Kuda pelajang bukit
Tampilan
Kuda pelajang bukit adalah idiom dari bahasa Minangkabau yang merujuk pada orang suruhan. Maknanya, orang yang melakukan segala hal yang diperintahkan kepadanya tetapi tidak memperoleh keuntungan.[1][2][3] Idiom ini juga dapat merujuk pada orang yang diperalat. Idiom yang bermakna sama, yakni "gajah paangkuik lado" (gajah pengangkut cabai).[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pusposaputro, Modest Sarwono (2010). Kamus Peribahasa (dalam bahasa Melayu). PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-5699-4.
- ^ Yogi, Abdul Rivai (1980). Sastra Minang. Mutiara.
- ^ Saydam, Gouzali (2004). Kamus lengkap bahasa Minang. Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau. ISBN 978-979-3797-15-1.
- ^ Mahardi, Dedi (2019-08-29). Kembalikan Marwah Minangkabau. Gramedia pustaka utama. ISBN 978-602-06-3219-3.