Kosmoteologi
Tampilan
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Istilah kosmoteologi, bersama dengan istilah "ontoteologi", dicetuskan oleh Immanuel Kant untuk membedakan antara dua jenis "teologi transendental" yang saling bersaing.[1]
Kant mendefinisikan hubungan antara ontoteologi dan kosmoteologi sebagai berikut:
"Teologi transendental bertujuan untuk menyimpulkan keberadaan Yang Mahatinggi dari pengalaman umum, tanpa referensi lebih dekat ke dunia tempat pengalaman ini berada, dan dalam hal ini disebut kosmoteologi; atau berusaha untuk mengenali keberadaan makhluk semacam itu, melalui konsepsi belaka, tanpa bantuan pengalaman, dan kemudian disebut ontoteologi."[1]
Catatan dan referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Kant, Immanuel, Critique of Pure Reason, Bagian VII: Kritik terhadap semua Teologi berdasarkan Prinsip-Prinsip Naluri Spekulatif.