Komunitas Sastra Papua
Artikel ini perlu dirapikan dan ditata ulang agar memenuhi pedoman tata letak Wikipedia. |
Komunitas Sastra Papua atau yang disingkat Kosapa merupakan sebuah komunitas sastra yang berdiri pada Juni 2009. Berawal dari diskusi kedua pendiri, Gusti Masan Raya dan Andi Tagihuma di Facebook. Komunitas ini lahir pertama kali dalam bentuk grup Facebook.
Saat ini Kosapa tidak lagi hanya berdiri di Facebook, namun juga menggelar beberapa kegiatan, seperti diskusi bedah buku, pemutaran film, pelatihan jurnalistik, dan menulis esai di kalangan mahasiswa. Kosapa juga memuat situs web dengan domain www.sastrapapua.com.[1]
salah satu tujuan berdirinya Kosapa yakni mengader anak muda Papua untuk menjadi penulis di Tanah Papua. Hal ini dikarenakan masih banyaknya isu menarik sejarah masa lalu Papua yang belum terungkap ataupun budaya-budaya Papua yang sangat menarik untuk didiperkenalkan kepada publik di luar Papua melalui tulisan.
Sejauh ini, Kosapa sudah bekerja sama dengan Yayasan Mudra Swari Saraswati melakukan Satellite Event Ubud Writers & Readers Festival di Jayapura pada Oktober 2012. Kemudian melakukan kerja sama dengan Koran Jubi untuk mengelola rubrik sastra yang terbit setiap Jumat.
Sudah ada tiga buku antologi cerpen, puisi, dan kata bijak yang Kosapa terbitkan pada tahun 2017. Kemudian saat ini juga terdapat delapan draf buku yang akan dicetak oleh Kosapa.
Kegiatan Kosapa semakin berkembang sejak 2016 saat Kosapa memiliki pengurus baru, yakni koordinator Hengky Yeimo dan sekretaris Aleks Giyai. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Kosapa yakni seperti mengkampanyekan literasi di Tanah Papua, seperti pelatihan menulis di kalangan mahasiswa, pelajar, dan umum, aksi baca puisi, konsolidasi pegiat literasi di Papua, serta nonton bareng film dokumenter yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Kosapa juga membuka kelas menulis puisi, cerpen, esai, dan melakukan diskusi mingguan serta bulanan dengan melibatkan pegiat sastra dan kebudayaan di kota Jayapura.
Hingga tahun ini, Kosapa sudah memiliki agenda seperti diskusi bulanan, diskusi mingguan, mencetak buku, mencetak baju, menerbitkan buletin anak, pelatihan jurnalistik, pelatihan penulisan artikel, opini, esai, solidaritas minat baca dan menulis, serta menjalin mitra dengan pegiat literasi.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Data penulis Papua untuk wikipedia". Google Docs. Diakses tanggal 2020-02-26.