Kediktatoran pasutri Ferdinand dan Imelda Marcos
(Dialihkan dari Kediktatoran suami-istri)
"Kediktatoran suami-istri" adalah sebuah frasa tak resmi yang digunakan oleh para kritikus pemerintahan mantan presiden Filipina Ferdinand Marcos dan istrinya Imelda untuk mendeskripsikan jenis kediktatoran keluarga.[1][2] Frasa tersebut berasal dari sebuah buku yang berjudul The Conjugal Dictatorship of Ferdinand Marcos and Imelda Marcos karya Primitivo Mijares yang ditulis pada 1976 saat dekade setelah proklamasi darurat militer.[3] Mijares menghilang setelah penerbitan bukunya, sedangkan putranya kemudian ditemukan meninggal.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pineda, DLS (22 Februari 2014). "So you think you love Marcos?". The Philippine Star. Diakses tanggal 4 Oktober 2015.
- ^ Diaz, Ramona. Imelda. Ramona Diaz-Independent Television Service, 2003.
- ^ Mijares, Primitivo. The Conjugal Dictatorship of Ferdinand Marcos and Imelda Marcos, Union Square Publishing, Manila, 1976. ISBN 1-141-12147-6.
| Keluarga |
| |
|---|---|---|
| Pendidikan |
| |
| Karir politik | ||
| Kepresidenan (1965–1986) | ||
| Pasca kepresidenan | ||
| Pemilihan | ||
| Kontribusi | ||
Pendahulu: Diosdado Macapagal, Presiden Filipina ke-9 Penerus: Corazon Aquino, Presiden Filipina ke-11 | ||