Kemu, Pulau Beringin, Ogan Komering Ulu Selatan
Kemu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Selatan | ||||
Kabupaten | Ogan Komering Ulu Selatan | ||||
Kecamatan | Pulau Beringin | ||||
Kode pos | - | ||||
Kode Kemendagri | 16.09.02.2019 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Kemu adalah suatu desa di Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Pada tahun 2009, Desa Kemu mengalami pemekaran wilayah menjadi tiga desa yaitu Desa Kemu, Desa Kemu Ulu dan Desa Anugerah Kemu.
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Muaradua Kisam |
Timur | Desa Anugerah Kemu |
Selatan | Desa Anugerah Kemu |
Barat | Desa Kemu Ulu |
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Masing – masing desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan dibantu oleh perangkat desa lainnya. Wilayah desa dibagi menjadi dusun – dusun yang dipimpin oleh seorang Kepala Dusun dan diberi urutan menggunakan angka, seperti dusun satu, dusun dua, dan seterusnya. Konsep dusun hampir sama dengan Rukun Warga dalam konsep pembagian wilayah perkotaan. Kepengurusan administratif pada umumnya dilakukan langsung di rumah Kepala Desa yang bersangkutan, meskipun terdapat Balai Desa namun penggunaannya masih sangat minim dan berubah kegunaan menjadi tempat warga berjualan. Untuk beberapa kegiatan pedesaan lain lebih sering diselenggarakan di lapangan dan masjid
Geografi
[sunting | sunting sumber]Desa Kemu terletak di daerah perbukitan dan pegunungan, menyebabkan suhu udara lumayan rendah dan dingin terutama dimalam hari. Wilayah desa sendiri terletak di dataran rendah, bagian lereng dan daerah yang lebih tinggi lainnya digunakan sebagai lahan pertanian dan perkebunan warga. Terdapat dua gunung yang terlihat dari desa Kemu yaitu Gunung Pangeran dan Gunung Besar. Terdapat juga sungai beraliran deras yang dikenal dengan nama Aik Kemu atau Air Kemu. Sungai ini sering digunakan sebagai tempat untuk mandi dan bermain anak-anak.
Aksesbilitas
[sunting | sunting sumber]Desa Kemu terletak di antara perjalanan dari Muara Dua menuju Pulau Beringin. Akses menuju Kemu dengan kendaraan umum dapat menggunakan mobil langsung jurusan Baturaja - Pulau Beringin, berhenti tepat di desa Kemu dengan perjalanan kurang lebih 4 (empat) jam dan biaya Rp 45.000,- . Mobil ini awalnya hanya memiliki 2 (dua) jadwal keberangkatan dalam satu hari yaitu pagi hari sekitar pukul 06.00 dan siang hari sekitar pukul 12.00, tetapi untuk saat ini terdapat juga mobil yang berangkat pukul 15.00 dengan catatan penumpang harus memesan terlebih dahulu. Para penumpang biasanya memesan kursi melalui telepon dan dapat dijemput langsung. Alternatif lain adalah dengan menaiki mobil jurusan Baturaja – Muara Dua, dilanjutkan dengan jurusan Muara Dua – Pulau Beringin. Tetapi biaya yang dikeluarkan biasanya lebih mahal. Selama perjalanan dari Muara Dua menuju Pulau Beringin, jalanan yang dilalui adalah jalanan menanjak dan berkelok-kelok dengan pemandangan lereng dan lembah perbukitan hijau.
Transportasi
[sunting | sunting sumber]Dengan geografis yang lumayan sulit dilalui oleh kendaraan, jalan kaki menjadi solusi transportasi yang paling umum terutama menuju wilayah pertanian atau perkebunan. Akan tetapi, untuk tujuan yang lumayan jauh atau membawa bawaan berat dengan kondisi jalan yang buruk dan berlereng, sudah banyak digunakan motor. Uniknya motor tersebut adalah motor yang sudah dimodifikasi dibagian roda dengan menambah semacam rantai yang dililitkan pada roda tersebut. Fungsi rantai tersebut adalah menahan roda sepeda motor agar tidak tergelincir di jalanan.