Kompring
Kompring
| |
---|---|
Symphytum officinale | |
Tumbuhan | |
Jenis buah | nucule (en) |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Boraginales |
Famili | Boraginaceae |
Genus | Symphytum |
Spesies | Symphytum officinale Linnaeus, 1753 |
Tata nama | |
Sinonim takson |
|
Symphytum officinale adalah tanaman berbunga abadi dalam keluarga Boraginaceae . Bersama dengan tiga puluh empat spesies Symphytum lainnya, dikenal sebagai kompring . Ini asli Eropa, tumbuh di tempat yang lembab dan berumput. Ini sering terjadi secara lokal di seluruh Irlandia dan Inggris di tepi sungai dan parit. Itu terjadi di tempat lain, termasuk Amerika Utara, sebagai spesies yang diperkenalkan dan kadang-kadang gulma . Bunganya kebanyakan dikunjungi oleh lebah . Penggunaan komprei topikal internal atau jangka panjang tidak disarankan karena potensinya yang kuat untuk menyebabkan toksisitas hati .
Deskripsi dan botani
[sunting | sunting sumber]Kompring ditemukan di padang rumput lembab atau di sepanjang tepi sungai dan selokan di Asia Barat, Eropa, dan Amerika Utara. Ini adalah ramuan abadi yang tahan dingin hingga −35 °C (−31 °F) dan tahan kekeringan. Tanaman dapat tumbuh 1–5 kaki (0,3–1,5 m) tinggi dengan batang bercabang, bersayap kuat. Sistem akarnya akar tunggang yang menonjol dan menjangkau dalam (hingga 1,8 meter ). Akar putih bagian dalam ditutupi dengan kulit kayu hitam. Di atas tanah, tanaman ditutupi rambut panjang, mengarah ke bawah, meruncing yang berbulu pada batang dan lebih lembut pada daun. Di sepanjang batang tegak tumbuh daun sederhana yang besar, sebagian besar bertangkai dalam pola alternatif. Mereka oval-lanceolate dan panjang 4 sampai 25 sentimeter. Di bagian atas mereka lebih sempit, tanpa batang, dan dengan tepian yang memanjang ke bawah batang. Jumlah kromosom adalah 2n = 24, 26, 36, 40, 48 atau 54.
Obat tradisional
[sunting | sunting sumber]Dalam cerita rakyat, akar Symphytum officinale digunakan dalam pengobatan tradisional secara internal (sebagai teh herbal atau tingtur) atau secara eksternal (sebagai salep, kompres, atau ekstrak alkohol) untuk pengobatan berbagai gangguan, termasuk umumnya sebagai pengobatan untuk mengurangi rasa sakit osteoarthritis . John Gerard, seorang herbalis Inggris (1545–1612), menyebutkan "substansi slimie dari roote yang dibuat dalam possett of ale" akan membantu sakit punggung. Daunnya juga dianggap bisa dimakan sebagai sayuran, mirip dengan bayam.