Karang Semanding, Balung, Jember
Karang Semanding | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Jember | ||||
Kecamatan | Balung | ||||
Kode pos | 68161 | ||||
Kode Kemendagri | 35.09.10.2002 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Karang Semanding adalah desa di kecamatan Balung, Jember, Jawa Timur, Indonesia.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]SEJARAH DESA KARANG SEMANDING
Desa karang semanding merupakan bagian wilayah desa tutul yang mana pada tahun + 1935 terjadi pemecahan menjadi 3 (tiga) desa antara lain :
DESA TUTUL
DESA KARANG SEMANDING
DESA KARANG DUREN
Waktu jabatan petinggi pertama di desa karang semanding yaitu : SINGO KARJO yang memiliki luas wilayah + 633,658Ha. Dengan penduduk + 750 jiwa. Desa krang semanding terdiri dari 3 (tiga) dusun di antaranya :
DUSUN LOHONG
DUSUN KEDUNG NILO
DUSUN PADUKUHAN LOR
Pada saat sebelum tebentuknya desa karang semanding,yang mana awalnya adalah hutan banyak masyarakat yang berdatangan terutama orang-orang SUNDA untuk menghuni hutan tersebut,karna banyaknya pepohonan dan rindangnya dedaunan.karna sulitnya…,orang-orang sunda tersebut membabat/memotong pepohonan dengan jiwa kebersamaan dan kegotongroyongan akhirnya terbentuklah dusun lohong.di angkat dengan bahasa sunda (LEHENG) artinya (susah/sulit)
Kemudian nama dusun KEDUNG NILO di galih dari sebuah nama SUNGAI dan BUAYA.waktu itu di perbatasan dusun gumuk bago desa sukorejo dengan desa karang semanding,ada seekor buaya yang mana orna sunda menyebutnya NILO (buaya) yang berdiam di kedungsungai,pada akhirnya orng-orang sunda tersebut memashurkan dengan sebutan KEDUNG NILO
Yang Paling utara di desa karang semanding adalah dusun padukuhan lor,dengan kebiasaan berbahasa sunda dan jawa,masyarakat menyebutnya LOR (utara)
Pada saat sebelum petinggi pertama P.SINGO KARJO menjabat,dalam sebuah cerita bahwa di wilayah sebelah utara perbatasan desa karang semanding dan desa sukorejo yang dibatasi oleh sungai,ada sesosok mayat yang di ketemukan oleh masyarakat yang mana mayat tersebut nyanding di tanggul sungai,maka oleh masyarakat setempat di mashurkan dengan dinamai desa karang semanding
Selama kepemimpinan petinggi baru yaitu SINGO KARJO mulai dari tahu 1935 s/d 1940 beliaunya menjabat + lima (5) tahun mengabdi di pemerintahan desa karang semanding,pada saat itu beliaunya sakit kemudian meninggal dunia pada tahun 1940.setelah beberapa hari dan bulan dari meninggalnya SINGO KARJO di pemerintahan desa karang semanding kosong, dengan tahun yang sama masyarakat mengadakan pemilihan petinggi baru dengan proses cara pemilihannya dengan menggunakan jeruji bambu (BITING) yang di masukkan ke BUMBUNG (potongan bambu), dengan menggunakan tanda gambar buah untuk para calon petinggi (kepaladesa)