kecil. Dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang dilengkapi kamera ke dalam laring.
- Laringektomi parsial, dengan memotong bagian laring yang bermasalah melalui sayatan pada leher.
- Laringektomi total, dengan memotong laring seluruhnya akibat kanker yang sudah parah.
- Kemoterapi, dengan menggunakan obat-obatan kimia untuk membunuh sel-sel kanker.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Kanker Laring". Alodokter. 2016-06-17. Diakses tanggal 2024-05-15.
- ^ a b Halodoc. "Kanker Laring - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan". halodoc. Diakses tanggal 2024-05-15.