Keluarga disfungsional
Keluarga disfungsional atau disfungsi keluarga[1] (bahasa Inggris: dysfunctional family, lebih populer dengan sebutan broken home) adalah keluarga di mana terjadi banyak konflik, perilaku buruk, dan bahkan pelecehan di antara anggota-anggotanya. Anak-anak yang tumbuh di keluarga seperti ini cenderung berpikir bahwa hal ini normal. Keluarga disfungsional biasanya terjadi akibat orangtua yang kecanduan alkohol, obat terlarang, dan lain-lain; penyakit jiwa atau gangguan kepribadian orang tua; atau orang tua yang meniru tingkah laku orang tua mereka sendiri dan pengalaman keluarga mereka yang disfungsional; orangtua yang mengalami pertengkaran dan kekerasan dalam hubungannya; pola asuh orangtua yang tidak benar kepada anak seperti otoriterisme/sifat diktator, pilih kasih antar anak, merendahkan anak, menuntut anak, mengabaikan anak, dan melecehkan anak.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Arfiyatin, Laili Alfi; Wedawati, Mamik Tri. "Dysfunctional Family And Its Impacts On Veronica's Lifein Anne Enright's The Gathering". Litera Kultura. UNESA Universitas Negeri Surabaya. 1 No. 3 (2013). Diakses tanggal 2013-11-20.
- If You Had Controlling Parents (dalam bahasa Inggris). Harper. 1. hlm. 272. ISBN 978-0060929329.
- Adult Children of Abusive Parents: A Healing Program for Those Who Have Been Physically, Sexually, or Emotionally Abused (dalam bahasa Inggris). Ballantine. 14. hlm. 224. ISBN 978-0345363886.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Keluarga Disfungsional (arsip[1])