Kepengarangan Lukas–Kisah Para Rasul
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Kepengarangan Lukas-Kisah Para Rasul merupakan bagian dari penginjilan yang dilakukan oleh Santo Lukas. Santo Lukas merupakan seorang penulis Injil yang hidup di kota Antiokhia di wilayah Siria kuno. Berdasarkan catatan sejarah, Lukas bekerja sebagai tabib atau dokter sebelum memeluk agama Kristen, meskipun fakta tersebut diragukan para ahli. Mereka memilih untuk menyebutnya sebagai seorang ahli dalam bidang pengobatan.[1] Berdasarkan catatan lain, Lukas adalah seorang dokter kafir dari Yunani. Namun wataknya lembut serta baik hati. Ia mengenal Kristus melalui pewartaan Rasul Paulus. Setelah memeluk agama Kristen, ia ikut serta dalam perjalanan Paulus ke berbagai tempat. Lukas banyak membantu Rasul Paulus dalam mewartakan iman Kristiani. Lukas disebut sebagai tabib Lukas yang terkasih dalam kitab suci.[2]
Santo Lukas merupakan penulis dua buah Kitab Suci, yaitu Injil Lukas dan Kisah Para Rasul. Lukas ingin menulis tentang Yesus bagi umat Kristiani yang baru bertobat, walaupun ia sendiri tidak pernah berjumpa secara langsung dengan Yesus. Jadi, ia melakukan diskusi secara pribadi dengan para saksi awal yang mengenal Yesus. Ia mencatat segala hal yang mereka lihat diperbuat oleh Yesus dan yang mereka dengan dari Sabda Yesus. Tradisi menyampaikan bahwa Lukas memperoleh beberapa informasi penting langsung dari Santa Perawan Maria.[2]
Buku Kisah Para Rasul memaparkan kegiatan Petrus dan Paulus serta memuat sejarah mengenai pesatnya perkembangan awal agama Kristen, baik di kalangan bangsa Yahudi, bangsa Samaria dan bangsa-bangsa non-Yahudi. Kisah pertamanya adalah Injil Lukas, dan yang kedua adalah Kisah Para Rasul. Kedua kisah itu mengarah ke Teofilus, sehingga diketahui bahwa Lukas adalah penulis buku Kisah, walaupun namanya tidak tersebut di dalam buku. Kedua kisah mempunyai gaya penulisan dan diksi yang sama. Buku ini meninjau periode masa 28 tahun, sejak kenaikan Yesus hingga masa akhir pemenjaraan Paulus. Tiberius, Kaligula, Klaudius, dan Nero merupakan para kaisar yang memerintah selama periode kisah tersebut. Para penyusun katalog Alkitab dari abad kedua sampai keempat Masehi mengimani buku Kisah Para Rasul sebagai Tulisan Kudus yang terilhami dan kanonis.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pratama, Andreas (26 Oktober 2015). "Perjalanan Santo Lukas Sang Penginjil". parokimbk.or.id. Diakses tanggal 29 Desember 2019.
- ^ a b "Santo Lukas, Penulis Injil". katakombe.org. Diakses tanggal 29 Desember 2019.
- ^ "Kisah Para Rasul, Buku". wol.jw.org. Diakses tanggal 29 Desember 2019.