Pusat perbelanjaan
Pusat perbelanjaan adalah sekelompok penjual eceran dan usahawan komersial lainnya yang merencanakan, mengembangkan, mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal. Pada lokasi properti ini berdiri disediakan juga tempat parkir. Tujuan dan ukuran besar dari pusat perbelanjaan ini umumnya ditentukan dari karakteristik pasar yang dilayani.[1]
Konfigurasi umum pusat perbelanjaan contohnya adalah gedung tertutup dan pasar terbuka.
Jenis
[sunting | sunting sumber]Mal
[sunting | sunting sumber]Mal adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga berada di antara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunannya yang melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tinggi tiga lantai.
Di dalam sebuah mal, jumlah penyewa besar lebih dari satu. Seperti jenis pusat perbelanjaan lain seperti toko serba ada untuk masuk di dalamnya. Contoh dari sebuah standar mal adalah Mall Karawang Central Plaza dan Mal Kluang.
Jika ditinjau dari lokasi, mal sebenarnya diperuntukkan berada di dekat lokasi perumahan. Karena itulah bangunan mal melebar, karena dalam pada umumnya lokasi yang dekat perumahan ini, harga tanah relatif lebih murah daripada pembangunan sebuah plaza, yang berada di lokasi pusat kota. Dalam bangunan mal juga umumnya terdapat atrium.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Daftar pusat perbelanjaan di Jakarta
- Daftar pusat perbelanjaan di Bandung
- Daftar pusat perbelanjaan di Surabaya
- Daftar pusat perbelanjaan di Yogyakarta
- Daftar pusat perbelanjaan di Semarang
- Daftar pusat perbelanjaan di Indonesia
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Inggris) Dewan Internasional Pusat Perbelanjaan (International Council of Shopping Center) Diarsipkan 2007-06-21 di Wayback Machine.