Kapal pertahanan pesisir Jepang Sado
Sado, tahun 1943 di Teluk Tokyo.
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Sado |
Asal nama | Pulau Sado |
Pembangun | JFE Engineering |
Biaya | 5.112.000 Yen |
Pasang lunas | 21 Februari 1942 |
Diluncurkan | 28 November 1942 |
Mulai berlayar | 27 Maret 1943 |
Dipensiunkan | 10 Oktober 1944 |
Nasib | Tenggelam pada 22 Agustus 1944 karena torpedo |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal pertahanan pesisir kelas-Etorofu |
Berat benaman | 870 ton panjang (884 t) |
Panjang | 77,7 m (255 ft) |
Lebar | 9,1 m (29 ft 10 in) |
Daya muat | 3,05 m (10 ft) |
Tenaga | 4.200 hp (3.100 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 19,7 knot (22,7 mph; 36,5 km/h) |
Jangkauan | 8.000 nmi (15.000 km; 9.200 mi) pada 16 kn (30 km/h; 18 mph) |
Kapal dan pesawat yang diangkut | 4 perahu sekoci |
Kapasitas | 200 ton minyak |
Awak kapal | 150 orang |
Sensor dan sistem pemroses | |
Senjata |
|
Sado (佐渡 ) adalah salah satu dari empat belas kapal pertahanan pesisir kelas Etorofu yang dibangun untuk Angkatan laut Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II.
Dia pertama kali diluncurkan pada akhir bulan November 1942.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Kaibōkan dibuat oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dengan tujuan sebagai kapal multi fungsi. Kaibōkan berfungsi sebagai kapal patroli, kapal pengawal konvoi, serta kapal penyapu ranjau. Karena fungsi tersebut Kaibōkan tidak terlibat secara langsung dalam peperangan, terutama di garis depan. Ukuran kaibōkan sendiri umumnya lebih kecil dari kapal perusak dan memiliki laju yang lebih lambat.
Karier dan nasib
[sunting | sunting sumber]Setelah mengawal konvoi selama tiga tahun. Pada konvoi terakhirnya, konvoinya diserang oleh USS Rasher dan USS Spadefish. Dia terkena torpedo dan tenggelam pada 22 Agustus 1944 satu jam setelah Matsuwa karam.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]