Katedral Se
Katedral Se | |
---|---|
Sé Catedral de Santa Catarina (Portuguese) Bhagevont Katerinachi Katedral (Konkani) Katedral Santa Katarina (bahasa Indonesia) | |
Koordinat: 15°30′13.56692″N 73°54′44.24299″E / 15.5037685889°N 73.9122897194°E | |
15°30′13.58″N 73°54′44.39″E / 15.5037722°N 73.9123306°E | |
Lokasi | Kota Tua Goa |
Negara | India |
Denominasi | Gereja Katolik Roma |
Situs web | archgoadaman |
Sejarah | |
Didirikan | 1619 |
Dedikasi | Katarina dari Aleksandria |
Tanggal konsekrasi | 1640 |
Arsitektur | |
Status | Katedral |
Gaya | Gotik-Portugis |
Spesifikasi | |
Panjang | 250 kaki (76 m) |
Lebar | 181 kaki (55 m) |
Administrasi | |
Keuskupan Agung | Keuskupan Agung Goa dan Daman |
Sé Catedral de Santa Catarina, dikenal sebagai Katedral Se adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Kota Tua Goa, India. Katedral ini merupakan pusat kedudukan dan takhta bagi Keuskupan Agung Goa dan Daman dan menjadi kedudukan bagi taktha Patriark Hindia Timur. Katedral Se adalah bagian dari Situs Warisan Dunia, Gereja dan biara Goa yang terletak di Kota Tua Goa, India.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kata Sé merupakan kata dalam bahasa Portugis untuk takhta. Katedral Se dibangun untuk memperingati kemenangan Portugis di bawah Afonso de Albuquerque atas tentara Muslim, yang menyebabkan direbutnya kota Goa pada tahun 1510. Sejak hari kemenangan itu terjadi berada di pesta Santa Katarina, katedral didedikasikan untuknya.
Katedral ditugaskan oleh Gubernur George Cabral untuk diperbesar pada tahun 1552 di atas sisa-sisa struktur sebelumnya. Pembangunan gereja dimulai pada tahun 1562 pada masa pemerintahan King Dom Sebastião.[1][2] Katedral selesai dibangun pada tahun 1619 dan ditahbiskan pada tahun 1640.
Katedral Se memiliki dua menara, tetapi satu runtuh pada tahun 1776 dan tidak pernah dibangun kembali.
Pada tahun 1953, katedral ini dipersembahkan dengan "Mawar Emas" oleh Yang Mulia Paus Pius XII. Mawar Emas adalah ornamen emas, yang secara tradisional diberkati dan dianugerahkan oleh Paus sebagai tanda penghormatan atau kasih sayang. Mawar Emas tersebut ditempatkan di makam Santo Fransiskus Xaverius.
Seorang misionaris Yesuit asal Lithuania pertama di Tiongkok, Andrius Rudamina, tiba di India di Goa pada 22 Agustus 1625. Hampir 400 tahun kemudian, 2015 , sebuah batu peringatan bertuliskan nama Andrius Rudamina didirikan di halaman Katedral Se di Kota Tua Goa.[3]
Arsitektur
[sunting | sunting sumber]Gaya arsitektur Katedral Se adalah Portugis-Manueline. Eksteriornya bergaya Toskana, sedangkan interiornya adalah Corinthian. Panjang gereja 250 kaki (76 m) dan 181 kaki (55 m) lebarnya. Bagian depannya berdiri setinggi 115 kaki (35 m).
Di dalam katedral
[sunting | sunting sumber]Menara Katedral Se menyimpan lonceng besar yang dikenal sebagai "Lonceng Emas" karena nadanya yang kaya. Dikatakan sebagai yang terbesar di Goa, dan salah satu yang terbaik di dunia. Altar utama didedikasikan untukKatarina dari Aleksandria, dan terdapat beberapa lukisan tua di kedua sisi itu. Di sebelah kanan ada Kapel dari Salib Keajaiban, di mana dikatakan bahwa penglihatan tentang Kristus muncul pada tahun 1619. Ada enam panel utama, di mana adegan dari kehidupan Katarina dari Aleksandria diukir. Ada reredos berlapis emas besar di atas altar utama.
Katedral Se juga memiliki tempat pembaptisan yang dibuat pada tahun 1532 yang digunakan oleh Santo Fransiskus Xaverius untuk membaptis beberapa orang Goa yang baru bertobat dan masuk ke Katolik.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Interior
-
Altar
-
Detail Altar
-
Tampilan interior menuju Reredos
-
Tampak samping
-
Tampak depan
-
Pemandangan bagian dalam
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]- Basilika Bom Jesus
- Keuskupan Agung Goa dan Daman
- Gereja Katolik Roma
- Gereja Katolik di India
- Daftar gereja terbesar di dunia
- Katarina dari Aleksandria
- Santo Fransiskus Xaverius
- Daftar katedral di India
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Bibliografi
- Issar, Tribhuvan Prakash (1997). Goa Dourada : the Indo-Portuguese bouquet. Bangalore: Issar. ISBN 978-81-900719-0-1.
- Pereira, José (2001). Churches of Goa. Delhi: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-565559-9.
- Pereira, José (1995). Baroque Goa : the architecture of Portuguese India. New Delhi: Books & Books. ISBN 978-81-85016-43-6.
- Pereira, José (2000). Baroque India : the neo-roman religious architecture of South Asia : a global stylistic survey. New Delhi: Aryan Books Internat. ISBN 978-81-7305-161-6.