Kontroversi yatim piatu Yahudi
Tampilan
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Kontroversi yatim piatu Yahudi adalah sebuah sengketa hukum yang terjadi setelah Perang Kedua setelah Tahta Suci di bawah kepemimpinan Paus Pius XII mengeluarkan perintah agar lembaga-lembaga dan keluarga-keluarga Katolik membaptiskan anak-anak Yahudi, jika menjadi yatim piatu, setelah mereka diselamatkan dari deportasi atau kamp-kamp kematian.
Dokumen 1946
[sunting | sunting sumber]Pada 2005, Corriere della Sera menerbitkan sebuah dokumen tertanggal 20 November 1946 tentang subyek anak-anak Yahudi yang dibaptis pada masa perang di Prancis. Dokumen tersebut memerintahkan agar anak-anak yang dibaptiskan, jika menjadi yatim piatu, harus diasuh dalam perawatan Katolik dan menyatakan bahwa keputusan tersebut "telah disetujui oleh Bapa Suci".