Khatijah Sidek
Khatijah Sidek | |
---|---|
Lahir | Khadijah 1918 Padang Pariaman, Pesisir Barat Sumatera, Hindia Belanda |
Meninggal | 1982 Kuala Lumpur, Malaysia |
Kebangsaan | Malaysia |
Tinggi | 147 m (482 ft 3+1⁄2 in) |
Partai politik | Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (1953–1956, 1972–1982) Partai Islam Se-Malaysia (1956–1972) |
Suami/istri | Hamzah Taib |
Anak | 3 (anak angkat) |
Orang tua |
|
Khatijah binte Sidek (Ejaan Lama: Chadidjah Sidik) (1918 – 1982) adalah seorang politisi asal Malaysia yang menjadi aktivis prokemerdekaan Malaya Britania Raya menjadi Malaysia.
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Khadijah lahir di Kampung Baru, Padang Pariaman, Pesisir Barat Sumatera, Hindia Belanda pada 1918 yang terlahir dari pasangan Mohammmad Sidik bin Ismail dan Sariah binti Mohammad Saleh. Ayahnya bekerja sebagai seorang wirausahawan. Ia terlahir sebagai anak bungsu dari sepuluh bersaudara. Ketika dewasa, ia dinikahi dengan seorang duda keturunan Bugis yang menetap di Johor bernama Hamzah dengan membawa tiga orang anak dari pernikahan sebelumnya: Chadria Tasimala Hamzah, Mohamamad Hatta Hamzah, dan Mohammad Noor Kamal Hamzah.
Kehidupan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1936, Khatijah menamatkan pendidikannya di Normal School, Bukittinggi. Setelah itu ia mengajar di Pangkalan Susu, Sumatera Utara (1936-1938), Pangkalan Brandan (1938-1939), Binjai (1939-1940), dan Matang Glumpang Dua, Aceh Selatan (1940-1942). Setelah itu ia pergi ke Bukittinggi dan mendirikan pasukan semi-militer wanita "Kesatria Bangsa."
Berkat undangan anggota Kesatria Bangsa, ia pergi ke Singapura pada bulan Juni 1946. Disini ia menjadi aktivis wanita yang cukup lantang. Karena aktivitas politiknya itu, pemerintah kolonial Inggris memenjarakannya di Outram Road pada 18 Agustus 1948. Dia baru dibebaskan pada tahun 1950. Penjara tak menyurutkan niatnya dalam menentang kolonialisme Inggris. Karier politiknya terus berlanjut dan mencapai puncaknya ketika berada di Malaysia.
Pada tahun 1953, Khatijah menjadi anggota UMNO dan menduduki jabatan Setiausaha Kaum Ibu serta Ketua Kaum Ibu (1953-1956). Selama memimpin Kaum Ibu, Khatijah telah menghimpun hampir 10.000 orang wanita untuk bergabung dengan UMNO.
Khatijah salah satu anggota UMNO yang paling vokal. Dia menuntut agar UMNO berani memekikkan kata "merdeka". Dalam Persidangan Agung UMNO tahun 1953, ia dengan lantang menuntut supaya jumlah perwakilan dari kaum wanita ditambah. Kelantangannya menimbulkan keresahan di kalangan pemimpin dan para anggota UMNO. Hal ini menyebabkan dipecatnya ia dari keanggotaan UMNO pada tahun 1956. Pada periode 1959-1964, Khatijah menjadi anggota parlemen dari Partai Islam Se-Malaysia.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Khatijah Sidek, Memoir Khatijah Sidek : Puteri Kesatria Bangsa, Universiti Kebangsaan Malaysia, 1995
- Tokoh Minangkabau
- Minangkabau Malaysia
- Tokoh diaspora Indonesia
- Tokoh Malaysia keturunan Indonesia
- Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia
- Cerdik Pandai Minangkabau
- Tokoh Islam Malaysia
- Tokoh Melayu Malaysia
- Tokoh dari Padang Pariaman
- Tokoh pejuang Minangkabau
- Pejuang kemerdekaan Malaysia
- Pejuang kemerdekaan Indonesia
- Politikus Malaysia
- Politikus Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu
- Anggota Dewan Rakyat