Lompat ke isi

Kramat Jati, Jakarta Timur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kramat Jati)
Kramat Jati
Negara Indonesia
ProvinsiDKI Jakarta
Kota AdministrasiJakarta Timur
Pemerintahan
 • CamatEka Darmawan[1]
Populasi
 • Total272,479 jiwa [2] jiwa
Kode Kemendagri31.75.04 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3172050 Edit nilai pada Wikidata
Luas13,34 km² [3]
Kepadatan20.664,03 per km² [2]
Desa/kelurahan7
Peta
PetaKoordinat: 6°16′35.04″S 106°51′51.12″E / 6.2764000°S 106.8642000°E / -6.2764000; 106.8642000

Kramat Jati (ditulis juga sebagai Kramatjati) adalah sebuah kecamatan yang terletak di Jakarta Timur, Indonesia. Kecamatan Kramat Jati mempunyai batas wilayah sebagai berikut:

Kecamatan Kramat Jati berlokasi cukup strategis karena terbatas dengan jalan Arteri Raya Bogor dan dilewati oleh Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta ( Jakarta Outer Ring Road ).

Daerah Condet, yang dikenal karena budaya Betawi dan pertaniannya, terletak di Kramat Jati.

Di kecamatan ini terdapat pusat perbelanjaan bernama Pusat Grosir Cililitan dan Kramat Jati Indah Plaza (sekarang Lippo Plaza Kramat Jati). Sebuah bom diledakkan di restoran A&W di pusat perbelanjaan tersebut pada 11 November 2006.[4][5] Kramat Jati juga terkenal dengan pasar induk sayur-mayur-nya. Wilayah yang terluas di Kecamatan Kramat Jati adalah Kelurahan Batu Ampar yang memiliki luas sebesar 2.55 kilometer persegi.

Hingga tahun 1949, berdasarkan Besluit Bestuurorganisatie Batavia en Ommelanden yang termuat di dalam Staatsblad tahun 1949 №64, Kramat Jati merupakan suatu Distrik yang termasuk bagian daripada Residensi Ommelanden van Batavia yang berpusat di Depok.[6] Asal-usul nama Kramat Jati tidak bisa dilepaskan dengan pohon jati (Tectona grandis) yang memberi nama kawasan ini karena dahulu ada sebuah pohon jati yang berdiri di sebuah kawasan yang sekarang bernama Kramat Jati meskipun Kramat Jati saat itu masih merupakan perkebunan karet hingga tahun 1970-an, pohon jati itu sangat dikeramatkan oleh masyarakat setempat hingga kawasan tersebut disebut sebagai Djati Keramat hingga tahun 1950-60an. Adapun daerah-daerah berstatus onder-distrik yang berada di bawah Distrik Condet meliputi

  1. Mampang Prapatan,
  2. Pasar Minggu,
  3. Pasar Rebo,
  4. dan Pondok Gede.[7]

Condet adalah daerah di Kramat Jati yang kira-kira terletak di tiga kelurahan: Batu Ampar, Bale Kambang, dan Kampung Tengah. Daerah ini dikenal untuk produksi buahnya dan kantong kecil untuk orang Betawi, penduduk asli Jakarta. Sebelum tahun 1965 sebagian besar tanah di daerah ini digunakan untuk perkebunan karet dan kebun buah-buahan. Ketika Jakarta mulai tumbuh, Condet menjadi terpengaruh oleh perkembangan modern, mengancam kelestarian budaya Betawi di wilayah ini.[8]

Sumber tertulis tertua tentang Condet ditemukan di Arsip Nasional Republik Indonesia. Pada tanggal 25 April 1716, Pangeran Aria Pourobaya membuat wasiatnya dan diberikan kepada istrinya Ratoe Pourobaya "... sepuluh kerbau besar yang berjalan di tanah yang disebut Tsondet". Pada 1753, daerah tersebut diketahui dihuni oleh orang Jawa dan Suku Makassar. Para pemilik tanah itu adalah Dain Matara, Pangeran Aria Pourobaya, Ratoe Pourobaya, dan keluarga mereka.[9]

Regeeringsalmanak (Laporan Tahunan Hindia Belanda) tahun 1927 menyebutkan Condet sebagai salah satu lahan swasta yang berlokasi di Meester Cornelis.[9]

Fasilitas umum

[sunting | sunting sumber]

Transportasi

[sunting | sunting sumber]
  • D37: Terminal Kampung Rambutan-Simpang Depok PP
  • D112: Terminal Depok-Terminal Kampung Rambutan PP
  • D121: Terminal Kampung Rambutan-Cileungsi PP
  • D121A: Terminal Kampung Rambutan-Ciangsana PP
  • M04: Cililitan-Rawa Sari PP
  • M06: Gandaria-Kampung Melayu PP
  • M06A: Gandaria-Jatinegara PP
  • M19: Cililitan-Kranji PP
  • M28: Kampung Melayu-Pondok Gede PP
  • M29: Cililitan-Perumnas Klender PP
  • T03: Ciracas-Cililitan PP
  • T07: Cililitan-Condet PP
  • T08: Kampung Rambutan-Cililitan PP
  • T11: Cililitan-Mekarsari PP
  • T13: Cililitan-Taman Bunga PP
  • T15A: Cililitan-Cilangkap PP
  • T16: Pasar Rebo-Jambore PP

Transjakarta

[sunting | sunting sumber]
  • Koridor 7: Kampung Rambutan-Kampung Melayu
  • Koridor 7B: Kampung Rambutan-Blok M
  • Koridor 9: Pinang Ranti-Pluit
  • Koridor 10: Pusat Grosir Cililitan-Tanjung Priok

Kereta api perkotaan

[sunting | sunting sumber]
  • LRT Jabodebek: Dukuh Atas-Cawang
  • LRT Jabodebek: Cawang-Bekasi (Jatimulya)
  • LRT Jabodebek: Cawang-Cibubur

Kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Kramat Jati memiliki 7 kelurahan, yakni:

  1. Kelurahan Kramat Jati, dengan kode pos 13510
  2. Kelurahan Batuampar, dengan kode pos 13520
  3. Kelurahan Balekambang, dengan kode pos 13530
  4. Kelurahan Tengah, dengan kode pos 13540
  5. Kelurahan Dukuh, dengan kode pos 13550
  6. Kelurahan Cawang, dengan kode pos 13630
  7. Kelurahan Cililitan, dengan kode pos 13640

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Daftar Pejabat - Camat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-25. Diakses tanggal 2013-06-29. 
  2. ^ a b "Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rumahtangga Provinsi DKI Jakarta Sampai Level Kelurahan (Hasil Sensus Penduduk 2000 dan 2010)". Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Diakses tanggal 31 Mei 2012 04:23:52. 
  3. ^ "KECAMATAN KRAMAT JATI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-20. 
  4. ^ "Bom Meledak di Plaza Kramatjati Indah". Liputan6.com. liputan6.com. Diakses tanggal 11 November 2006 18:59. 
  5. ^ "Bom Low Explosive Meledak di Mal Kramat Jati". rakyatmerdeka.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-21. Diakses tanggal 11 November 2006 14:02:48 WIB. 
  6. ^ Pemerintah Kotapraja Jakarta Raya 1958, hlm. 127-28.
  7. ^ Pemerintah Kotapraja Jakarta Raya 1958, hlm. 129.
  8. ^ Grijns & Nas 2000, hlm. 318-30.
  9. ^ a b Grijns & Nas 2000, hlm. 321.

Kepustakaan

[sunting | sunting sumber]