Kejajar, Wonosobo
Kejajar | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Wonosobo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Iwan Widayanto, SSTP | ||||
Populasi | |||||
• Total | 43,469 jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 33.07.13 | ||||
Kode BPS | 3307130 | ||||
Luas | 57,52 km2 | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 16 | ||||
|
Kejajar adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Kejajar merupakan kecamatan paling utara yang berbatasan langsung dengan empat kabupaten sekaligus yaitu Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Temanggung. Sebagian besar wilayahnya merupakan Dataran Tinggi Dieng. Pusat pemerintah Kecamatan Kejajar berada di Desa Kejajar yang berjarak sekira 15 Km berkendara dari pusat Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan hasil cocokologi, Kejajar berasal dari nama Ki Jajar yang merupakan Guru dari Sultan Agung Raja Mataram.[butuh rujukan]
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal |
Timur | Kabupaten Temanggung |
Selatan | Kecamatan Watumalang, Kecamatan Mojotengah, dan Kecamatan Garung |
Barat | Kabupaten Banjarnegara |
Daftar Kelurahan dan Desa
[sunting | sunting sumber]Pariwisata
[sunting | sunting sumber]1. Telaga Warna dan Pengilon
- adalah salah satu objek wisata yang berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Desa Dieng.[1] Telaga ini merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Wonosobo.[2]
- Nama Telaga Warna sendiri diberikan karena keunikan fenomena alam yang terjadi di tempat ini, yaitu warna air dari telaga tersebut yang sering berubah-ubah.[2] Terkadang telaga ini berwarna hijau dan kuning atau berwarna warni seperti pelangi.[2] Fenomena ini terjadi karena air telaga mengandung sulfur yang cukup tinggi, sehingga saat sinar Matahari mengenainya, maka warna air telaga tampak berwarna warni.[2]
- Telaga Warna berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitar telaga warna.[3] Keindahan telaga warna akan lebih terasa jika pengunjung naik ke salah satu bukit yang mengelilingi telaga ini yaitu Bukit Sidengkeng.[4] Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi telaga warna adalah saat pagi atau siang hari, karena pada sore hari, kabut tebal akan menutupi daerah sekitar telaga warna, sehingga pengunjung tidak dapat menikmati keindahan alamnya.[4]
2. Gunung Sikunir dan Telaga Cebong
- Selain Gunung Prahu, bisa dikatakan view terbaik untuk menikmati sunrise di Dieng adalah di Gunung Sikunir, Desa Sembungan ini. Gunung ini adalah salah satu gunung yang mengelilingi Dataran Tinggi Dieng dengan ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut. Di sini kita bisa melihat keindahan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu dan barisan gunung lainnya. Untuk menuju gunung ini adalah dengan mendaki mulai dari jam 4 pagi. Umumnya untuk mendaki gunung ini memakan waktu 45 menit dan paling lama 1 jam.[5] Meski cocok dikunjungi kapan saja, waktu yang tepat untuk mengunjungi Gunung Sikunir adalah pada bulan Juli-Oktober, karena selain bisa menikmati sunrise dengan jelas tanpa tertutup mendung dan kabut tebal. Dibawah gunung ini juga terdapat wisata lainnya yaitu Telaga Cebong.
3. Air Terjun Sikarim dan Sipendok
- Masih di Desa Sembungan terdapat wisata lainnya yaitu Air Terjun Sikarim. Air Terjun Sikarim memiliki ketinggian lebih dari 24 meter dengan latar belakang Gunung Sikunir yang menjulang dan banyak ditumbuhi perdu dan tanaman langka. Air terjun ini mengalir deras menyusuri dinding batu dari atas ketinggian dengan dua jalur aliran air. Tak jauh dari lokasi ini terdapat juga Air Terjun Sipendok yang terletak di sebelah barat berbatasan dengan Desa Sikunang. Ketinggian air terjun ini cukup tinggi sekitar 70 m. Sayangnya untuk menuju air terjun tersebut cukup sulit karena harus melewati semak belukar dan jurang yang cukup dalam.
4. Agrowisata Kebun Teh Tambi
- Agrowisata Kebun Teh Tambi yang terletak di Desa Tambi menawarkan panorama alam yang indah karena terletak di kaki Gunung Sindoro. Selain memiliki pemandangan indah, perkebunan teh ini terbuka untuk masyarakat yang ingin berlibur sambil belajar cara pembuatan teh hitam. Dari memetik teh bersama petani sampai mengolah teh sebelum diproduksi, bisa dicoba pengunjung. Perkebunan teh, yang didirikan pada 1865, ini benar-benar bisa menjadi alternatif wisata ketika di Wonosobo. Suhu perkebunan yang sejuk berkisar antara 16-26 derajat Celsius[6]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) BPS Kabupaten Wonosobo
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Pesona dieng". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-31. Diakses tanggal 2017-08-31.
- ^ a b c d Indonesia Travel
- ^ Wisata dieng
- ^ a b "Sobat Petualang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-31. Diakses tanggal 2017-08-31.
- ^ Bukit Sikunir dan "Sunrise" Terbaik di Jateng
- ^ Belajar Memetik Teh di Wisata Agro Tambi Wonosobo