Kongo Belgia dalam Perang Dunia II
Keterlibatan Kongo Belgia (kini Republik Demokratik Kongo) dalam Perang Dunia II dimulai setelah Jerman menyerbu Belgia pada Mei 1940. Walaupun Belgia menyerah, Kongo tetap berpihak kepada Sekutu dan diperintah oleh pemerintahan Belgia dalam pengasingan. Wilayah ini menyediakan bahan baku yang amat dibutuhkan Sekutu, terutama emas dan uranium, sementara tentara Kongo dalam Force Publique bertempur bersama dengan tentara Britania dalam kampanye militer Afrika Timur, dan satuan medis Kongo juga terlibat dalam pertempuran Madagaskar dan kampanye militer Burma. Selain itu, formasi Kongo turut menjadi garnisun di Mesir, Nigeria, dan Palestina.
Akibat bertambahnya beban terhadap populasi Kongo selama perang, terjadi demonstrasi, kerusuhan, dan perlawanan-perlawanan lainnya, terutama dari penduduk asli. Perlawanan sering kali dipadamkan dengan menggunakan kekerasan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Farson, Negley (1983) [1940]. Behind God's Back. Feltham, Middlesex, England: Zenith. ISBN 0-600-20739-0.
- Various authors (1942). The Belgian Congo at War. New York: Belgian Information Center.
- de Vleeschauwer, Albert (1943). Belgian Colonial Policy. New York: Belgian Information Center.
- Weller, George (1941). The Belgian Campaign in Ethiopia: A Trek of 2,500 Miles through Jungle Swamps and Desert Wastes. New York: Belgian Information Center.
- (Prancis) Scohy, André (1945). Les corps expéditionnaires congolais (nr.8). Service de l'Information et de la Propagande du Congo belge.
- (Prancis) Werbrouck, R. La campagne des troupes coloniales belges en Abyssinie. Presses du Courrier de l'Afrique.
- (Prancis) Buch, Pierre; Vanderlinden, Jacques (1995). L'uranium, la Belgique et les puissances: marché de dupes ou chef d'œuvre diplomatique?. Brussels: De Boeck. ISBN 978-2-8041-1993-5.