Kapal perusak Jepang Asagumo (1937)
Asagumo berlayar pada 14 September 1939
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Asagumo |
Dipesan | 1934 |
Pembangun | Kawasaki Shipbuilding Corporation |
Pasang lunas | 23 Desember 1936 |
Diluncurkan | 5 November 1937 |
Mulai berlayar | 30 Maret 1938 |
Dicoret | 10 Januari 1945 |
Nasib | Tenggelam pada 25 Oktober 1944 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal perusak kelas-Asashio |
Berat benaman | 2.370 ton panjang (2.408 t) |
Panjang |
|
Lebar | 10,386 m (34 ft 0,9 in) |
Sarat air | 3,71 m (12 ft 2 in) |
Tenaga | 50.000 shp (37.285 kW) |
Pendorong | Turbin bergir 2-poros dan 3 pendidih |
Kecepatan | 35 knot (40 mph; 65 km/h) |
Jangkauan | |
Kapasitas | 580 ton minyak bakar |
Awak kapal | 230 |
Senjata |
|
Catatan dinas | |
---|---|
Bagian dari: |
|
Operasi: |
|
Asagumo (朝雲 , "Awan Pagi")[1] adalah kapal perusak dari kelas Asashio ke-lima milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Ia mulai dibuat pada tahun 1935, selesai pada tanggal 1937, dan mulai bertugas pada tahun 1938.[2]
Masa dinas
[sunting | sunting sumber]Pada saat Perang Pasifik dimulai, ia tergabung ke dalam Divisi Perusak ke- 9 sebagai kapal benderanya dibawah komando Sato Yasuo. Ia turut andil dalam invasi ke Filipina[3] dan ke Hindia Belanda. Pada Pertempuran Selat Badung, ia turut andil dalam menenggelamkan kapal perusak Inggris HMS Electra. Akan tetapi, ia menerima tembakan dan mengalami kerusakan berat sehingga harus diperbaiki darurat di Balikpapan sebelum diperbaiki total di Yokosuka.[4]
Pada akhir Mei 1942, ia tergabung ke dalam Armada Kondo menjelang Pertempuran Midway. Setelahnya, ia berpatroli di kawasan Kepulauan Kuril. Kemudian ia turut andil dalam Pertempuran Kepulauan Solomon Timur pada Agustus 1942.[4]
Pada September-November 1942, ia bertugas di Kepulauan Solomon dan melakukan sedikitnya 9 kali Tokyo Ekspres. Selama kurun waktu tersebut, ia menjadi kapal bendera dari Skuadron Torpedo ke-4 dan terlibat dalam Pertempuran Kepulauan Santa Cruz.[4]
Kemudian ia terlibat dalam Kampanye Guadalkanal. Pada Pertempuran Maritim Guadalkanal Pertama, ia menenggelamkan kapal perusak USS Monssen dan kapal penjelajah ringan USS Helena serta menenggelamkan Yūdachi yang sudah rusak berat. Pada Pertempuran Maritim Guadalkanal Kedua, ia turut menenggelamkan Kirishima yang sudah rusak berat dan menyelamatkan krunya. Kemudian ia kembali ke Yokosuka dengan ditemani Chūyō.[4]
Pada Januari 1943, ia kembali ke Truk dan membantu evakuasi tentara dari Guadalkanal dan pulau lain di Kepulauan Solomon. Pada Pertempuran Laut Bismarck tanggal 1-4 Maret 1943, ia berhasil bertahan dari serangan udara sembari menyelamatkan kru yang selamat dari berbagai kapal yang tenggelam.[4]
Pada Mei 1943, ia bertugas di Paramushir dan berpatroli di sana. Pada bulan Juli 1943, ia membantu evakuasi tentara dari Pulau Kiska.[4]
Pada Juni 1944, ia tergabung ke dalam Armada Ozawa dalam Pertempuran Laut Filipina, akan tetapi ia ditarik dari armada akibat masalah bahan bakar dan berlayar menuju Okinawa dan Hashirajima. Ia kembali ke Manila pada bulan Juli sebelum kemudian ke Brunei pada bulan Oktober dan bergabung ke dalam Armada Nishimura.[4]
Nasib
[sunting | sunting sumber]Ia mengakhiri kariernya yang panjang di Pertempuran Selat Surigao pada tanggal 25 Oktober 1944. Pada pertempuran tersebut, ia terkena torpedo dari USS McDermut dan tembakan dari armada Amerika. Ia tenggelam dan 39 krunya termasuk Komandan Shibayama Kazuo diselamatkan oleh Armada Amerika.[5] Bangkainya ditemukan oleh R/V Petrel pada akhir tahun 2017,dengan kondisi lambung dan superstruktur yang masih menyatu.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Nelson. Japanese-English Character Dictionary. hal. 750
- ^ Nishidah, Hiroshi (2002). "Asashio class 1st class destroyers". Materials of the Imperial Japanese Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-21. Diakses tanggal 2018-01-27.
- ^ Allyn D. Nevitt (1998). "IJN MInegumo: Tabular Record of Movement". combinedfleet.com.
- ^ a b c d e f g "Catatan pergerakan Asagumo". www.combinedfleet.com. Diakses tanggal 2018-01-27.
- ^ Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
- Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X.
- Hammel, Eric (1988). Guadalcanal: Decision at Sea : The Naval Battle of Guadalcanal, Nov. 13–15, 1942. (CA): Pacifica Press. ISBN 0-517-56952-3.
- Howarth, Stephen (1983). The Fighting Ships of the Rising Sun: The Drama of the Imperial Japanese Navy, 1895–1945. Atheneum. ISBN 0-689-11402-8.
- Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. US Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X.
- Nelson, Andrew N. (1967). Japanese–English Character Dictionary. Tuttle. ISBN 0-8048-0408-7.
- Watts, Anthony J (1967). Japanese Warships of World War II. Doubleday. ASIN B000KEV3J8.
- Whitley, M J (2000). Destroyers of World War Two: An International Encyclopedia. London: Arms and Armour Press. ISBN 1-85409-521-8.