Kontroversi jumlah korban meninggal Badai Maria
Badai Maria menerjang Puerto Rico sebagai badai Kategori 4 pada tanggal 20 September 2017. Badai ini adalah bencana alam terburuk sepanjang sejarah modern di pulau tersebut. Seluruh pulau mengalami kerusakan parah, listrik putus di seluruh pulau, sebagian besar penduduk tidak memiliki akses air bersih, puluhan ribu rumah hancur, dan jalan raya rusak berat. Serangkaian kerusakan infrastruktur memperparah dampak badai secara langsung; banyak orang meninggal karena tidak ada banyuan, listrik, air, dan layanan kesehatan. Lansia dan orang miskin di Puerto Rico sangat terdampak oleh bencana ini.
Meski kerusakan yang ditimbulkan sangat parah, pemerintah Puerto Rico melaporkan 64 orang tewas akibat badai. Sejumlah kantor berita mengkritik keras pemerintah karena menutupi jumlah korban tewas sebenarnya. Liputan investigasi memperkuat tuduhan tersebut. CNN dan The New York Times menemukan lebih dari 1.000 kasus meninggal dunia yang berkaitan dengan badai beberapa bulan setelah Maria. Sebagai tanggapan atas banyaknya tuduhan menutup-nutupi data, pemerintah memerintahkan penyelidikan independen terhadap jumlah korban tewas dan mengontrak Universitas George Washington pada tanggal 18 Desember 2017.[1]
Pada Februari 2018, CNN dan Puerto Rico's Center for Investigative Journalism mengajukan tiga gugatan hukum melawan Pemerintah Puerto Rico agar menyerahkan informasi rinci tentang jumlah korban tewas beberapa bulan setelah Badai Maria. Pemerintah mengeluarkan informasi atas putusan pengadilan. Data statistik menunjukkan adanya kenaikan jumlah korban tewas sebanyak 1.427 jiwa pada tahun 2017 bila dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya; namun, jumlah korban tewas akibat Maria tidak bisa dipastikan. Pada 28 Agustus, pemerintah Puerto Rico secara resmi mengakui jumlah korban tewas sebesar 2.975 jiwa. Menurut jumlah ini, Badai Maria adalah salah satu badai paling mematikan sepanjang sejarah Amerika Serikat. Jumlah korban tewas yang lebih tinggi ini disepakati setelah tim peneliti Universitas George Washington menerbitkan laporan bahwa jumlah korban tewas antara September 2017 dan Februari 2018 sebesar 2.658–3.290 jiwa (dengan 95 persen selang kepercayaan).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Arelis R. Hernandez (December 18, 2017). "Puerto Rico governor orders recount of hurricane death toll". The Washington Post. Diakses tanggal December 19, 2017.