Kekuatan tekan
Kekuatan tekan adalah kapasitas dari suatu bahan atau struktur dalam menahan beban yang akan mengurangi ukurannya. Kekuatan tekan dapat diukur dengan memasukkannya ke dalam kurva tegangan-regangan dari data yang didapatkan dari mesin uji. Beberapa bahan akan patah pada batas tekan, beberapa mengalami deformasi yang tidak dapat dikembalikan. Deformasi tertentu dapat dianggap sebagai batas kekuatan tekan, meski belum patah, terutama pada bahan yang tidak dapat kembali ke kondisi semula (irreversible). Pengetahuan mengenai kekuatan tekan merupakan kunci dalam mendesain sebuah struktur. Kekuatan tekan dapat diukur dengan mesin uji universal.[1] Pengujian kekuatan tekan, seperti halnya pengujian kekuatan tarik, dipengaruhi oleh kondisi pengujian (penyiapan spesimen, kondisi kelembaban dan temperatur ruang uji, dan sebagainya).
Ilustrasi benda yang ditekan, yang mengalami gaya pada kedua ujungnya |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Tekanan (fisika)
- Deformasi (teknik)
- Palu Schmidt untuk menguji kekuatan tekan beton
- Kekuatan tarik
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ NIST, Large Scale Structure Testing Facility, diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-05, diakses tanggal 04-05-2010.
Bahan bacaan terkait
[sunting | sunting sumber]- Mikell P.Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing, John Wiley & Sons, 2002 U.S.A, ISBN 0-471-40051-3
- Callister W.D. Jr., Materials Science & Engineering an Introduction, John Wiley & Sons, 2003 U.S.A, ISBN 0-471-22471-5