Krisis politik Thailand 2008
Tampilan
Krisis politik Thailand 2008 adalah tindakan yang dilakukan Aliansi Rakyat untuk Demokrasi Thailand atau (PAD) terhadap 3 orang Perdana Menteri Thailand yang dilihat sebagai kroni, penyalahgunaan kekuasaan dan penyelewengan. PAD semakin menonjol dalam arena politik Thailand setelah berhasil menjatuhkan Perdana Menteri Thailand, Samak Sundaravej dan terbaru Somchai Wongsawat dari Partai Kekuatan Rakyat. PAD mengadakan unjuk rasa sejak era Thaksin Shinawatra 2006 lagi.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- "Thai PM turns to parliament to try to defuse protests". AFP. 2008-08-31. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-02. Diakses tanggal 2008-09-02.
- "Thai protesters, police scuffle as turmoil escalates". AFP. 2008-08-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-02. Diakses tanggal 2008-09-02.
- AFP, Thai ruling party leaders back Somchai for PM
- AFP, Thai police arrest second anti-govt protest leader
- AFP, Thai PM turns to parliament to defuse protest siege, 30 August 2008
- The Age, "Thai PM jumps fence to flee protesters"
- AP, Strike by Thai anti-government forces falls flat[pranala nonaktif permanen], 3 September 2008
- AP, ap.google.com, Thai leader forced to resign over TV cooking show[pranala nonaktif permanen]
- AP, Thai ruling party re-nominates leader as PM[pranala nonaktif permanen]
- AP, Thai deputy prime minister resigns Diarsipkan 2008-10-29 di Wayback Machine.
- ^ "'Thaksin tentukan siapa PM' - Samak jadi pilihan utama namun pihak berpengaruh dalam PPP sukakan Somchai". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-14. Diakses tanggal 2008-12-07.