Kekaisaran Asyur Pertengahan
Tampilan
Kekaisaran Asiria Pertengahan Aššūrāyu | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1392 SM–934 SM | |||||||||||
Peta Timur Dekat kuno menunjukkan wilayah Kekaisaran Asyur Pertengahan (warna jingga) sekitar 1392 SM. | |||||||||||
Ibu kota | Aššur | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Bahasa Akkadia (bahasa resmi) Hei Hurri Elam | ||||||||||
Agama | Agama Mesopotamia kuno | ||||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||||
Raja | |||||||||||
• 1365 SM — 1330 SM | Ashur-uballit I (pertama) | ||||||||||
• 967 SM — 934 SM | Tiglath-Pileser II (terakhir) | ||||||||||
Era Sejarah | Zaman Perunggu | ||||||||||
• Merdeka dari Mitanni | 1392 SM | ||||||||||
• Kenaikan Ashur-uballit I | 1365 SM | ||||||||||
• Pemerintahan Ashur-dan II | 934 SM | ||||||||||
| |||||||||||
Kekaisaran Asyur Pertengahan adalah periode dalam sejarah Asiria antara runtuhnya Kekaisaran Asiria Lama pada abad ke-14 SM dan pembentukan Kekaisaran Asiria Baru pada abad ke-10 SM.
Ashur-uballit I, Shamshi-Adad I dan Tiglath-Pileser I (1115–1077 SM) di anggap oleh para sejarawan sebagai pendiri Kekaisaran Asiria yang pertama. Putra Ashur-resh-ishi I, yang naik takhta setelah kematian ayahnya, menjadi salah satu penakluk terbesar Asiria selama 38 tahun pemerintahannya.[1]
Ketika Zaman Perunggu Akhir runtuh dari 1200 SM hingga 900 SM maka wilayah-wilayah di Timur Dekat, Afrika Utara, Asia Kecil, Kaukasus, Mediterania, dan Balkan memasuki Zaman Kegelapan dengan terjadinya pergolakan besar dan pergerakan manusia.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ The encyclopædia britannica: a dictionary of arts, sciences, literature and general information, Volume 26, Edited by Hugh Chrisholm, 1911, p. 968