Lompat ke isi

Kucai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kucai
Bunga kucai
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Monokotil
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. tuberosum
A. ramosum
Nama binomial
Allium tuberosum
Allium ramosum

Allium tuberosum

Kucai (Allium tuberosum Rottler ex Spreng. dan A. ramosus), atau bawang kucai serta daun kucai, dikenal sebagai sayuran daun. Kucai jarang dipakai dalam menu masakan Indonesia. Nama kucai berasal dari Bahasa Hokkian, "Kú-chhài". Penggunaannya umum dalam masakan Tionghoa, seperti bubur ayam. Pada budaya boga Tiongkok dan Jepang, kucai merupakan bahan campuran isi Jiaozi (Gyōza).

Kucai berdaun pipih dan bunganya berwarna putih.

Kucai berbeda dengan Lokio ("bawang batak", A. chinense), A. schoenoprasum L (chives), yang berdaun silinder (gilig) dan berongga. Aroma kucai lebih dekat ke bawang putih daripada lokio, sehingga dalam bahasa Inggris disebut garlic-chives dan dalam bahasa Jerman disebut Knoblauch-Schnittlauch.

Daunnya beraroma tajam dan pekat namun berbeda dengan aroma daun prei (A. porrum) maupun daun bawang (A. cepa, A. fistulosum, A. ascalonicum). Bunga kucai dapat digunakan pula sebagai rempah penyedap.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]