Komponen mesin jet
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Mesin jet adalah sebuah perangkat rumit yang dibuat dalam berbagai bentuk, tetapi memiliki banyak komponen yang sama.
Salah satu peralatan penghasil tenaga untuk pesawat terbang adalah mesin jet. Jika dibandingkan dengan pesawat terbang yang bermesin propeler, maka pesawat dengan mesin jet bisa memberikan kecepatan pesawat yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pesawat terbang yang bermesin propeler.
Prinsip dasar mesin jet adalah pembakaran yang menghasilkan panas dan temperatur yang tinggi. Akibat adanya panas dan temperatur yang tinggi tersebut, kecepatan udara yang keluar dari tempat pembakaran sangat cepat, dan ini berarti memberikan tenaga yang besar juga.
Komponen mesin jet
[sunting | sunting sumber]Secara umum, bagian-bagian utama suatu mesin jet adalah meliputi: inlet, compressor, burner, turbine dan nozzle.
Inlet
[sunting | sunting sumber]Posisi inlet terletak di bagian depan mesin jet di depan compressor. Fungsi utama suatu inlet adalah sebagai tempat masuknya udara yang diperlukan untuk terjadinya suatu pembakaran di dalam ruang bakar (combustion chamber). Dalam merancang suatu inlet, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa bentuk inlet harus disesuaikan dengan kecepatan yang diinginkan atau kecepatan operasi mesin jet tersebut.
Secara ringkas, inlet dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu subsonic inlet dan supersonic inlet. Subsonic inlet digunakan pada pesawat dimana kecepatannya pada regime di bawah kecepatan suara. Sedangkan supersonic inlet adalah inlet yang digunakan untuk pesawat dimana kecepatannya bisa melebihi kecepatan suara. Bentuk keruncingan bagian depan inlet dirancang sedemikian hingga udara yang masuk ke dalam mesin jet sesuai dengan yang diinginan.
Perancangan ujung depan inlet ini tentunya dengan memperhatikan kaidah-kaidah aerodinamika. Untuk supersonic inlet, bagian depan inlet berbentuk lebih runcing dibandingkan inlet untuk kecepatan subsonic, hal ini dikarenakan terjadinya shock wave pada saat kecepatan di atas kecepatan supersonic.
Turbin penggerak
[sunting | sunting sumber]Turbin penggerak ini berfungsi untuk menggerakkan compressor. Turbin penggerak ini terletak di bagian belakan setelah ruang pembakaran. Temperatur di bagian turbin penggerak ini sangat tinggi sebagaimana di ruang pembakaran, sehingga perlu material yang tahan leleh pada temperature yang sangat tinggi. Temperatur pada bagian ini bisa mencapai 1700o C. Untuk bisa mendapatkan tenaga penggerak yang cukup, turbin penggerak ini bisa terdiri atas beberapa tingkat. Masalah utama dalam turbin penggerak ini adalah bahwa blade-blade pada turbin harus mampu menahan beban yang terjadi pada temperatur yang tinggi tersebut, serta mempunyai life time yang lama.
Compressor
[sunting | sunting sumber]Fungsi daripada suatu compressor ini adalah untuk menaikkan tekanan yang mengalir dari inlet sebelum masuk ke ruang pembakaran. Ada dua jenis compressor, yaitu compressor axial dan centrifugal.
Suatu compressor dikatakan compressor axial dikarenakan aliran yang masuk melalui compressor memiliki arah yang parallel sumbu putar compressor. Jika aliran udara yang masuk berarah tegak lurus terhadap sumbu putar, maka compressor tersebut dikatakan compressor centrifugal.
Burner
[sunting | sunting sumber]Burner merupakan ruang dimana proses pembakaran terjadi. Pada ruang ini, bahan bakar dimasukkan ke dalam udara yang terkompressi, sehingga terjadilah pembakaran. Adanya proses pembakaran ini akan meningkatkan temperature dan juga tekanan udara di ruang baker tersebut yang selanjutnya akan mengalir ke nozzle.
Nozzles
[sunting | sunting sumber]Nozzle merupakan bagian paling akhir suatu mesin jet. Bentuk suatu nozzle sangat berpengaruh sekali terhadap thrust yang akan dihasilkan. Perancangan bentuk nozzle ini dilakukan dengan menerapkan perhitungan-perhitungan aerodinamika yang sangat teliti, karena perubahan yang kecil terhadap bentuk suatu nozzle akan sangat mempengaruhi thrust yang dihasilkan
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Jet Engine http://www.madehow.com
- Parts of a Jet Engine http://www.grc.nasa.gov
- http://www.avid.ru/eng/
- CFM Engine Models
- THE HF120
- A LEAP in engine innovation
- V2500 SelectOne Diarsipkan 2013-12-22 di Wayback Machine.
- Aviation engines Diarsipkan 2012-10-17 di Wayback Machine.
- http://en.klimov.ru/ Diarsipkan 2009-07-30 di Wayback Machine.
- АВИАЦИОННЫЕ ДВИГАТЕЛИ Diarsipkan 2012-11-09 di Wayback Machine.
- MTU's commercial products: Known worldwide for their quality
- NPO Saturn
- Engines for military aircraft and UAS NPO Saturn
- Williams International
- Media about jet engines from Rolls-Royce Diarsipkan 2013-01-11 di Wayback Machine.
- How Stuff Works article on how a Gas Turbine Engine works Diarsipkan 2008-06-16 di Wayback Machine.
- Influence of the Jet Engine on the Aerospace Industry
- An Overview of Military Jet Engine History, Appendix B, pp. 97–120, in Military Jet Engine Acquisition (Rand Corp., 24 pgs, PDF)
- Basic jet engine tutorial (QuickTime Video Diarsipkan 2006-05-16 di Wayback Machine.
- Geheime Kommandosache: Me 262 Leistungssteigerung (Historisches Dokument von 1945)
- Vorlesung am MIT von Professor Z. S. Spakovszky über Thermodynamik und Antriebstechnik (englisch)
- Исследование пульсирующих ВРД на примере немецкого самолёта-снаряда V-1 (англ.), США, 1946.
- Работы по ПВРД и крылатым ракетам дальнего действия с ПВРД в СССР (1947—1960)
- Двухконтурные ТРД[pranala nonaktif permanen]
- Экспериментальная модель вибрации ТРД