Keluaran 33
Tampilan
Keluaran 33 (disingkat Kel 33) adalah bagian dari Kitab Keluaran dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 23 ayat.
- Berisi percakapan Musa dengan TUHAN setelah peristiwa anak lembu emas yang dicatat di pasal sebelumnya.
Waktu
[sunting | sunting sumber]- Penyampaian yang dicatat di pasal ini terjadi sewaktu bangsa Israel berkumpul di kaki gunung Sinai setelah ke luar dari tanah Mesir.[3] (~1447 SM)
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Keluaran 33:1–6 = TUHAN menegur orang Israel
- Keluaran 33:7–11 = Kemah Pertemuan
- Keluaran 33:12–23 = Musa meminta penyertaan TUHAN di gurun
Ayat 7
[sunting | sunting sumber]- Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap orang yang mencari TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar perkemahan.[4]
Ayat 11
[sunting | sunting sumber]- Terjemahan Baru: Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu [5]
- Allah memandang Musa sebagai sahabat karib-Nya yang dengannya Ia dapat berbicara berhadapan muka. Hubungan yang khusus ini sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa Musa sungguh-sungguh berserah kepada Allah, dan kepada perkara, keinginan, dan maksud-Nya. Musa begitu menyatu dengan Roh Allah sehingga ia turut merasakan perasaan Allah, menderita ketika Allah menderita dan berdukacita ketika Allah bersedih atas dosa (bandingkan Keluaran 32:19). Setiap orang percaya harus berusaha melalui doa, untuk mengetahui cara-cara Allah dan semakin menyatu dengan Dia dan maksud-maksud-Nya sehingga ia sungguh-sungguh menjadi sahabat Allah.[6]
- Yosua bukan hanya melayani Musa yang diurapi Allah dengan setia, tetapi ia sendiri juga dengan rajin mengembangkan persekutuan pribadi dengan Allah. Sejak masa mudanya, ia belajar untuk meluangkan waktu dengan Tuhan. Pengabdian semacam itu mempersiapkannya untuk menjadi pengganti Musa.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Keluaran 12:40–41
- ^ Keluaran 33:7
- ^ Keluaran 33:11
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Kemah Suci
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 32, Keluaran 34, Yosua 1.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Keluaran 33 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Keluaran 33
- (Indonesia) Referensi silang Keluaran 33
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Keluaran 33
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Keluaran 33