Lompat ke isi

Kebonagung, Pacitan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kebonagung
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenPacitan
Populasi
 • Total−30,000 jiwa jiwa
Kode Kemendagri35.01.05 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3501050 Edit nilai pada Wikidata
Luas-+ 300 Km2
Kepadatan-+ 40%
Desa/kelurahan16 desa
Peta
PetaKoordinat: 8°12′58″S 111°10′17″E / 8.21611°S 111.17139°E / -8.21611; 111.17139
Pantai Kebonagung

Kebonagung merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Legenda terbentuknya kabupaten konon bermula dari sini di mana terdapat makam seorang tokoh bernama Ki Ageng Buwono Keling.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]
Peta Kecamatan Kebonagung
  • Sebelah utara: Kecamatan Tulakan dan Kecamatan Arjosari
  • Sebelah selatan: Samudra Hindia
  • Sebelah timur: Kecamatan Tulakan
  • Sebelah barat: Kecamatan Pacitan dan Teluk Pacitan

Kecamatan Kebonagung dibagi menjadi desa yaitu:

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Transportasi dari ibu kota Kabupaten ke Kecamatan Kebonagung dilayani oleh mobil angkutan umum (pick up) yang beroperasi hanya pada siang hari, dari pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. Di luar jam itu, transportasi hanya dilayani oleh tukang ojek. Sarana transportasi ini menempuh rute dari Terminal Arjowinangun, Kec. Pacitan menuju ke pelosok-pelosok desa di wilayah Kecamatan Kebonagung, seperti Desa Gawang, Sidomulyo, Klesem, Kalipelus, Karangnongko dan desa-desa lain. Pada hari-hari Pasaran Wage,Legi, aktivitas transportasi akan ramai oleh warga Kebonagung yang akan berjualan atau berbelanja di pasar kota Pacitan. Sebaliknya pada pasaran Paing atau Kliwon, akan diramaikan oleh pedagang dari kota Pacitan yang akan berjualan di Pasar Gayam, Kebonagung. Pada Pasaran Pon yaitu hari buka untuk pasar hewan, banyak kendaraan yang mengangkut sapi dari desa-desa di wilayah Kecamatan menuju Pasar hewan yang terletak di Kota Pacitan.

Mata pencaharian

[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar mata pencaharian adalah bertani, kemudian nelayan. Selain itu tidak sedikit pula yang mengadu nasib/merantau ke daerah lain. Mereka tersebar ke daerah-daerah seperti Pekanbaru, Tanjung Pinang, Lampung, Batam, Aceh, Jambi, Bangka, Papua, umumnya di luar pulau dan bekerja di HTI/HPH (Pengelola Hutan), di perkebunan sawit. Adapula sebagian di perkotaan.

Produk unggulan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Kebonagung merupakan kecamatan pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.[1] Wilayahnya menghasilkan hasil laut yang bernilai ekspor yaitu mereka menyebutnya urang bengkorok atau Lobster. Para nelayan masih menggantungkan cara-cara tradisional serta belum dibudidaya dengan mengacu pada industri. Tempe Kebonagung adalah tempe yang mempunyai ciri yang berbeda yang berasal dari Kebonagung.

Ibu kota Kecamatan terletak di daerah bawah dan dikelilingi pegunungan, yang terkenal adalah Gunung Limo dan berbatasan dengan Kecamatan Tulakan.

Selain itu di Desa Kebonagung dan Desa Purwosari terdapat kerajinan gerabah. Produk-produknya adalah: Ijun,padasan, Panci Tanah Liat, Wajan Tanah Liat, Genting, Bata. Umumnya peralatan rumah tangga yang terbuat dari tanah liat.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sukandar, dkk. (2016). Profil Desa Pesisir Provinsi Jawa Timur: Volume 2 (Selatan Jawa Timur) (PDF). Surabaya: Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.