Kejawan, Tegowanu, Grobogan
Kejawan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Grobogan | ||||
Kecamatan | Tegowanu | ||||
Kode pos | 58165 | ||||
Kode Kemendagri | 33.15.18.2008 | ||||
Luas | 1,41 km² | ||||
Jumlah penduduk | 1.791 jiwa (2012) | ||||
Kepadatan | 1.270 jiwa/km² (2012) | ||||
|
Kejawan (bahasa Jawa: ꦏꦗꦮꦤ꧀, translit. kajawan) adalah desa yang berada di kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia.
Asal-usul
[sunting | sunting sumber]Nama "kejawan" berasal dari nama salah satu jenis rumput dalam bahasa Jawa "suket kajawan" yang memiliki nama ilmiah panicum crus-galli.
Nama rumput Kajawan mirip dengan nama Bondan Kejawan yang meninggalkan petilasan di Kabupaten Grobogan. Rumput kajawan juga diceritakan di pewayangan dalam lakon Pikukuhan ketika Dewi Umayi sedang mencari Batara Guru.
Batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Disebelah utara berbatasan dengan Desa Karang Pasar dan disebelah timur berbatasan dengan Desa Kedungwungu, Disebelah selatan berbatasan dengan Desa Mangunsari disebelah barat dengan Desa Tegowanu Wetan dan Desa Gebangan.
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Desa Kejawan dipimpin oleh Kepala Desa dan dibantu oleh para perangkat desa. Terdapat fasilitas berupa kantor desa dan balai desa. Fasilitas lain seperti puskesmas desa, lapangan sepak bola, dan berbagai saluran irigasi untuk menunjang aktivitas masyarakat.
Perekonom
[sunting | sunting sumber]Sebagian besar penduduk desa Kejawan bekerja sebagai petani dan juga berdagang. Jenis usaha yang terkenal dari desa ini adalah usaha produksi kerupuk.
Pendidikan dan Kebudayaan
[sunting | sunting sumber]Terdapat berbagai Lembaga pendidikan yaitu TK Dharma Wanita, SDN Kejawan, Madrasah Diniyah Miftahul Ulum.
Mayoritas penduduk Desa Kejawan beragama Islam, terdapat banyak Musholla/ langgar hampir disetiap Lingkup RT, dan Masjid Besar Baitul Muttaqin.