Kereta Setan Manggarai
- Untuk film dengan nama yang mirip, lihat: Kereta Hantu Manggarai, film yang juga diproduksi tahun 2008.
Kereta Setan Manggarai | |
---|---|
Sutradara | Nanang Istiabudi |
Produser | Sagar Mahtani |
Ditulis oleh | Kumar Pareek Dhiyute |
Pemeran | Vera Lasut Ocke Mulyawan Ferry Agustian Nelly Yustikarini Renaldo Thompson |
Distributor | MM Creations |
Tanggal rilis | 18 Maret 2008 |
Durasi | 100 Menit |
Negara | Indonesia |
Kereta Setan Manggarai merupakan sebuah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2008. Dibintangi oleh Vera Lasut, Ocke Mulyawan, Ferry Agustian, Nelly Yustikarini, dan Renaldo Thompson. Dengan mengangkat kisah dari legenda urban tentang perkeretaapian yang beredar di kalangan masyarakat Indonesia.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]5 orang mahasiswa: Key, Fifi, Dado, Rey dan Fajar merencanakan sebuah liburan yang mengasyikkan di Bandung, tetapi perjalanan mereka sedikit terhambat, karena Dado harus mencari kabar dua orang sepupunya, Frans dan Yongki, yang tak kunjung pulang selepas berlibur ke Bogor. Raut khawatir yang ditunjukkan oleh Om Dado saat mengatakan, bahwa kedua sepupunya telah pulang sejak semingu lalu membawa mereka ke dalam sebuah pencarian yang awalnya terlihat mudah.
Perjalanan membawa mereka ke sebuah jalan buntu yang menyesatkan, hingga kemudian kejadian aneh mulai bermunculan satu demi satu, rumah tua di tengah hutan, pertemuan dengan seorang kakek dan cucunya yang kemudian menghilang secara misterius hingga kecelakaan yang menyebabkan mobil mereka tertabrak kereta. Berusaha mencari pertolongan, mereka pun berlari menyusuri rel menuju stasiun kereta api terdekat. Lelah dan panik menyebabkan mereka melupakan semua pesan dan cerita dari Om-nya Dado untuk tidak naik kereta pada malam Jumat. Mereka pun naik sebuah kereta yang kebetulan sedang berhenti di stasiun tersebut, yang sepertinya adalah kereta terakhir menuju Jakarta.
Rasa aman yang sempat melingkupi mereka berubah drastis saat satu demi satu mulai merasakan gelagat aneh yang ditunjukkan oleh para penumpang kereta, hingga ketika mereka sadar, bahwa kereta ini tak jua berhenti di beberapa stasiun. Berjuang untuk bisa keluar, kebersamaan mereka pun dipertaruhkan karena untuk bisa keluar salah satu dari mereka harus menjadi tumbal.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs Resmi Diarsipkan 2008-05-26 di Wayback Machine.
- Ruang Film