Lompat ke isi

Keling, Jepara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Keling
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenJepara
Pemerintahan
 • CamatMohammad Torik Alamsyah, SH. MH
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri33.20.09 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3320110 Edit nilai pada Wikidata
Luas123,12
KepadatanKm2
Desa/kelurahan12 Desa
Peta
PetaKoordinat: 6°33′53.49337″S 110°53′14.36698″E / 6.5648592694°S 110.8873241611°E / -6.5648592694; 110.8873241611

Keling (bahasa Jawa: ꦏꦼꦭꦶꦁ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Di daerah ini konon pernah berdiri sebuah kerajaan dengan peradaban cukup maju pada abad ke-5 bernama Kalingga yang pernah diperintah oleh ratu Shima. Konon ratu ini sangat tegas dan memiliki peraturan terhadap rakyatnya barang siapa yang mencuri, akan dipotong tangannya. Bekas kerajaan ini diperkirakan perbukitan-perbukitan yang mencurigakan di sekitarnya sebagai tempat melihat laut pada zaman dahulu, ada pula yang memperkirakan bahwa bukit-bukit tersebut merupakan bekas tempat pemujaan (semacam candi besar).

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Asal usul nama Keling berasal dari nama Kerajaan Kalingga, yang menjadi kata Keling.

Administrasi

[sunting | sunting sumber]

Dengan adanya pemekaran wilayah dua kecamatan baru yaitu kecamatan Donorojo dan kecamatan Pakis Aji sesuai peraturan daerah kabupaten Jepara Nomor 17 tahun 2007 tentang Pembentukan kecamatan Pakis Aji dan kecamatan Donorojo serta penataan kecamatan Mlonggo dan kecamatan Keling, maka beberapa desa yaitu desa-desa: Bandungharjo, Banyumanis, Blingoh, Clering, Jugo, Sumberejo, Tulakan, dan Ujungwatu selanjutnya menjadi wilayah kecamatan Donorojo.

kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Keling terletak di sebelah timur Ibu kota Kabupaten Jepara, dengan batas-batas:

Sebelah timur: Kabupaten Pati

Sebelah barat: Kecamatan Kembang

Sebelah utara: Kecamatan Donorojo dan Laut Jawa

Sebelah selatan: Gunung Muria

Kecamatan Keling dengan ketinggian antara 0 s/d 1.031 meter dari permukaan laut.

Jarak dari Kecamatan Keling ke Ibu kota Kabupaten Jepara 36 Km.

Jumlah Desa: 12 Desa, terdiri dari 66 RW dan 316 RT

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Makanan dan Minuman

[sunting | sunting sumber]

Masakan khas kecamatan Keling, adalah:

Kopi Tempur adalah kopi yang berasal dari Tempur, Kopi ini adalah komoditas ekspor kemancanegara. Kopi Tempur kini tidak hanya ada di warung kopi Keling, tetapi sudah masuk kehotel-hotel di Jepara salah satunya adalah BayFront Villa.

Kopi Damarwulan adalah kopi yang berasal dari Desa Damarwulan. Selain Kopi Tempur, Kopi ini juga merupakan komoditas ekspor kemancanegara. Kopi Damarwulan kini tidak hanya ada di warung kopi di Kecamatan Keling, tetapi sudah masuk hotel dan cafe di Jepara

Kopi Dapur Kuwat adalah kopi yang terbuat dari campuran macam-macam kopi unggul di Jepara yaitu: Kopi Damarwulan, Kopi Tempur, Kopi Kunir, Kopi watuaji. Karena Kopi Dapur Kuwat tercipta dari macam-macam kopi unggul di jepara maka rasa yang tercipta begitu nikmat.

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Perekonomian

[sunting | sunting sumber]

PSK Kelet adalah klub yang berasal dari Kelet yang mengikuti kompetisi Liga Jepara Devisi I. Juga ada Salafiyah FC dari desa Bandungharjo. Juga ada PSKM (Persatuan Sepak Bola Keling Mania) dari desa keling.

Produk unggulan

[sunting | sunting sumber]
  • Benang Sutra, di Damarwulan.
  • Kopi, di Tempur, Watuaji, Damarwulan,[1] Klepu, Kunir
  • Pengolahan Kapuk, di Keling
  • Telah dibuka oleh Gapoktan sebuah warung untuk pameran hasil unggulan kecamatan Keling, yaitu, Kopi "Dapur Kuat" yang merupakan singkatan dari Damarwulan, Tempur, Kunir, Watuaji, yang merupakan sentra penghasil kopi. Ada juga kopi kapulaga khas desa Tempur yang tidak bisa ditemukan di tempat lain, tetapi bisa ditemukan di warung Gapoktan Dapur Kuat.

Info kontak

[sunting | sunting sumber]
  • Polsek Keling: (0291) 579110
  • Puskesmas Keling 1: (0291) 579058
  • Puskesmas keling 2: (0291) 579153

Pertanian

[sunting | sunting sumber]

Ringkasan Hasil Sensus Pertanian (ST2013), Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Subsektor/Komoditas Strategis

a. Rumah Tangga Pertanian Subsektor ST2013

  1.    Pertanian	 : 12.064
  2.	Tanaman Pangan	: 8.393
  3.	Hortikultura	: 6.884
  4.	Perkebunan	: 6.726
  5.	Peternakan	: 9.189
  6.	Budidaya Ikan	: 53
  7.	Penangkapan Ikan: 35
  8.	Kehutanan	: 7.219

b. Rumah Tangga Pertanian Komoditas Strategis ST2013

  1.    Padi	 : 7.554
  2.	Jagung	    : 3.086
  3.	Kedelai	    : 17
  4.	Cabai	    : 291
  5.	Bawang Merah	: 0
  6.	Jeruk	    : 78
  7.	Kelapa Sawit	: 0
  8.	Karet	    : 19
  9.	Kelapa	    : 3.030
  10.	Sapi	    : 1.862
  11.	Kerbau	    : 47
  12.	Kambing	    : 4.572
  13.	Rumput Laut	: 0
  14.	Nila	    : 18
  15.	Bandeng	    : 1
  16.	Sengon	    : 6.561
  17.	Jati	    : 1.422
  18.	Mahoni	    : 3.820

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-04. Diakses tanggal 2013-02-28.