Kapitayan (organisasi)
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Organisasi kapitayan adalah sebuah organisasi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME yang tumbuh berkembang sangat pesat di wilayah Jawa Timur, antara lain di Situbondo, Banyuwangi, Bondowoso, Kediri, Nganjuk, Probolinggo, Tuban dan Surabaya.
Organisasi ini didirikan oleh R. Soekandar Sastroatmodjo pada tanggal 17 Desember 1979. Yang menjadi tujuan organisasi Kapitayan adalah terwujudnya bentuk kultur Kapitayan yang nasional serta terwujudnya kebudayaan Pancasila yang nasional.
Organisasi Kapitayan mengajarkan kepada para pengikutnya untuk berpegang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa yakni Sang Hyang Taya. Sang Hyang Taya memiliki daya kesaktian sebagai hukum abadi (angger-angger langgeng). Perwujudan ibadah dari penganut kepercayaan Kapitayan ini berupa penghormatan - sembah sungken, semadi, dan pelayanan sembah bekti kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang waktu pelaksanaannya pada saat sebelum matahari terbit, sebelum senja, dan sesudah matahari terbenam.[1]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Ensiklopedi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Indonesia. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. [Jakarta]: Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2006. ISBN 9789791607117. OCLC 424338489.