Keamanan masyarakat
Tampilan
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Keamanan masyarakat adalah konsep yang dikembangkan oleh studi keamanan mazhab Kopenhagen. Konsep ini mengacu pada "mungkin tidaknya suatu masyarakat mempertahankan ciri khasnya meski lingkungan sekitarnya berubah dan mendapat ancaman perseptual atau nyata".[1]
Kritik
[sunting | sunting sumber]Konsep keamanan masyarakat yang dikembangkan mazhab Kopenhagen dikritik oleh sejumlah akademisi.[2] Theiler berpendapat bahwa pembahasan keamanan masyarakat cenderung menganggap masyarakat sebagai agen sosial terpisah. Theiler juga menyatakan bahwa definisi identitas yang kabur digunakan ketika konsep ini dibahas dan gagal 'menunjukkan bahwa keamanan masyarakat sangat penting bagi seseorang'.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Waever, Ole, (1993) Identity, Migration and the New Security Agenda in Europe p23
- ^ Arcudi, G. (2006), La sécurité entre permanence et changement, Relations Internationales, 125: 97-109
- ^ Theiler, T. (2003), Societal security and social psychology, Review of International Studies, 29: 249-268
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- McSweeney, Bill (1996), Identity and Security: Buzan and the Copenhagen School, Review of International Studies, 22: 81-96
- Arcudi, Giovanni (2006), La sécurité entre permanence et changement, Relations Internationales, 125: 97-109